Selain nama Elkan Baggott yang tak dipanggil ke timnas Indonesia di era kepelatihan Patrick Kluivert, nama winger asal klub Malaysia, Sabah FC, yakni Saddil Ramdani dipastikan juga tak akan dipanggil ke timnas Indonesia oleh pelatih asal Belanda tersebut. Melansir dari laman berita suara.com (01/03/2025), winger berusia 26 tahun tersebut kembali tak mendapatkan pemanggilan ke timnas Indonesia jelang lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia.
Tak Dipanggilnya pemain yang dikenal memiliki tendangan bebas kaki kiri yang cukup baik ini disinyalir memiliki beberapa pertimbangan dari Patrick Kluivert. Berikut ini setidaknya ada 2 alasan mengapa Saddil Ramdani tak dipanggil ke timnas Indonesia di era kepelatihan Patrick Kluivert.
1. Kalah Saing Dengan Pemain Lain di Posisinya
Saddil Ramdani merupakan pemain yang seringkali beroperasi di sektor winger, khususnya penyerang sayap kiri. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain yang menjalani debutnya bersama timnas Indonesia sejak tahun 2017 ini kerap dimainkan di sektor winger kiri oleh pelatih timnas Indonesia sebelumnya, yakni Shin Tae-yong.
Jika dirinya dipanggil kembali oleh Patrick Kluivert, kemungkinan sektor winger akan menjadi daerah operasi dari mantan pemain klub Persela Lamongan tersebut. Belum lagi Patrick Kluivert yang kerap kali menggunakan formasi 4-3-3 ataupun 4-5-1 akan menggunakan pola penyerangan yang terpusat di sektor winger.
Namun, kita sama-sama mengetahui bahwa banyak pemain di timnas Indonesia, khususnya di posisi winger yang cukup baik dan mungkin lebih memiliki performa yang cukup baik dibandingkan Saddil Ramdani. Beberapa nama seperti Egy Maulana Vikri, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Witan Sulaeman, Yakob Sayuri dan Eliano Reijnders merupakan beberapa nama di sektor sayap yang tengah memilki performa baik. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Saddil Ramdani tak mendapatkan pemanggilan ke tim nasional.
2. Miliki Tempramen yang Kurang Baik
Salah satu hal yang kemungkinan menjadi pertimbangan pihak pelatih tak memanggil nama Saddil Ramdani adalah sang pemain yang memiliki termpramen yang buruk saat di atas lapangan. Saddil Ramdani memang dikenal sebagai sosok pemain yang cukup meledak-ledak saat berada di atas lapangan. Bahkan, dirinya juga pernah menyindir Shin Tae-yong karena mencoretnya dari daftar pemain jelang ajang Pial Asia 2023 lalu. Rekam jejak ini kemungkinan menjadi pertimbangan bagi staf pelatih timnas Indonesia saat ini.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa Saddil Ramdani tak dipanggil ke timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
SEA Games 2025: Indra Sjafri di Ambang Cetak Rekor Bersejarah di Timnas!
-
Gaya Melatihnya Mirip Shin Tae-yong! Benarkah Jesus Casas Jadi Jawaban Timnas Indonesia?
-
Bukan STY, Legenda Ini Justru Sarankan PSSI Rekrut Pelatih Lokal di Timnas!
Artikel Terkait
-
Persija Mau Diusir Lagi? PSSI Mulai Tertarik Pakai JIS untuk Laga Timnas Indonesia
-
Ditaklukkan PSM Makassar, Kiper Madura United Akui Sempat Hilang Fokus
-
Jurnalis Belanda Kasih Kode Mauro Zijlstra ke Indonesia Bulan Maret Ini
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Dean James dan Joey Pelupessy Dapat Penghargaan
-
Bela Timnas Indonesia di Bulan Ramadan, Ragnar Oratmangoen: Saya Berusaha...
Hobi
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
Terkini
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!
-
Novel Ice Flower: Belajar Hangat dari Dunia yang Dingin
-
Kelly Si Kelinci, Tentang Gerak, Emosi, dan Lompatan Besar Animasi Lokal
-
Jadi Tontonan Populer, Dokumenter The Perfect Neighbor Raih 16,7 Juta Views