Berbicara mengenai karir para punggawa timnas Indonesia di klubnya masing-masing tentunya tak pernah ada habisnya dan selalu ada keunikan tersendiri. Terkadang, karir atau performa gemilang para punggawa skuad timnas Indonesia yang memukau di level tim nasional tak sejalan dengan karirnya di klub yang bahkan cukup berbanding terbalik saat membela timnas.
Salah satu pemain yang dianggap cukup memiliki karir yang menarik saat ini adalah Marselino Ferdinan. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), nama Marselino Ferdinan ibarat idola bagi anak-anak di Indonesia dengan performanya yang cukup luar biasa saat membela timnas Indonesia. Pemilik 34 caps bersama skuad garuda dan raihan 5 gol ini memang menjadi salah satu tumpuan utama di skuad timnas Indonesia sejak masih dalam level U-16 hingga skuad senior saat ini.
Tidak jarang banyak anak-anak atau pemain junior timnas Indonesia yang cukup mengidolakan mantan pemain akademi Persebaya Surabaya tersebut. Namun, karir gemilang Marselino Ferdinan yang cukup luar biasa di level tim nasional ternyata tak sejalan seperti di klubnya saat ini, yakni Oxford United. Bahkan, karir di level klubnya terbilang cukup memprihatinkan sekaligus unik saat ini.
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Marselino Ferdinan memang didatangkan ke Oxford United usai kontraknya tak diperpanjang oleh KMSK Deinze pada awal musim 2024/2025 lalu. Banyak pihak yang tentunya cukup menyoroti perekrutan Marselino Ferdinan di klub yang berjuluk “The Yellow Ox” tersebut. Hal ini tak terlepas adanya stigma jika perekrutan tersebut dikarenakan permintaan pemilik klub yang notabene masih ada hubungan dengan ketua umum PSSI, Erick Thohir.
Alih-alih menjadi tumpuan utama di skuad Oxford United di musim 2024/2025 kali ini, Marselino Ferdinan justru lebih banyak dimainkan di skuad U-21 Oxford United. Padahal, pada awal musim 2024/2025 kemarin dirinya diprediksi akan menembus skuad utama meskipun lebih sering duduk di bangku cadangan. Namun, fakta berbicara lain. Marselino Ferdinan hanya sekali main untuk tim senior Oxford United di musim ini saat ajang FA Cup 2024/2205 lalu.
Di sinilah hal unik mulai terjadi. Meskipun masih belum bisa menembus skuad utama atau tim senior Oxford United, Marselino Ferdinan justru menjadi andalan di tim U-21. Bahkan dirinya hampir tak pernah absen saat tim U-21 Oxford United melakoni pertandingan dan beberapa kali berkontribusi terhadap terciptanya gol bagi klub tersebut. Tentu hal ini menjadi ironi dan sekaligus hal menarik dalam karir Marselino Ferdinan yang dimana dirinya tampil luar biasa di tim U-21, akan tetapi belum cukup baik untuk tim senior Oxford United.
Masih Berkutat di Tim U-21, Jadi Kemujuran Tersendiri Bagi Marselino Ferdinan?
Meskipun dianggap masih belum layak untuk tampil reguler di skuad senior klub Oxford United, akan tetapi karir luar biasa Marselino Ferdinan di tim U-21 klub tersebut masih bisa cukup disyukuri atau dianggap sebuah kemujuran. Kasta liga U-21 di liga Inggris bisa dibilang juga cukup memiliki persaingan yang ketat dan hampir mirip dengan persaingan di liga tim senior. Hal inilah yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan karir Marselino Ferdinan.
Terlebih lagi, pemain yang kini masih berusia 20 tahun tersebut memang masih termasuk pemain usia muda yang memerlukan jam terbang tinggi guna membangun performanya kedepan. Tak jarang pula banyak pemain timnas Indonesia yang harus tertatih-tatih di tim U-21 atau U-23 sebelum tampil gemilang bersama tim senior.
Salah satu contohnya adalah Pratama Arhan. Sempat berada 2 musim di tim junior atau tim cadangan klub Tokyo Verdy dan kesusahan menembus tim senior, kini, pemain yang dikenal memiliki kemampuan lemparan jarak jauh tersebut tampil luar biasa bersama tim raksasa liga Thailand, Bangkok United. Meskipun kualitas liga Thailand memang dibawah liga Jepang, namun Pratama Arhan sukses menapaki karir luar biasa dan menjadi titik balik perkembangan karirnya saat ini.
Hal inilah yang kemungkinan tengah ditapaki oleh Marselino Ferdinan bersama klub Oxford United. Meskipun masih memulai dari level U-21, akan tetapi karirnya diprediksi akan kian melesat seiring berjalannya waktu dan semakin matangnya performanya saat ini.
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Agen Soal Pascal Struijk: Dia Bingung Tentukan Pilihan
-
Hadirnya Pascal Struijk Ancam Posisi Duo Kapten Timnas Indonesia, Kok Bisa?
-
Buka-bukaan! Joey Pelupessy Bongkar Kepribadian Asli Patrick Kluivert
-
Sandy Walsh, Yokohama F. Marinos dan Teguran Keras Semesta Melalui Al-Nassr
-
Statistik Apik Striker China Wu Lei Pasca Cedera, Makin Gacor Jelang Lawan Timnas Indonesia
Hobi
-
Padel: Olahraga Hits yang Naik Daun di Kalangan Gen Z
-
Cita-Cita Profesional Gen Z Melalui Futsal
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
Terkini
-
Lebih Baik Bertahan? Mengenal Tren Job Hugging di Dunia Kerja
-
Ujung-Ujungnya Kamu oleh Andien: Perjalanan Cinta Berakhir pada Orang Lama
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Edgy Vibes! 4 Ide Outfit ala The8 SEVENTEEN, Bikin Style Auto Level Up
-
4 Serum Buah Delima Kaya Antioksidan, Rahasia Wajah Kencang Bebas Flek Hitam