Thailand Masters 2025 kembali menjadi saksi atas laga perang saudara dari wakil ganda campuran Indonesia. Di pertandingan babak 32 besar hari kedua pada Rabu (29/01/2025) yang dihelat di Nimibutr Stadium, Bangkok, Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu memenangi laga perebutan tiket ke babak 16 besar.
Jafar/Felisha melakoni laga kontra pasangan baru, Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari yang baru saja debut di Indonesia Masters 2025 pekan lalu. Pertarungan sengit pun terjadi di antara kedua pasangan ganda campuran Pelatnas tersebut.
Bahkan gap skor di setiap set pun tidak terlampau jauh. Namun, akhirnya Jafar/Felisha berhasil unggul dengan skor kemenangan 21-18 dan 21-17 atas Verrell/Pitha. Hasil ini juga menjadi bukti bahwa kedua pasangan sama-sama ingin berjuang lebih lama di Thailand Masters 2025 ini.
Hanya saja, drawing perang saudara ini mengajruskan salah satu pasangan terhenti di babak awal. Pada akhirnya, Verrell/Pitha lembali kehilangan kesempatan melangkah lebih jauh pasca debut untuk membuktikan potensi racikan baru pelatih ganda campuran Pelatnas.
Sebelummya, wakil ganda campuran Indonesia lainnya juga telah menjadi 'korban' perang saudara di turnamen Super 300 kali ini. Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil berhasil lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan rekan satu Pelatnas, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Laga yang tidak kalah sengit juga terjadi antara Adnan/Indah dan Marwan/Aisyah. Pada akhirnya, Adnan/Indah unggul lewat drama rubber game dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-15 atas Marwan/Aisyah.
Dua kemenangan sementara yang dipersembahkan wakil ganda campuran dengan melaju ke babak 16 besar juga menjadi dua kekalahan bagi timnas Indonesia. Meski begitu, pertandingan ini bisa menjadi evaluasi lebih lanjut bagi pelatih sektor ganda campuran untuk masing-masing pasangan dan tim secara keseluruhan.
Besar harapan badminton lovers tanah air agar sektor ganda campuran bisa tampil semakin impresif dan mampu bersaing dengan atlet papan atas lainnya. Bukan hanya urusan peringkat dunia, tetapi juga raihan prestasi berupa gelar juara di berbagai turnamen yang dihelat oleh BWF.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Learned Helplessness: Saat Korban Bullying Sulit Melawan, Stop Menghakimi!
-
Keluarga dan Pola Asuh Berkontribusi pada Perilaku Bullying, Benarkah?
-
Invisible Wound: Luka Psikologis Bullying yang Tak Terlihat tapi Berbahaya
-
Workplace Bullying: Silent Treatment dan Pekerjaan Tidak Adil Dinormalisasi
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
Artikel Terkait
-
Thailand Masters 2025: Putri KW Melaju ke 16 Besar usai Bungkam Wakil Hong Kong
-
Putri KW Melaju ke Babak Kedua Thailand Masters 2025
-
Thailand Masters 2025: Chico Melangkah ke Babak Kedua, Yulia Susanto Kandas
-
Thailand Masters 2025: Adnan/Indah Menangi Laga Perang Saudara
-
Thailand Masters 2025 Day 2: Jadwal Pertandingan 15 Wakil Indonesia
Hobi
-
Marselino Absen, Kini Hanya Tersisa 2 Alumni Generasi Emas SEA Games 2023 di Skuat Garuda
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Analisis Peluang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Ada Pengaruh Kamboja Mundur?
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Indonesia Tetap Diunggulkan di SEA Games 2025!
-
Harus Hati-Hati! Garuda Muda Kali Ini Kalah Modal di Laga Perdana SEA Games Kontra Filipina
Terkini
-
Daftar Film Pemenang JAFF 2025, Tinggal Meninggal Borong Penghargaan
-
Lebih dari Sekadar Air Putih, 5 Manfaat Infused Water untuk Kesehatan
-
Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Langkah Penting Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
-
10 Tanaman Hias Pembersih Udara, Bikin Kamar Segar Tanpa Air Purifier
-
5 Alasan Wajib Nonton Yummy Yummy Yummy, Drama China tentang Kuliner