Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Potret duel Persib Bandung vs PS Barito Putera dalam pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025. (ligaindonesiabaru.com)

Persib Bandung sedianya bertekad untuk menunjukkan permainan terbaik dalam tiga pekan terakhir. Kendati klub asal Kota Kembang ini telah dipastikan menjadi juara, mereka enggan berpuas hati dan ingin tetap memetik hasil maksimal.

Termasuk ketika menjamu PS Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat (9/5/2025). Sayang seribu sayang, misi sang kampiun harus terjegal oleh perlawanan ketat pasukan Laskar Antasari. Melansir ligaindonesiabaru.com, tim tamu yang haus kemenangan demi menghindari ancaman degradasi itu tampil ngotot sejak menit pertama.

Bahkan gawang Persib jebol saat gol Jaime Moreno menaklukkan kiper Kevin Mendoza. Barito unggul 0-1 saat injury time 45+3. Penampilan spartan skuad asuhan Vitor Tinoco mampu merepotkan barisan pertahanan yang dibangun Bojan Hodak.

Tensi pertandingan memanas saat babak kedua. Pangeran Biru yang bermain di hadapan publik sendiri tentunya perlu mengejar defisit gol. Nahas, Persib Bandung justru harus kehilangan Edo Febriansyah yang menerima kartu merah pada lima menit menjelang berakhirnya waktu normal.

Ini merupakan salah satu noda tersendiri dalam euforia juara yang dimiliki Marc Klok dan kolega. Pelanggaran demi pelanggaran yang terjadi tentu sudah menjelaskan betapa panas bentrok pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025 tersebut.

Nasib baik masih menghampiri pasukan Bojan Hodak yang ‘babak belur’. Lantaran kesalahan fatal dilakukan Yuswanto Aditya yang berusaha mengantisipasi pergerakan bola, malah membuat si kulit bundar mengoyak gawang Barito Putera sendiri.

Own goal pada detik-detik akhir membuat kedudukan berubah 1-1, dan Laskar Antasari mau tak mau harus kehilangan tiga poin sempurna yang sudah ada di depan mata. Hasil tersebut memperpanjang catatan merah Barito Putera.

Sebab mereka jadi puasa kemenangan selama tujuh pekan terakhir. Mengintip klasemen sementara, Barito naik ke peringkat ke-15, sudah lepas dari zona merah tetapi masih belum cukup aman. Mengingat Semen Padang FC juga punya poin yang sama dan ada di urutan ke-16.

Bagi Persib Bandung, seri di laga kandang juga bukan hasil yang diinginkan. Apalagi Pangeran Biru sebelumnya menelan atas Malut United FC dalam pekan ke-31.

Akui Lawan Lebih Fokus, Ini Kata Bojan Hodak

Pasca pertandingan sengit yang menguras emosi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pelatih Bojan Hodak terang-terangan menilai bahwa konsentrasi PS Barito Putera terjaga selama laga. Namun, anak asuhannya pun pantas mendapatkan poin walau hanya satu angka.

“Mereka pada dasarnya lebih fokus dalam bertahan pada pertandingan ini. Namun ketika bisa mendekati kotak penalti, mereka bisa mencetak gol," tutur Hodak dalam post match press conference, mengutip pada persib.co.id.

Ia menambahkan, “Dalam pertandingan ini, setidaknya kami layak mendapatkan satu poin.”

Target tinggi dipasang oleh setiap kontestan BRI Liga 1 2024/2025. Namun bagi Persib Bandung, bisa dibilang kompetisi berjalan lebih berat. Lantaran mereka disokong oleh motivasi dan tekanan karena capaian juara pada musim kemarin.

Tentu tak ada misi paling maksimal yang diusung selain mencatatkan back to back juara. Marc Klok dan rekan-rekannya menyusuri jalan yang cukup terjal nan berliku. Apalagi pelatih Bojan Hodak tak selalu bisa menurunkan skuad terbaik karena ada pemain yang cedera atau mungkin terkena akumulasi kartu kuning.

Namun dengan tekad besar dan kerja keras bersama, akhirnya Persib Bandung berhasil menuntaskan misi tersebut. Prestasi anyar ini pun disambut hangat oleh Bobotoh. Walau tim kesayangan sudah dipastikan juara, Bobotoh tetap memberikan dukungan terbaik, salah satunya dalam acara Nobar Biru di Dapur & Kopi, Jalan Sulanjana No. 17 saat Persib jamu Barito Putera.

Tiket yang disediakan ludes. Dukungan tetap kuat meski Persib nyaris ditaklukkan oleh Laskar Antasari. Salah satu suporter mengatakan, “Nobar Biru hari ini sangat seru, atmosfernya luar biasa. Karena PERSIB sudah juara, jadinya sangat meriah, mantaplah.”

Rana Fayola R.