Jay Idzes masih didorong tekad kuat untuk mengantar Timnas Indonesia di pentas Piala Dunia, ajang termegah yang siapapun pasti ingin tampil bersama negaranya masing-masing. Asa bagi skuad Garuda memang masih ada.
Terlebih lagi, pasukan Merah Putih baru saja mencatatkan sebuah kemenangan penting tatkala menjamu Bahrain. Ini termasuk bekal positif yang akan membuka jalan bagi Indonesia menuju panggung akbar tersebut.
Dalam sebuah wawancara yang diunggah YouTube resmi Liga Italia, Jay Idzes membagikan optimisme-nya. Bek Venezia FC itu yakin bahwa Timnas Indonesia bakal menyegel satu tiket menuju Piala Dunia.
“Kapan kami akan ke Piala Dunia, itu hanya masalah waktu. Saya percaya itu akan membawa banyak kegembiraan ke negara itu," ujarnya, sebagaimana dilaporkan Antara News pada Sabtu (29/3/2025).
Seperti manusia umumnya, pemuda berusia 24 tahun tersebut juga selalu menginginkan hal yang lebih baik lagi. Namun menurutnya, salah satu capaian terbesar nanti adalah bisa tampil bersama Timnas Indonesia di Piala Dunia.
Jay turut membagikan perasaannya usai menorehkan prestasi gemilang, yakni sebagai pemain Indonesia pertama yang berhasil mencetak gol dalam kompetisi bergengsi sekelas Serie A. Diketahui, momentum ini terjadi pada pertengahan musim.
Tak tanggung-tanggung, gawang yang dijebol oleh Jay Idzes adalah gawang Juventus, salah satu tim raksasa. Ia berkata, “Itu merupakan satu momen membanggakan bagi saya dan bagi negara saya juga. Hal itu memperlihatkan bahwa kami mampu berkembang, dan saya juga ingin meletakkan Indonesia di peta dunia. Maka itu adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya.”
Nasib Venezia FC di Ujung Tanduk
Di balik penampilan gemilang Jay Idzes dalam setiap pertandingan bersama Venezia FC, tim promosi tersebut kini sedang dibayangi ancaman degradasi. I Lagunari menghuni peringkat ke-19 klasemen sementara Serie A.
Posisi ini berjarak lima poin dari zona aman. Tentu mau tak mau, Venezia FC harus lekas bangkit agar tidak kembali terjerembab ke divisi dua. Walau klubnya seakan di ujung tanduk, Jay Idzes enggan patah arang.
“Dalam opini saya, kami hanya membutuhkan satu kemenangan yang dapat mengubah segalanya. Dan ini benar-benar penting bagi kami untuk tetap bersatu sebagai tim, karena pada akhirnya Anda dapat mengatakan apa yang Anda inginkan,” imbuhnya.
Jay menilai bahwa semua orang bisa berbicara mengenai taktik maupun banyak hal lainnya, tetapi pada akhirnya para pemain yang akan bertindak di atas lapangan.
Bidik Piala Dunia, Timnas Indonesia Punya Mental yang Cukup?
Bagi pesepak bola, mentalitas adalah salah satu aspek penting dalam setiap pertandingan. Untuk bisa menembus Piala Dunia, Timnas Indonesia diyakini punya mentalitas yang bagus dan siap bertempur.
Termasuk buktinya adalah ketika skuad Garuda mampu bangkit dari kekalahan pahit atas Australia dengan menaklukkan Bahrain. Di hadapan puluhan ribu pendukung yang hadir, pasukan Merah Putih mampu menunjukkan kepakan sayap yang membuat suporter merasa gembira.
“Mentalitas yang kami tunjukkan sangat bagus setelah kalah melawan Australia. Semua dukungan yang kami dapatkan sungguh luar biasa. Jadi momen ini untuk para penggemar,” tutur Jay pasca kemenangan menghadapi Bahrain hari Selasa (25/3/2025) lalu.
Walau dinilai sulit lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia masih berpeluang mengamankan satu tiket dengan putaran keempat maupun playoff. Bisa dipastikan tak akan mudah, tetapi kans itu ada di depan mata.
Yang terpenting, Garuda harus meraih hasil positif terlebih dahulu dalam dua pertandingan terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. Ada China dan Jepang yang harus dihadapi.
Baca Juga
-
Dimas Drajad Tata Kondisi Kebugaran usai Cedera, Comeback Setelah Lebaran?
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Juventus Bekuk Genoa, Igor Tudor Bakal Kembalikan Masa Kejayaan Bianconeri?
-
Bojan Hodak Bongkar Masalah Utama Persib Bandung usai Uji Coba, Ada Apa?
-
Barcelona Terancam Kena Sanksi, Hansi Flick Tetap Fokus Bidik Kemenangan
Artikel Terkait
-
Pratama Arhan Selamatkan Cewek Thailand dari Bola, Netizen: Cocok Sama Ini Dibandingkan Azizah
-
Jay Idzes Yakin Lolos dari Zona Kutukan Liga Italia, Nasibnya Ikut Dipertaruhkan
-
Ucapan Selamat Lebaran 2025 dari Shin Tae-yong: Waktunya Memaafkan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
Hobi
-
Rainbow Six Siege X: Perubahan Besar yang Dibutuhkan untuk Pemain Baru
-
Dimas Drajad Tata Kondisi Kebugaran usai Cedera, Comeback Setelah Lebaran?
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
Terkini
-
Ketika Perjalanan ke Luar Negeri Berujung Interogasi dalam Film Upon Entry
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
-
Review Anime Isekai Yururi Kikou, Petualangan Tanpa Beban di Isekai
-
Review Novel 'Perjalanan Menuju Pulang': Pulang Tak Selalu Soal Rumah
-
Ulasan Buku Passion: Bagaimana Mencapai Impian dengan atau Tanpa Passion