Selain dihiasi dengan momen-momen membanggakan, pertarungan antara Timnas Indonesia melawan Yaman di matchday kedua grup C gelaran Piala Asia U-17 juga dihiasi dengan beberapa momen menyebalkan.
Bukan hanya menyebalkan, namun juga terkadang momen tersebut sampai membuat kita selaku pendukung Timnas Indonesia gregetan.
Ingin tahu, momen apa saja di pertandingan antara Indonesia melawan Yaman yang bikin gregetan? Mari kita ulas bersama!
1. Dua Gol Indonesia Dianulir
Momen pertama yang membuat kita sebagai pendukung Timnas Indonesia gregetan adalah dianulirnya dua gol yang dicetak oleh pemain Timnas Indonesia.
Sedari awal pertandingan berjalan, baik Yaman maupun Indonesia memang langsung menerapkan pola permainan yang menekan.
Namun demikian, sepertimana video yang diunggah oleh kanal YouTube RCTI Sport (8/4/2025) Indonesia yang bermain lebih defensif, justru mendapatkan lebih banyak peluang daripada tim lawan.
Dan uniknya, di antara peluang-peluang yang tercipta, ada dua gol dari Indonesia di awal-awal laga yang harus dianulir oleh wasit Abdullo Davlatov dari Tajikistan karena terjebak offside.
Yang pertama adalah gol dari Zahaby Gholy pada menit ke-4 pertandingan, di mana dirinya sudah terjebak offside saat menerima umpan dari Fabio Azka, dan yang kedua adalah gol dari Evandra Florasta di menit ke-9, ketika dirinya menyambut umpan dari Danil Alfrido namun sudah dalam kondisi offside.
Hal ini tentunya mengundang gregetan kita sebagai pendukung Timnas Indonesia. Pasalnya, dengan segala perjuangan keras yang dilakukan oleh para penggawa Garuda Muda, gol yang mereka ciptakan harus musnah karena hukuman offside.
2. Momen Pelanggaran Putu Panji
Momen kedua yang menyebalkan bagi para penggemar Timnas Indonesia adalah, momen ketika Putu Panji melakukan pelanggara. Bukan karena pelanggarannya, namun lebih karena keputusan wasit Abdullo yang tak memihak Indonesia dan momentum yang mengikuti sesudahnya.
Putu Panji sendiri mengeklaim pelanggaran yang dilakukan olehnya itu terjadi di luar kotak penalti. Namun dalam pandangan wasit Abdullo, pemain Yaman tersebut terjatuh di dalam kotak penalti, sehingga keputusan memberikan penalti adalah sebuah hal yang wajar.
Dan yang membuat gregetan lagi adalah, pada saat itu, Indonesia tengah unggul 2-0, di mana secara psikologi permainan, sebuah tim akan mendapatkan momentum kebangkitan ketika mereka berhasil menciptakan satu gol yang memperkecil kedudukan.
Dan memang benar hal itu terjadi. Pasca gol penalti dari pemain Yaman di menit ke-52, momentum permainan beralih menjadi milik Yaman, dan membuat permainan Indonesia sedikit mengalami gangguan.
3. Wasit Tak Berikan Kartu Merah untuk Pemain Yaman
Momen menyebalkan ketiga yang terjadi di laga antara Indonesia melawan Yaman adalah, keputusan wasit yang tak memberikan kartu merah atau kartu kuning kedua kepada pemain Yaman karena terindikasi melakukan sapuan yang tak bertendensi pada bola.
Menyadur laman match report transfermarkt.com, dua pemain Yaman, yakni Abdullah Abdullah dan kiper Al-Asbahi sejatinya layak untuk mendapatkan kartu kuning kedua dan kartu merah karena melakukan pelanggaran yang langsung mengenai kaki pemain Indonesia.
Terlebih bagi kiper Al-Asbahi yang melanggar Rafi Rasyiq di petak penalti. Terlihat jelas dari tayangan ulang, kiper Yaman ini dengan sengaja menghantam kaki Rafi Syafiq yang tengah mengejar bola back pass.
Namun demikian, meskipun terlihat jelas pelanggaran fatal yang dilakukan oleh kiper Al-Asbahi, namun wasit Abdullo tak memberikan kartu apapun kepada sang pemain, termasuk kartu kuning sekalipun.
Itulah tiga momen yang membuat kita sebal saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Yaman. Teman-teman paling gregetan yang momen apa nih?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
Artikel Terkait
-
Maarten Paes: Masa Depan Timnas Indonesia Cerah Usai Lolos Piala Dunia U-17 2025
-
Nestapa Rafael Struick: Cari Menit Bermain Namun Kian Tersingkir di Klub
-
3 Momen Unik yang Terjadi di Laga Indonesia vs Yaman, Ada yang Notice Ini?
-
Beri Selamat untuk Timnas Indonesia U-17, Fakhri Husaini Singgung Pemain Naturalisasi?
-
Gila! 2 Catatan Bersejarah Sukses Diukir oleh Skuad Timnas Indonesia U-17
Hobi
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Rizky Ridho Batal Aboard? Manajemen Persija Jakarta Bocorkan Fakta Kejutan
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
-
Main Futsal: Saat Laki-Laki Nggak Takut Tunjukin Perasaan
-
From TikTok To Kick Off: Futsal Jadi Content Playground
Terkini
-
Suara Bisikan Virtual: Cara Gen Z Redakan Insomnia dengan ASMR
-
Alam, Pelarian Tenang Anak Muda dari Hiruk Pikuk Dunia
-
Standar Hidup Ala TikTok: Keren di Luar, Capek di Dalam?
-
Pertarungan Penuh Darah di Serial Last Samurai Standing, Ini Teasernya
-
Elegan dan Sarat Pesan Sosial, Dian Sastro Pakai Pin One Piece di TIFF 2025