Kemenangan timnas Indonesia U-17 atas Korea Selatan U-17 dalam laga perdana grup C Piala Asia U-17 2025 memang cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, timnas Indonesia U-17 yang hanya menargetkan hasil seri melawan Korea Selatan justru mampu menang dengan skor tipis 0-1.
Kemenangan yang terjadi di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Arab Saudi tersebut menjadi modal penting bagi skuad garuda U-17 dalam menatap laga selanjutnya.
Uniknya, timnas Indonesia U-17 dalam laga kontra Korea Selatan kemarin sukses meraih kemenangan hanya bermodalkan penguasaan bola sekitar 32% saja.
Dilansir dari laman Football Stats, skuad garuda U-17 saat menghadapi Korea Selatan U-17 memang hanya bermain defensive dengan sesekali memanfaatkan serangan balik cepat dan skema lemparan ke dalam saat menghadapi Korea Selatan U-17.
Bahkan, gol yang diciptakan oleh gelandang timnas Indonesia U-17, Evandra Florasta dari bola muntah tendangan penalti juga berasal dari skema lemparan jarak jauh yang dilakukan oleh Fabio Azka Irawan.
Meskipun tak mampu menyarangkan dengan sempurna bola dari titik penalti, akan tetapi Evandra Florasta sukses mempersembahkan gol semata wayang bagi timnas Indonesia U-17 dan membawa 3 poin atas Korea Selatan U-17.
Timnas Indonesia U-17 dalam laga kontra Korea Selatan kemarin juga hanya melepaskan 4 tembakan dengan 2 tembakan menemui sasaran.
Sementara itu, Korea Selatan U-17 melepaskan sekitar 9 tembakan dengan 5 tembakan mengarah ke gawang timnas Indonesia U-17 yang dijaga oleh Dafa Setiawarman.
Laga Kontra Korea Selatan Jadi Bukti Hasil Akhir yang Menentukan
Di sisi lain, ada hal yang cukup unik dalam laga antara timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan U-17.
Selain timnas Indonesia U-17 hanya menang dengan bermodalkan serangan balik dan minim penguasaan bola, dalam laga tersebut juga skuad timnas Indonesia U-17 sukses menepis anggapan bahwa permainan bertahan yang dilakukan secara disiplin tidak akan mampu menghasilkan kemenangan.
Justru, dalam laga kontra Korea Selatan kemarin, timnas Indonesia memainkan permainan defensive yang cukup rapat dan menghasilkan 3 poin sempurna.
Sebelumnya, banyak pihak yang mengkritisi permainan timnas Indonesia U-17 yang dirasa kuran begitu semangat saat laga-laga melawan Korea Selatan.
Hal ini didasarkan karena permainan timnas Indonesia U-17 saat babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang digelar pada tahun 2024 lalu dirasa tak terlalu menyerang dan hanya lebih sering menunggu lawan melakukan penyerangan.
Hal ini terlihat ketika laga terakhir babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 melawan Australia. Kala itu, penguasaan bola timnas Indonesia U-17 hanya 40 % dan sama sekali tak melakukan tembakan akurat ke arah gawang Australia.
Namun, di sisi lain Australia yang juga ingin memastikan diri meraih kemenangan juga akan melakukan hal yang sama dan bermain aman melawan Indonesia.
Kini, dengan hasil kemenangan 0-1 atas Korea Selatan di laga perdana grup C ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, timnas Indonesia dinilai sudah melakukan taktik yang cukup cerdik saat melawan Korea Selatan U-17.
Skuad garuda U-17 melakukan taktik defensive yang cukup disiplin dalam laga tersebut dan hanya sesekali melakukan serangan balik cepat ke lini pertahanan lawan.
Taktik ini sendiri persis seperti apa yang dilakukan oleh Shin Tae-yong saat melatih timnas Indonesia U-23 ketika menghadapi Korea Selatan U-17 di ajang Piala Asia U-23 2024 lalu.
Namun, hal ini wajar kiranya karena Nova Arianto yang kini melatih timnas Indonesia U-17 adalah mantan asisten pelatih timnas Indonesia senior dan timnas U-23 semasa kepelatihan Shin Tae-yong.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
-
Menjamu Laos, Skuad Timnas Indonesia U-23 Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Banyak Pemain Naturalisasi Pulang Kampung, Ini Tanggapan Patrick Kluivert!
-
Gabung LOSC Lille, Calvin Verdonk Ungkap Misi Selanjutnya dalam Karirnya
Artikel Terkait
-
Kevin Diks Curhat Frustasi: Saya Tidak Lagi Muda
-
Akhirnya! Kevin Diks Blak-blakan Dosa Besar Gagal Penalti Hingga Dibantai Australia
-
Didikan Klub Top Bundesliga, 3 Pemain Keturunan Jerman Eligible Bela Timnas Indonesia
-
Mees Hilgers Cedera Lagi!
-
Kalahkan Korea Selatan, Hal Ini Masih Perlu Dievaluasi dari Timnas Indonesia U-17
Hobi
-
Antarkan Pesta Gol atas Makau, Skema Gerald Vanenburg Berpotensi Tak Efektif Lawan Korea Selatan
-
Kualifikasi AFC U-23: Kemenangan Besar atas Makau yang Terbantu Error Pemain Lawan
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Timnas Indonesia Menggila, Makau Jadi Korban Ketajaman Rafael Struick CS
-
Futsal di Era Digital: Antara Eksistensi dan Alienasi
Terkini
-
Intens Tapi Estetik! Intip Teaser MV Lagu Debut Solo Haechan NCT 'CRZY'
-
Rieke Diah Pitaloka Blak-blakan Soal Kinerja Uya Kuya dan Eko Patrio di DPR
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Penayangan Witch Hat Atelier Anime Ditunda, Pindah Tayang ke Tahun 2026
-
Penayangan Black Phone 2 Makin Dekat, Universal Pictures Rilis Trailer Baru