Pembalap MotoGP baru saja merampungkan dua tes pramusim yang dilaksanakan di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Chang, Thailand. Selanjutnya, pembalap dan tim akan bersiap untuk menjalani seri pertama MotoGP musim ini, yang akan dilaksanakan di Thailand.
Terkait dengan hasil tes pramusim, para pembalap dan tim akan melakukan evaluasi dan analisa sebelum kompetisi benar-benar dimulai. Namun, hal yang menarik terjadi pada pabrikan Aprilia dan juga dua pembalapnya, Jorge Martin serta Marco Bezzecchi.
Aprilia mengalami kendala yang terbilang cukup berarti di tes pramusim ini. Salah satu pembalapnya, yakni Jorge Martin, mengalami kecelakaan parah di hari pertama tes Sepang lalu dan menyebabkan dirinya mengalami beberapa patah tulang, akibatnya Martin harus absen di tes pramusim Thailand atau bahkan setidaknya sampai GP Thailand 2025 nanti.
Di sisi lain, kecelakaan yang dialami Martin ini juga berdampak kepada rekan setimnya, Marco Bezzecchi, yang mengemban tugas seorang diri saat tes.
Hal ini dikarenakan Marco Bezzecchi belum pernah menjadi pembalap pabrikan. Tahun-tahun sebelumnya dia bergabung bersama VR46 Racing Team yang menggunakan mesin 1 tahun lebih tua dibandingkan tim pabrikan.
Tahun ini, dia mendapatkan kursi di Aprilia dengan status dan tanggung jawab yang lebih besar, salah satunya adalah mempelopori pengujian RS-GP 2025, wajar saja jika pada pengalaman pertama ini Bezzecchi mengaku tidak tahu harus berbuat apa.
"Semua orang cukup khawatir, saya selalu khawatir karena ini adalah pertama kalinya saya menjadi pembalap pabrikan dan saya tidak tahu harus berbuat apa," ujar Bezzecchi, dilansir dari laman Crash.
Kendati demikian, Bezzecchi mendapat dukungan dan kepercayaan penuh dari tim Aprilia untuk melakukan pekerjaannya. Menurutnya, orang-orang di Aprilia memberi suasana hati yang baik serta mau bekerja keras untuk tim.
"Untungnya, mereka memberi saya banyak kepercayaan dan itu positif bagi saya. Suasana hati yang baik, orang-orang juga bersemangat untuk bekerja," tambahnya.
Sehingga di masa adaptasi dari Ducati ke Aprilia dari satelit ke pabrikan ini tak menjadi beban yang memberatkannya, meskipun dia tetap harus mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?
-
Cek Jadwal Lengkap MotoGP 2025 Ini! GP Ceko dan GP Hungaria Masuk Kalender
-
Belajar dari Musim Lalu, Pedro Acosta Temukan 2 Hal untuk Tampil Lebih Baik
-
Selain Kembangkan Motor, Marc Marquez Juga Berpeluang Datangkan Sponsor
-
Dukung Passion Pria di Bidang Olahraga dan Otomotif, Gilang Juragan 99 Pilih Pembalap Muda Sebagai Brand Ambassador
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen