Persaingan papan atas BRI Liga 1 2024/2025 semakin ketat. Persib Bandung menjadi tim yang paling difavoritkan untuk mengamankan gelar juara, meneruskan capaian manis di musim 2023/2024 kemarin.
Laman ligaindonesiabaru.com mencatat, Persib Bandung sejauh ini masih memimpin klasemen sementara dengan total 58 poin. Klub berjulukan Maung Bandung itu unggul delapan angka dari Dewa United FC menyusul di peringkat kedua.
Secara matematis, tim asuhan Bojan Hodak hanya memerlukan empat kemenangan dari enam pertandingan tersisa untuk menuntaskan misi back to back juara. Kendati demikian, tak akan mudah bagi Pangeran Biru dalam mengamankan 12 poin yang dibutuhkan.
Namun apabila berhasil mengulangi manisnya gelar juara, maka Persib Bandung dipastikan menyamai rekor Bali United. Sepanjang sejarah kasta tertinggi Liga Indonesia, diketahui hanya Bali United yang pernah merasakan gelar back to back juara sejak Liga Indonesia musim 1994/1995, yakni pada musim 2019 dan 2021/2022.
Sementara itu, Bhayangkara FC sempat berjaya di musim 2017, sayangnya kompetisi musim 2020 harus dihentikan karena pandemi COVID-19 yang mulai merebak. Gelandang Persib, Tyronne Del Pino memastikan bahwa ia dan rekan-rekannya mengetahui bagaimana langkah yang perlu diambil ke depannya.
“Tim pun sadar akan apa yang dipertaruhkan. Sekarang kami harus bersiap dengan baik untuk bagian akhir kejuaraan,” kata Del Pino belum lama ini.
Dewa United Jadi Kompetitor Kuat, Persebaya Surabaya Tak Boleh Diabaikan
Apabila Persib menelan tiga kekalahan beruntun, maka akan menjadi keuntungan bagi tim asuhan Jan Olde Rierkerink untuk memangkas selisih poin. Meski sedikit berat dalam mengejar ketertinggalan, Dewa United punya modal yang bagus.
Rekor kebobolan Dewa United memang tak lebih baik dari Persib Bandung (26), PSM Makassar (26), dan Malut United FC (27). Namun Warriors itu tercatat sebagai tim yang paling sering mencatatkan cleansheet di BRI Liga 1 2024/2025, yakni dalam 11 pertandingan.
Sejatinya mereka tak mengawali kompetisi dengan catatan gemilang. Hanya satu kemenangan yang diraih dari delapan pertandingan pertama. Namun setelahnya, Egy Maulana Vikri dan kolega berupaya keras menjaga agar barisan pertahanan mereka tak kecolongan.
Dengan kans untuk melengserkan Persib Bandung dari puncak klasemen, pelatih Rikerink justru tak ingin membuat ekspektasi yang tinggi. Ia hanya menargetkan posisi empat besar saja, mengingat timnya dihuni oleh pemain-pemain muda yang memerlukan waktu lebih banyak dalam berkembang.
“Kami adalah tim muda. Dulu kami pernah hampir degradasi di tahun pertama saya, lalu musim setelahnya lima besar, dan tahun ini harus lebih baik. Tahun depan kalau bisa jadi juara. Untuk tujuan kami musim ini adalah empat besar. Kami harus bertahan di papan (klasemen) atas semaksimal mungkin,” paparnya.
Walau Dewa United adalah kompetitor yang paling berbahaya, Persebaya Surabaya juga tak boleh diabaikan keberadaannya. Bajul Ijo menempati peringkat ketiga klasemen dengan jumlah keseluruhan 49 poin. Disusul Malut United yang saat ini tertinggal 12 poin dari Persib.
Skuad besutan Bojan Hodak sendiri akan bertemu Bali United pada Jumat (18/4/2025) besok. Dengan tren yang lebih positif, Marc Klok CS harus dua kali lipat memasang kewaspadaan. Bukan tanpa alasan, sebab Stefano Cugurra benar-benar serius mematangkan persiapan tim untuk menantang sang juara bertahan.
Cugurra juga membawa optimisme yang tinggi, target untuk finis di empat besar dinilai masih realistis diwujudkan. Masih ada enam laga tersisa, dan Bali United tentu bisa mengumpulkan lebih banyak poin.
“Antara target dari manajemen juga ada promosi pemain muda dari U-20 dan U-18 untuk mencetak pemain muda. Di liga ini sudah ada 18 pemain muda naik ke tim profesional. Banyak sudah main bagus buat tim dan bisa menang bersama mereka,” papar pelatih Brasil itu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sebut Timnas Indonesia Bakal Pakai Trik Kotor, Kapten Lebanon Bicara Fakta?
-
Timnas Indonesia U-23 Gigit Jari, Keputusan PSSI Makin Dipertanyakan
-
Kronologi Jay Idzes Ngamuk di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, Mengapa?
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Program Strategis Kemenpora di Ujung Tanduk?
-
Diresmikan Hari Ini, Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Peristiwa Unjuk Rasa
Artikel Terkait
-
5 Penonton Terbanyak di BRI Liga 1 2024/2025, Persija Jakarta Pecahkan Rekor Baru
-
PSBS Biak Disokong Misi Revans, Mampukah Malut United Jaga Konsistensi?
-
Tanpa Tyronne Del Pino saat Jamu Bali United, Persib Bakal Sulit Cetak Gol?
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
Hobi
-
Membahasakan Inklusivitas Sosial Melalui Olahraga Futsal
-
Sebut Timnas Indonesia Bakal Pakai Trik Kotor, Kapten Lebanon Bicara Fakta?
-
Futsal di Era Digital: Dari Lapangan ke Layar Sosial Media
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Timnas Indonesia U-23 Gigit Jari, Keputusan PSSI Makin Dipertanyakan
Terkini
-
4 Sunscreen Korea Panthenol Rahasia Kulit Terlindungi dan Skin Barrier Kuat
-
Mengapa Kita Perlu Sadar Politik dan Hak-Hak Dasar Warga Negara Sejak Dini?
-
Kasus Makin Kompleks! Intip Trailer Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery
-
Anak Menteri Keuangan Kuliti Ciri Orang Miskin: Pamer ATM Prioritas dan Pakai Jaket Harga Rp9 Juta
-
Lebih Laris dari Hollywood! Inilah Bukti Film Horor Indonesia Kuasai Box Office