Kabar yang cukup mengejutkan datang dari salah satu punggawa timnas Indonesia, Eliano Reijnders. Melansir dari laman berita suara.com (21/04/2025), winger keturunann Belanda-Indonesia ini dikabarkan tengah dipantau oleh salah satu tim raksasa liga Malaysia, yakni Selangor FC. Kabar ini sendiri pertama kali dihembuskan oleh salah satu pengamat sepakbola asal Malaysia, yakni T.Avineshwaran melalui akun X pribadinya beberapa waktu lalu.
“Selangor sedang memantau perkembangan pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, yang bisa bermain sebagai wingback dan pemain sayap. Pemain berusia 24 tahun itu memiliki tiga kaps bersama skuad Indonesia dan merupakan adik bintang AC Milan dan Belanda, Tijjani Reijnders,” ujar T.Avineshwaran.
Banyak pihak yang merasa terkejut dengan rumor ini. Meskipun berita ini masih belum bisa dibuktikan kebenerannya, akan tetapi kemungkinan tersebut tetaplah ada. Di sisi lain, banyak pihak yang juga menyebut jika nantinya Eliano Reijnders benar-benar merumput di liga Malaysia, kemungkinan besar hal ini akan memberikan beberapa kerugian bagi sang pemain jika nantinya benar-benar meninggalkan liga Eropa dan memutuskan untuk merumput di liga Malaysia. Berikut adalah ulasannya!
1. Posisi di Timnas Indonesia Rawan Terancam
Salah satu hal yang menjadi salah satu kerugian bagi Eliano Reijnders jika nantinya benar-benar bergabung ke liga Malaysia adalah posisinya di timnas Indonesia akan rawan tergeser. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Eliano Reijnders sendiri memang menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia sejak resmi dinaturalisasi dan debut pada tahun 2024 silam. Bersama skuad garuda, dirinya baru mencatatkan 3 penampilan sejauh ini.
Jika benar Eliano Reijnders nantinya akan bermain bersama Selangor FC dan meninggalkan benua Eropa, dirinya diprediksi akan kehilangan tempatnya di skuad timnas Indonesia. Tentunya hal ini cukup wajar mengingat liga Malaysia bukanlah liga yang cukup terpandang di dunia kendati memang di level Asia beberapa tim asal Malaysia kerap mengejutkan banyak pihak. Hal ini pernah terjadi kepada 2 pemain timnas Indonesia yang merumput di liga Malaysia seperti Jordi Amat dan Saddil Ramdani yang perlahan namanya hilang dari skuad timnas Indonesia.
2. Risiko Penurunan Kualitas
Salah satu hal yang juga menjadi kerugian jika nantinya Eliano Reijnders benar-benar meninggalkan liga Eropa dan merumput bersama Selangor FC adalah risiko penurunan kualitas permainan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, kontran Eliano Reijnders bersama klub Belanda, PEC Zwolle memang masih menyisahkan 2 musim lagi. Akan tetapi, peluang dirinay untuk pindah klub termasuk ke liga Malaysia memang cukup memungkinkan.
Namun, kepindahannya ke liga Malaysia nantinya juga berisiko untuk menrunkan kualitas permainannya. Hal ini seperti yang dirasakan oleh Jordi Amat saat gabung ke klub Johor Darul Ta’zim. Kendati merupakan klub terbaik di Malaysia saat ini, performa Jordi Amat di klub tersebut lambat laun kian menurun dikarenakan atmosfir liga yang kurang ketat dan juga faktor usia. Kondisi inilah yang dikhawatirkan akan menerpa Eliano Reijnders jika benar-benar berkarir di liga Malaysia.
3. Mendapatkan Kritikan dan Hujatan dari Fans Indonesia
Kerugian lainnya yang juga bisa saja didapatkan oleh Eliano Reijnders adalah rawan mendapatkan banjir hujatan dari fans timnas Indonesia sendiri. Seperti yang diketahui, fans timnas Indonesia memang dikenal kerap memberikan kritikan dan hujatan kepada para pemain timnas jika melalukan kesalahan seperti blunder saat bermain atau memutuskan berpindah ke klub yang memiliki liga yang lebih rendah.
Dalam kasus ini, liga Malaysia tentunya dianggap sebagai salah satu liga yang jauh levelnya berada di bawah liga-liga Eropa. Hal inilah yang bisa saja menimbulkan kemarahan dari fans timnas Indonesia seperti yang pernah dilakukan kepada Jordi Amat saat pindah dari klub Belgia, KAS Eupen ke Johor Darul Ta’zim di liga Malaysia.
Nah, itulah beberapa kerugian yang bisa diperoleh oleh Eliano Reijnders jika benar-benar pindah ke Selangor FC dan berkarir di liga Malaysia.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Jens Raven Jadi Asisten Pelatih, Tim Asuhannya Sabet Gelar Juara
-
Garuda Academy: Bukti PSSI Tak Abai Pengembangan Talenta Sepakbola Lokal
-
Profil Tes Sambath Kapten Kamboja yang Meninggal Dunia, Dua Kali Lawan Timnas Indonesia
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Berseragam Go Ahead Eagles
-
Selain Kevin Diks, 3 Pemain Ini Berpeluang Absen saat Timnas Lawan China
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat