Terus Alami Kendala di Balapan Sprint, Apa yang Terjadi pada Pecco Bagnaia?

Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Terus Alami Kendala di Balapan Sprint, Apa yang Terjadi pada Pecco Bagnaia?
Pecco Bagnaia (Instagram/@Pecco63)

Pecco Bagnaia memulai musim 2025 dengan cukup bagus, di GP Thailand pekan lalu, pembalap asal Italia ini konsisten berada dii P3 di sesi practice, kualifikasi, sprint, hingga main race.

Meskipun P3 bukan hasil yang dia harapkan, apalagi ada Marquez bersaudara yang kini jadi rival barunya, tapi finis di podium pada race perdana selalu dinilai bagus. Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu sendiri, menilai kepuasan terhadap balapan pertamanya sebesar 60%.

Di sisi lain, jika ada masalah yang perlu diatasi oleh Pecco itu adalah sprint. Sejak tahun 2023 lalu di mana balapan sprint pertama kali diadakan, Pecco hampir tidak pernah bisa tampil maksimal di sesi balap pendek ini.

"Selalu sama saja. Di sprint, saya selalu kesulitan melakukan apa yang saya bisa lakukan di balapan panjang. Alasannya adalah aspek teknis. Kami mengunakan tangki berbeda, lebih kecil, dan motornya memiliki keseimbangan yang berbeda. Kami mencoba mencari solusi, tapi itu tidak mudah," ujar Pecco, dilansir dari laman Crash.

Lebih lanjut, Pecco menjelaskan bahwa dia belajar banyak dari tahun lalu agar fokus untuk finis dan tidak berlebihan sehingga berpotensi membuatnya gagal mengumpulkan poin.

Seperti yang kita ketahui, tahun lalu Pecco Bagnaia memenangkan lebih banyak main race dibandingkan dengan Jorge Martin. Namun pada akhir musim, Pecco dengan berat hati harus menyerahkan gelar juara dunia sekaligus plat nomor satunya untuk Martin.

Martin hanya memenangkan 3 balapan utama, sedangkan Pecco 11 kali. Meskipun perbedaannya begitu mencolok, tapi Pecco memiliki jumlah DNF alias gagal finis yang lebih banyak juga, yakni sebanyak 8 kali baik di sesi sprint maupun main race.

Sementara itu, Martin tidak hanya secara konsisten mencetak poin tetapi juga terhindar dari kecelakaan, menyelesaikan semua kecuali tiga balapan sepanjang tahun.

Memang ada banyak faktor yang memengaruhi seorang pembalap untuk bisa menjadi juara dunia, tapi tampaknya sprint dan konsistensi untuk mendapat poin setiap balapan adalah PR yang perlu dituntaskan Pecco jika ingin meraih gelar ketiga.

Menurut kalian, apakah tahun ini Pecco bisa lebih mendominasi di sesi sprint maupun main race?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak