Kabar terbaru dari Axiata Arena tempat berlangsungnya Malaysia Open 2025 tampaknya masih enggan memberi angin segar untuk Badminton Lovers (BL) Indonesia.
Pasalnya, laga di babak 16 besar yang dihelat pada Kamis (09/01/2025) belum meloloskan satu pun wakil Indonesia ke babak selanjutnya.
Dua dari total lima laga babak kedua yang dilakoni wakil Indoneaia tidak berhasil amankan tiket perempat final. Baik wakil dari sektor ganda campuran maupun sektor tunggal putra kompak terhenti tanpa mampu melangkah lebih jauh lagi.
Kekalahan wakil Indonesia yang pertama disumbang sektor ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja usai bertemu wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito.
Langkah Dejan/Gloria yang akan mengakhiri kebersamaan sebagai pasangan di turnamen Super 1000 kali ini harus rela terhenti.
Pasangan ganda campuran profesional dari PB Djarum ini kalah dalam dua gim langsung dengan skor kembar 17ā21. Padahal peluang lolos ke perempat final cukup besar mengingat pertemuan terakhir dengan ganda Jepang di World Tour Final 2024 lalu dimenangkan oleh DeGlo.
Di sisi lain, wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa, Anthony Sinisuka Ginting juga tidak mampu melangkah lebih jauh lagi di Malaysia Open 2025. Perjuangan Ginting untuk mempersembahkan gelar harus terhenti di babak 16 besar ini.
Menghadapi andalan Thailand, Kunlavut Vitidsarn, Ginting dipaksa mengakui keunggulan lawannya dalam dua gim. Performa Ginting bahkan dinilai menurun oleh BL dengan hasil laga yang kurang mengesankan. Ginting takluk dengan skor akhir 7-21 dan 10-21.
Sisa tiga laga masih mampu menumbuhkan harapan bagi BL tanah air. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani harus bersiap melakoni laga berat kontra oleh Ben Lane/Sean Vendy asal Inggris.
Meski dua pertemuan sebelumnya dimenangi wakil Inggris, tetapi laga yang terjadi selalu melalui drama rubber game.
Fakta ini tentunya membuka peluang bagi Sabar/Reza untuk revans dan meraih kemenangan pertama setelah kalah di Orleans Masters 2021 dan Swiss Open 2024. Jika berhasil memang, babak selanjutnya akan menjadi bekal kepercayaan diri yang besar untuk melaju semakin jauh.
Harapan Indonesia juga masih dimiliki 'srikandi' Pelatnas lewat Putri Kusuma Wardani dari tunggal putri dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari dari ganda putri.
Di babak kedua ini, Putri KW akan ditantang wakil Denmark yang menempati peringkat 36 dunia, Julie Dawall Jakobsen. Sedangkan Fadia/Lanny akan melakoni laga perdana kontra Hsu Yin Hui/Lin Jhih Yun dari Taipei.
Dengan sisa tiga laga, andai kemenangan berhasil dimiliki wakil Indonesia, tentunya tiket perempat final otomatis bisa diamankan. Semoga hasil terbaik yang akan didapat Sabar/Reza, Putri KW, dan Fadia/Lanny hari ini.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Kegagalan di BAC 2025, Taufik Hidayat: Fasilitas Ada, Apa Sih yang Kurang?
-
Tim Sudirman Cup Dirilis, Eng Hian: Komposisi Mengacu Prestasi Individual
-
Pelatnas PBSI Lakukan Rotasi Pelatih, Alasan Kesehatan Jadi Pemicu
-
Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025, Kombinasi Atlet Senior dan Junior
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
Artikel Terkait
-
Rekap Perempat Final BAC 2025: Dua Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal
-
BAC 2025 Day 2: Jadwal Laga 15 Wakil Indonesia di Babak 32 Besar
-
BAC 2025 Day 1: Jadwal Laga 4 Wakil Indonesia di Babak 32 Besar
-
Terobosan Medis! Operasi Brain Bypass STA-MCA, Solusi bagi Stroke Berulang
-
Bansos Lebaran Cair! DPR Ungkap Jadwal dan Cara Cek Penerima PKH dan BPNT
Hobi
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya