Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Cuplikan sesi latihan PSS Sleman. (Instagram/pssleman)

Terjebak di urutan terakhir atau juru kunci klasemen sementara BRI Liga 1 musim 2024/2025 pastinya tidak pernah terbayang apalagi diharapkan oleh PSS Sleman. Super Elang Jawa selalu dihantui oleh ancaman degradasi dalam sisa pertandingan yang ada.

Kini di tengah misi bangkit dan menyelamatkan diri, PSS Sleman harus menghadapi ujian berat lainnya. Di mana mereka harus membidik target kemenangan tanpa pemain kunci, yakni Nicolao Cardoso. Ia menerima hukuman akibat akumulasi kartu kuning, sehingga harus absen di laga melawan Dewa United FC.

Melansir ligaindonesiabaru.com, Nicolao sendiri merupakan striker andalan Pieter Huistra yang menyumbangkan enam gol dan dua assist. Ia tercatat sebagai top skor kedua PSS, di bawah Gustavo Tocantins yang mengoleksi 11 gol dengan empat assist.

Absennya pemain Rumania-Italia tentu akan menjadi kerugian bagi tim. Pieter Huistra harus segera menentukan pengganti terbaik yang bisa berkontribusi untuk kesebelasan asal Jawa Tengah tersebut.

Pekan ke-29 ini memang mempertemukan kedua kesebelasan di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (17/4/2025) malam, tepatnya pukul 19.00 WIB. Skuad besutan Jan Olde Riekerink yang menduduki peringkat kedua teratas tentunya bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan oleh PSS.

Dewa United FC yang gagal mengamankan kemenangan dalam dua pertandingan terakhir pun dipastikan diliputi tekad bangkit. Dengan demikian, tim tuan rumah wajib dua kali lipat lebih waspada meladeni tantangan Banten Warrior.

Meski terdengar cukup berat, Super Elja masih punya peluang untuk menuntaskan misi pentingnya. Jika berhasil mengamankan tiga poin di kandang, maka mereka selangkah lebih dekat untuk keluar dari ancaman zona merah degradasi.

Lantaran PSS hanya selisih empat poin dari Persis Solo yang berada di situasi aman sementara. Kekuatan tim tak hanya berkurang karena adanya akumulasi kartu, tetapi juga gara-gara faktor cedera. Abduh Lestaluhu yang biasanya mengisi pos bek kiri jadi buktinya.

Belum lama ini dirinya mengalami cedera dan masih harus menjalani proses pemulihan, sehingga harus absen di beberapa pertandingan. Pemain asal Kota Ternate itu menambah daftar penggawa PSS yang masuk ke dalam pantauan tim medis.

Ada beberapa pemain yang memang masih menjalani pemulihan sama seperti sebelumnya. Namun terbaru saat ini Abduh Lestaluhu juga mengalami cedera. Cedera ini ia dapat saat menjajal Stadion Maguwoharjo Sleman sebelum laga menghadapi PSBS Biak,” kata dokter tim PSS Sleman, Lutfi Afifuddin, Selasa (15/4/2025).

Ia pun menepi saat PSS bertandang ke markas PSBS Biak. Setelah diperiksa, ternyata ada robekan di quadriceps atau otot bagian paha depan kiri. Lutfi menyebut, pihaknya masih menangani dengan konservatif terlebih dahulu dan akan menunggu beberapa hari ke depan untuk memastikan.

Super Elang Jawa Siap Manfaatkan Sisa Musim

Datang di pertengahan musim 2024/2025, Pieter Huistra menyadari betul betapa berat tugas yang ia miliki untuk mengangkat nama PSS Sleman. Dengan jumlah pemain yang menurun, eks pelatih Borneo FC itu mengatakan timnya harus mengutamakan efektivitas dalam permainan.

11 pemain bagus tidak selalu menjadi tim terbaik. Tentu saja akan lebih baik jika memiliki pemain bagus. Namun, ini tentang tim terbaik. Jadi, kami mencoba untuk membuat tim terbaik,” urainya.

Secara defensif, Huistra menilai tim terbaik juga mampu mencetak gol. Dan hal tersebut akan selalu dicoba sampai akhir nanti. Para suporter diharapkan bersedia datang ke Stadion Maguwoharjo untuk memberikan dukungan penuh yang bisa membantu PSS Sleman.

"Kami masih memiliki 6 pertandingan dan jarak poin antar tim masih berdekatan. Jadi saya tidak akan pernah menyerah. Kami akan terus berjuang sampai akhir. Itu hal yang baik, dan hal yang saya lihat ini di dalam tubuh tim PSS,” tandasnya.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Rana Fayola R.