Pratama Arhan sukses meningkatkan performa permainannya pasca berpindah ke Liga Thailand. Lambat laun, pemain asal Blora, Provinsi Jawa Tengah tersebut berhasil memberikan sumbangsih bagi klub barunya, True Bangkok United.
Selain menjadi andalan di pentas sepak bola dalam negeri, Pratama Arhan juga memberikan kontibusi positif saat klubnya berlaga di persaingan level benua.
Menyadur laman Suara.com (13/2/2025), pemain berusia 23 tahun tersebut bahkan menyumbangkan assist penting saat timnya menahan imbang tuan rumah Sydney FC di leg pertama babak 16 besar AFC Champions League Two.
Masuk pada menit ke-85 dengan menggantikan Peerapat Notchaiya, keberadaan Arhan cukup membantu Bangkok United yang saat itu tertinggal 1-2 dari tuan rumah.
Puncaknya terjadi pada menit ke-90+5, ketika Arhan dengan cerdik mengirimkan umpan manis membelah pertahanan tim tuan rumah kepada Thitiphan Puangchan dan berujung dengan gol kedua sekaligus penyama kedudukan pada laga tersebut.
Bukan hanya menaikkan rasa bangga kita sebagai penggemar Timnas Indonesia, penampilan impresif yang belakangan ini ditunjukkan oleh Pratama Arhan juga seolah menjawab rasa penasaran kita selama ini terkait pemanggilan sang pemain ke Timnas Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bersama, meskipun jarang mendapatkan menit bermain di klubnya yang dulu, Pratama Arhan selalu saja menjadi pemain yang mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Pemanggilan ini tentunya menimbulkan beragam pertanyaan, karena selama tiga musim berada di kompetisi Asia Timur, Arhan selalu menjadi cadangan mati di Tokyo Verdy maupun Suwon FC dan mendapatkan kesempatan bermain yang tak lebih dari hitungan jari.
Hingga akhirnya belakangan ini, rasa penasaran itu mulai terjawab. Meskipun jarang mendapatkan kesempatan bermain, Arhan adalah tipikal pemain yang selalu memberikan 100 persen kemampuannya ketika diberikan kepercayaan untuk bertanding oleh sang pelatih.
Tak peduli berapapun menit bermain yang diberikan, etos bertarung tanpa menyerah yang dimiliki oleh Arhan selalu ditunjukkan. Dengan kata lain, Arhan adalah pemain yang selalu memberikan permainan total 100 persen jika diberikan kesempatan untuk turun ke lapangan.
Hal ini pula yang pernah terjadi padanya pada awal bergabung dengan Bangkok United. Di awal-awal bergabung, Arhan juga tak langsung mendapatkan kepercayaan penuh. Namun, dengan kerja keras dan pantang menyerah, Arhan akhirnya berhasil mendapatkan satu tempat reguler di Bangkok United.
Dalam catatan transfermarkt, butuh waktu setidaknya hingga lima pertandingan baginya untuk bisa mendapatkan menit bermain penuh bersama klubnya itu. Tipikal Arhan yang bekerja keras, pantang menyerah dan penuh dengan totalitas saat bermain inilah yang menjadi salah satu pertimbangan mengapa STY selalu memberikan tempat kepadanya di Timnas.
Adakah alasan lain? Tentu saja ada! Sebagai pemain kunci, Arhan juga memiliki senjata andalan yang cukup membantu penyerangan tim. Selain memiliki lemparan ke dalam mematikan, Arhan juga kerap memberikan kejutan besar lewat permainan tak tertebaknya di lapangan.
Hal ini juga terbukti di pertandingan melawan Sydney FC kemarin, ketika dirinya yang bukanlah seorang pemain tengah, ternyata juga memiliki visi tinggi dalam memanfaatkan celah pertahanan lawan.
Dengan segala potensi yang ada pada diri Arhan, sepertinya memang layak jika STY selalu memberikan tempat kepada pemain yang satu ini!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
Artikel Terkait
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Skor Akhir 0-0, Garuda Muda Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman di Babak Pertama, Lini Depan Masih Buntu
Hobi
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Futsal, Mental Health, dan Ruang Healing Anak Muda
Terkini
-
Rumah Ludes Dijarah, Eko Patrio Kini Ngontrak dan Bantah Kabur ke Luar Negeri
-
Profil Komjen Dedi Prasetyo: Jenderal Profesor Calon Kuat Kapolri Pilihan Prabowo?
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
-
Review Film Operation Hadal: Aksi Militer Tiongkok yang Penuh Adrenalin!
-
Erika Carlina Pilih Biayai Hidup Anak Sendirian, DJ Panda ke Mana?