Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik mengaku terkejut dengan keputusan PSSI yang memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Hal ini seperti laporan dari SOHA, yang mengutip ulang hasil wawancara jurnalis Yonhap dengan Kim Sang-sik.
Dalam wawancara itu, Kim Sang-sik mengaku sedih dan kaget dengan keputusan kontroversial dari PSSI.
Pasalnya kata dia, STY sudah meraih hasil yang baik bersama skuad Garuda di berbagai ajang internasional. Terlebih saat ini Timnas Indonesia duduk di peringkat tiga klasemen sementara Grup C di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Sulit untuk menggambarkan rasa sedih saya ketika mendengar kabar menyedihkan ini, meskipun Shin Tae-yong telah meraih hasil yang sangat baik," kata Kim Sang-sik, seperti laporan dari situs SOHA, dikutip penulis pada Rabu (8/1/2025).
"Beliau adalah seorang pelatih yang hebat, seorang senior yang dihormati, dan seorang ahli strategi yang luar biasa," sambung pelatih Vietnam ini.
Kim Sang-sik mengatakan bahwa hubungannya dengan STY sangat baik dan dekat. Ia mengaku sangat menghormatinya sebagai senior.
"Saya memiliki hubungan dekat dengan Shin Tae-yong. Saat masih menjadi pemain, kami bermain dalam satu tim dan bahkan sekamar," ungkapnya.
"Shin Tae-yong adalah senior saya, jadi saya sangat menghormati beliau," ujarnya lagi.
Keputusan PSSI yang memecat Shin Tae-yong secara mendadak juga menimbulkan banyak kontra dari para penikmat sepak bola Indonesia.
Banyak orang yang menyayangkan keputusan ini. Terlebih lagi, keputusan ini sangatlah berisiko, sebab skuad Garuda saat ini tengah fokus menatap empat laga tersisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meskipun STY disebut menerima keputusan ini, namun sang putra, Shin Jae-won mengungkapkan ketidakpuasannya atas pemecatan ayahnya itu.
Shin Jae-won menyebut, sang ayah telah berperan penting meningkatkan peringkat FIFA Timnas Indonesia dan bekerja sangat keras demi sepak bola Indonesia.
"Dalam lima tahun terakhir, Indonesia naik 50 peringkat di FIFA dan kini berada di posisi ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi pelatih kepala tetap dipecat," ucap Shin Jae-won.
"Ayah saya sudah bekerja terlalu keras. Keluarga kami tahu bahwa beliau telah memberikan segalanya untuk sepak bola Indonesia," sambungnya.
Dirinya juga memastikan PSSI ke depannya bakal menyesali keputusan ini.
"Beliau membawa Indonesia ke posisi saat ini, dan ini cara kalian memperlakukannya. Bagus sekali, PSSI. Kalian akan menyesali keputusan ini," ucap anak STY.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Media Italia Soroti Nasib STY, PSSI Disebut Tengah Cari Pelatih Eropa
-
Thailand Terima Kabar Buruk Jelang Final, Vietnam Jadi Juara di Depan Mata?
-
Resmi Dilepas Suwon FC, Pratama Arhan Bakal Berlabuh ke Klub Mana?
-
Bek Andalan Australia Harry Souttar Cedera, Absen Lawan Timnas Indonesia?
-
Bahrain Menggila di Piala Teluk, Ancaman Besar buat Timnas Indonesia?
Artikel Terkait
-
Berlabuh ke Liga Thailand, Bagaimana Kans Bermain Pratama Arhan di Klub Barunya?
-
Patrick Kluivert: Denny Landzaat Bisa Bahasa Indonesia
-
Drama Pemecatan Shin Tae-yong Bisa Berujung ke Pengadilan, Begini Kronologisnya
-
Patrick Kluivert: Saya Miliki Hasrat dan Kualitas Kepemimpinan
-
Istri Patrick Kluivert Diancam di Medsos: Jangan Sampai Hal-hal yang Tidak Diinginkan Terjadi Kepadamu!
Hobi
-
Berlabuh ke Liga Thailand, Bagaimana Kans Bermain Pratama Arhan di Klub Barunya?
-
Kontroversial! Rekam Jejak Kelam Patrick Kluivert, Layakkah Gantikan STY dan Latih Timnas Indonesia?
-
Resmi! PSSI Umumkan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Kekuatan Persebaya Surabaya Sudah Lengkap, Paul Munster Mulai Asah Taktik
-
Kapan Kali Terakhir Timnas Indonesia Dilatih Pelatih Asal Belanda?
Terkini
-
Perjalanan Penuh Makna di Novel 'Bagaimana Cara Mengurangi Berat Badan'
-
Film Petaka Gunung Gede: Ketika Pantangan Diabaikan, Teror Dimulai!
-
Menikmati Liburan Bersama Keluarga dengan Budget Minim di Cianjur City Park
-
3 Moisturizer untuk Kulit Berjerawat dengan Harga Pelajar, Cuma Rp50 Ribuan
-
Tunjuk Patrick Kluivert Gantikan STY, PSSI Lakukan Pertaruhan Paling Nekat