Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Bali United kalah 1-3 di kandang saat menjamu Persik Kediri. (ligaindinesiabaru.com)

Bali United babak belur saat menjamu Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada pekan ke-18. Pertandingan perdana putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025 ini ditutup dengan skor 1-3 untuk kemenangan skuad Macan Putih.

Terluka? Jelas. Bali United yang membidik kemenangan di markas sendiri terpaksa merelakan tiga poin berharga. 45 menit berlangsung sengit dan didominasi oleh pasukan Serdadu Tridatu, tetapi dinding pertahanan tuan rumah roboh ketika mulai memasuki injury time.

Ze Valente berhasil mencetak gol pembuka pada menit 45+2, kemudian disusul Majed Osman di menit 47. Gol Irfan Jaya sepuluh menit sebelum waktu normal berakhir sempat menghidupkan api harapan Bali United.

Sayang seribu sayang, justru gawang mereka kebobolan untuk yang ketiga kalinya berkat aksi Majed Osman. Tim asuhan Stefano Cugurra gagal mau tak mau harus mengakui keunggulan Persik Kediri karena skor 1-3 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.

Dilansir dari ligaindonesiabaru.com, Stefano Cugurra atau yang kerap disapa Coach Teco menilai kekalahan anak asuhannya dipengaruhi oleh ketidakhadiran sejumlah pemain kunci. Bali United berada dalam kondisi yang jauh dari ideal, dibanding pertemuan pertama di markas Persik beberapa waktu lalu.

Kami bisa menang di Kediri di pertandingan pertama karena kami bermain full skuat. Hari ini delapan pemain absen; tiga akumulasi dan lima cedera. Di antara lima yang cedera, dua di antaranya pemain utama. Ini tentu memengaruhi kekuatan tim,” kata manajer asal Brasil tersebut, Senin (13/1/2025).

Perlu diketahui bahwa tiga pemain yang absen karena akumulasi kartu antara lain Yabes Roni, Elias Dolah, dan Privat Mbarga. Sedangkan lima pemain yang dibekap cedera adalah Bagas Adi Nugroho, Made Tito Wiratama, Gede Sunu Jyesta, Ricky Fajrin, serta Kenzo Nambu.

Coach Teco pun menyoroti lemahnya lini belakang Bali United yang menjadi titik lemah Serdadu Tridatu dan mudah dieksploitasi oleh tim tamu.

Ia menilai, seharusnya Bali United bisa bertahan lebih baik agar babak pertama setidaknya berakhir imbang atau tidak kebobolan. Begitu juga dengan gol kedua yang merupakan hukuman atas kesalahan di belakang.

Pertahanan harus lebih solid,” tandasnya.

Kekalahan tersebut membuat Bali United harus merosot ke peringkat ke-7 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/25 dengan torehan 28 poin.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.