Penampilan awal musim dari Alex Marquez sukses mencuri perhatian semua orang, Alex yang musim lalu tampak kesulitan menggunakan GP23, tahun ini berhasil kompetitif dengan mengendarai spek GP24. Ini merupakan pencapaian tersukses Alex Marquez sejak dia bergabung di MotoGP.
Tak tanggung-tanggung, dia langsung melawan kakaknya sendiri, yakni Marc Marquez, yang awal musim ini juga mencatatkan prestasi bersama Ducati.
Dalam dua seri perdana MotoGP 2025, yakni GP Thailand dan GP Argentina, Alex Marquez berhasil finis di P2 dalam dua balapan sprint dan dua balapan Grand Prix. Dalam beberapa kesempatan Alex juga menunjukkan skill yang luar biasa yang cukup merepotkan Sang Kakak.
Tanggapan Davide Tardozzi
Performa Alex yang mengesankan sejak di Barcelona tahun lalu ini juga mendapat pujian dari Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi.
"Pecco harus mengincar kemenangan, sementara Alex melaju sangat cepat, selamat kepadanya. Karena sejak balapan Barcelona, Alex selalu menjadi salah satu yang terkuat, jika bukan yang terkuat. Ia menemukan sensasi dengan motor barunya yang membuatnya semakin mantap dengan hasil yang luar biasa," ujar Tardozzi, dilansir dari laman Paddock GP.
Apa yang diungkapkan oleh Tardozzi ini menunjukkan bahwa Alex Marquez bisa menjadi ancaman yang serius bagi Pecco Bagnaia, yang saat ini masih berjuang untuk kembali ke performa terbaik.
Tanggapan Marc Marquez
Bukan hanya Davide Tardozzi, Marc Marquez pun juga mengungkapkan hal yang sama tentang adiknya. Bahkan, pembalap bernomor 93 ini menganggap bahwa adiknya tersebut bisa memenangkan balapan musim ini lebih dari sekali. Dengan kata lain, Marc merasa Alex bisa mengalahkannya.
"Alex akan memenangi beberapa balapan tahun ini, lebih dari satu. Saya tahu bahwa saat dia merasa percaya diri, dia mampi memenangkan juara dunia. Seperti yang dia lakukan di Moto3 dan Moto2," ujar Marc Marquez, dilansir dari laman Autosport.
Hal ini mulai dirasakan Marc saat bersaing dengan Alex di trek, menurutnya ada saat-saat di mana dia merasa sudah cukup dengan finis di posisi 2. Meskipun pada akhirnya dia tetap menang, Marc merasa perlu mengambil banyak risiko di beberapa titik untuk bisa mengalahkan Alex.
Seperti yang kita ketahui, spesifikasi motor GP24 yang digunakan oleh Marc (dan Pecco) memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan GP24 yang digunakan oleh Alex (Fermin Aldeguer dan Franco Morbidelli).
Namun rupanya, Marc lebih menganggap Alex Marquez sebagai lawan utamanya untuk meraih gelar musim ini dibandingkan dengan Pecco Bagnaia, yang sejak musim lalu digadang-gadang bakal menjadi rival terberat Marc musim ini.
"Alex adalah lawan utama untuk kejuaraan. Saya terkesan dengan gaya berkendara saudara saya hari ini. Ia berkendara dengan sangat mulus, sangat baik, dan selalu menjaga kecepatan di tikungan. Saya berpikir 'orang ini berada di level yang berbeda saat ini'," imbuhnya.
Tanggapan Alex Marquez
Meskipun sudah diakui kehebatannya oleh dua orang penting di Ducati, Alex Marquez sendiri tampaknya masih enggan membicarakan soal gelar juara dunia musim ini. Namun, dia mengakui bahwa tahun ini adalah tahun di mana dia tampil sangat kuat di MotoGP.
"Saya tidak pernah merasa sekuat ini di MotoGP. Saya menikmati motor dan semua yang saya lakukan. Kami harus terus melaju seperti itu," ujar Alex.
Lantas, akankah Alex Marquez benar-benar akan menjadi kontender juara dunia musim 2025 seperti yang dikatakan oleh Marc? Mari kita saksikan penampilannya di seri-seri MotoGP yang akan datang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
-
Alami Paceklik, Alex Marquez Tetap Anggap Pecco Bagnaia Sebagai Ancaman
-
Resmi, 3 Pembalap Ini Teken Kontrak Baru Jelang MotoGP Catalunya 2025
Artikel Terkait
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2025, Akankah Si Raja COTA Kembali?
-
Turun Performa, Davide Tardozzi Yakin Pecco Bagnaia Tidak Tertekan
Hobi
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
Terkini
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'