Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Calvin Verdonk (kiri) dan Thom Haye (kanan). (pssi.org)

Kekalahan timnas Indonesia saat laga kontra Australia kemarin dengan skor telak 5-1 tentunya membuat banyak fans timnas Indonesia kecewa.

Dilansir dari laman resmi PSSI, kekalahan yang terjadi pada laga matchday ke-7 babak kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 pada Kamis (20/3/2025) kemarin tersebut memanglah cukup mengejutkan banyak pihak.

Kini, timnas Indonesia yang masih terpukul atas kekalahan menyakitkan tersebut tentunya berharap mampu meraih kemenangan dalam laga matchday ke-8 melawan Bahrain pada Selasa (25/03/2025) nanti.

Kemenangan menjadi harga mati bagi Jay Idzes dkk jika ingin lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Gagal meraih kemenangan dalam laga kontra Bahrain nanti, timnas Indonesia bisa dipastikan gagal lolos ke babak round 4 dan mengubur mimpinya berlaga di ajang Piala Dunia.

Jelang laga kontra Bahrain nanti, tentunya timnas Indonesia harus benar-benar melakukan evaluasi secara menyeluruh guna meraih kemennagan di laga tersebut.

Berikut ini adalah 3 hal yang perlu mendapatkan perhatian dari staf pelatih timnas Indonesia jelang laga kontra Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

1. Jangan Bermain Terlalu Menyerang

Salah satu hal yang perlu disoroti dari kekalahan timnas Indonesia dalam laga kemarin kontra Australia adalah skuad garuda bermain terlalu menyerang.

Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, kekalahan 5-1 atas Australia dalam laga kemarin disinyalir banyak pihak dikarenakan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert melakukan kesalahan dengan bermain terlalu menyerang.

Hal ini bisa dilihat saat laga di babak pertama yang memperlihatkan garis pertahanan timnas Indonesia terlalu tinggi hingga hampir mencapai garis tengah lapangan.

Kondisi ini justru menjadi blunder tersendiri bagi timnas Indonesia dalam laga tersebut yang dimana Australia berhasil menjebol gawang Maarten Paes dari skema serangan balik cepat. Kondisi ini diharapkan tak terulang lagi saat laga kontra Bahrain di Jakarta.

2. Waspadai Skema Tendangan Penjuru ataupun Tendangan Bebas

Salah satu yang juga perlu dicermati dari staf kepelatihan timnas Indonesia adalah permasalahan skema tendangan bebas dan tendangan pojok yang didapatkan lawan.

Saat laga melawan Australia kemarin, 3 gol yang dicetak oleh tim berjuluk “The Socceroos” tersebut terjadi melalui skema tendangan bebas. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi lini pertahanan timnas Indonesia yang dimana ternyata masih lemah dari skema tersebut.

Dalam laga melawan Bahrain, timnas Indonesia juga diharapkan menjadi lebih waspada mengenai skema tendangan bebas maupun sepakan sudut. Meskipun Bahrain dianggap tak seperti Australia saat melakukan sepakan pojok maupun tendangan bebas.

Akan tetapi, Bahrain memiliki beberapa pemain yang mempunyai postur diatas 185 cm yang bisa unggul dalam bola-bola udara. Hal ini tentunya bisa menjadi tugas tersendiri bagi Jay Idzes dkk di sektor pertahanan untuk mengawasi pergerakan pemain-pemain Bahrain.

3. Pemilihan Starting Line-up

Salah satu hal yang juga perlu diperhatikan oleh staf kepelatihan timnas Indonesia adalah pemilihan starter dalam laga. Dalam laga kontra Australia kemarin, Patrick Kluivert dinilai keliru dalam memilih pemain yang menjadi starter dalam laga tersebut.

Alhasil, dalam 45 menit pertama lini serang timnas Indonesia mengalami kegagalan dalam mengatur tempo dan lini pertahanan mudah untuk ditembus oleh pemain lawan.

Kondisi ini diharapkan menjadi fokus staf pelatih dalam memilih starting line-up pemain saat lawan Bahrain. Belum lagi, timnas Indonesia memerlukan kemenangan dalam laga tersebut yang bisa mengamankan posisi skuad garud dan menjaga asah lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Nah, itulah beberapa bahan evaluasi yang bisa menjadi acuan dan titik fokus pelatih timnas Indonesia jelang laga kontra Bahrain.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zahir zahir