Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Jay Idzes saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Australia (the-afc.com)

Timnas Indonesia senior dipastikan bakal kedatangan pemain anyar dalam beberapa waktu mendatang. Tiga nama terbaru, yakni Emil Audero Mulyadi, Joey Pelupessy dan James Dean, kini tengah diproses alih kewarganegaraannya oleh federasi.

Uniknya, kehadiran seorang di antara mereka, yakni Joey Pelupessy dipastikan bakal membuat persaingan internal untuk memperebutkan ban kapten Timnas Indonesia menjadi bertambah hangat. 

Sepertimana yang kita ketahui bersama, di era pelatih sebelumnya, ban kapten Timnas Indonesia lebih banyak berkutat di pemain dengan tipikal bertahan. Dalam berbagai sumber disebutkan, kapten Pasukan Merah Putih di era kepelatihan Shin Tae-yong kerap diberikan kepada Asnawi Mangkualam, Jordi Amat, Rizky Ridho dan yang terakhir, Jay Idzes.

Hal tersebut tentunya bukan sebuah perkara yang aneh, mengingat sedari awal bergabung untuk melatih Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu memang concern untuk membenahi organisasi pertahanan tim, sehingga tak mengherankan jika dirinya menunjuk leader kesebelasan dari sektor ini.

Namun, tentunya kondisi saat ini berbeda. Dengan tipikal gaya melatih yang lebih menyerang sang pelatih anyar, Kluivert tentunya sedikit-banyak memiliki pemikiran untuk menggeser ban kapten ke lengan pemain yang lebih memiliki naluri menyerang.

Dan bisa jadi, Joey Pelupessy menjadi sosok yang tepat, mengingat pemain yang satu ini bergabung ke Timnas di usia yang sudah matang, kaya pengalaman dan tentunya pernah menjadi leader di klub-klub kelas Eropa.

Bahkan, jika kita mencari data tentang perjalanan karier dari Pelupessy ini, sang pemain tercatat pernah menjadi kapten di tim Heracles Almelo, FC Groningen, dan Lommel SK.

Lantas, apakah dengan ini ban kapten yang selama ini melingkar di lengan Jay Idzes akan beralih ke Pelupessy? Bisa saja demikian! Mengingat Pelupessy adalah pemain kenyang pengalaman dan beroperasi di lini sentral permainan Pasukan Garuda.

Namun yang perlu dicatat adalah, dengan statusnya sebagai pemain anyar di tubuh skuat Garuda, dan belum sepenuhnya mengetahui seluk beluk internal tim, akan sangat riskan untuk memberikan jabatan kapten kepada Pelupessy dalam waktu dekat ini.

Memang, secara kualitas, pengalaman, maupun hal-hal teknis dirinya sudah sangat layak untuk menjadi kapten di Timnas, namun untuk hal-hal nonteknis di luar lapangan, kesiapan Pelupessy untuk memimpin masih perlu dijadikan bahan pertimbangan.

Tapi, dengan keberadaan Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia, hal-hal di luar dugaan kita sebagai penggemar Timnas Indonesia bisa saja terjadi bukan?

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.