Timnas Indonesia U-20 akhirnya harus menelan kekecewaan mendalam di pentas Piala Asia U-20 yang berlangsung di China.
Pada pertarungan kedua melawan Uzbekistan, Pasukan Garuda Nusantara kembali kandas dari sang lawan dengan skor 1-3.
Laman Suara.com (16/2/2025) menuliskan, imbas dari dua kekalahan beruntun yang didapatkan oleh Dony Tri Pamungkas dan kolega itu membuat mereka harus mengakhiri turnamen dengan lebih cepat, karena dipastikan tersisih di fase penyisihan grup.
Tak hanya kehilangan poin dan berujung dengan musnahnya kesempatan untuk melaju ke fase berikutnya, kekalahan atas Uzbekistan ini juga membuat sang pelatih, Indra Sjafri selalu berada di pihak yang tidak beruntung saat timnya berjumpa dengan Uzbekistan.
Pasalnya, pada pertemuan sebelumnya di edisi 2014 lalu, Indra Sjafri juga mengalami nasib serupa, atau bahkan identik. Sekadar informasi, sebelum bertemu di Piala Asia U-20 tahun ini, Indra Sjafri pernah memimpin Timnas Indonesia U-19 bertarung melawan Uzbekistan sebelas tahun yang lalu.
Pada laman history AFC, anak asuh Indra Sjafri yang mentas di gelaran Piala Asia U-19 edisi 2014 di Myanmar kala itu bertemu dengan Uzbekistan di laga perdana grup B. Coach Indra yang cukup optimis timnya dapat mencuri poin atau bahkan kemenangan dari sang lawan, justru dihantam dengan skor 1-3.
Tiga gol yang bersarang ke gawang Ravi Murdianto dan menghancurkan optimisme kemenangan Indra Sjafri saat itu diciptakan oleh Dostonbek Khamdanov pada menit ke-18, Zabikhillo Urinboev pada menit ke-22 dan dilengkapi dengan lesakan Ostabek Shukurov pada menit ke-87.
Sementara satu gol balasan dari Pasukan Garuda Nusantara, didentumkan oleh Paulo Sitanggang melalui lesakan indah jarak jauh ketika pertandingan berjalan 58 menit.
Kembali menelan kekalahan melawan Uzbekistan, tentunya membuat ketidakberuntungan Indra Sjafri saat berjumpa dengan mereka terus berlanjut. Dalam rentang sebelas tahun belakangan ini, pelatih berdarah Sumatera Barat tersebut belum menemukan racikan yang jitu untuk bisa menaklukkan permainan sang lawan.
Kontra strategi yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dan digadang-gadang akan menjadi pelumpuh Uzbekistan, ternyata tak berguna di pertemuan kali ini. Jangankan untuk merebut kemenangan, mendapatkan satu poin pun tidak mampu dilakukan.
Skema permainan yang diharapkan mampu membuat Uzbekistan tunduk pasca hasil minor sebelas tahun lalu, berhasil dipatahkan oleh sang lawan.
Alih-alih merebut satu poin atau bahkan kemenangan, di laga kali ini Indra Sjafri justru kembali mendapatkan ketidakberuntungan dan pasukannya terhempas dengan skor yang identik dengan pertemuan mereka di tahun 2014 lalu.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
-
Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa?
-
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Persiapkan Emil Audero Debut Lawan China
-
Usai Bela Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Mulai Rutin Main di Swansea City
-
PSSI-nya Korsel Tunjuk Sosok Tak Terduga Jadi Dirtek, Shin Tae-yong?
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo