Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Cuplikan duel pemain Persebaya Surabaya dan Bali United. (persebaya.id)

Target tiga poin sempurna dalam partai penutupan kompetisi 2024/2025 BRI Liga 1 tak berakhir mulus bagi Persebaya Surabaya. Setelah menelan hasil imbang dalam beberapa pekan kemarin, The Green Force harus tumbang di markas sendiri saat menjamu Bali United FC.

Diiringi gemuruhnya antusias para suporter di Stadion Gelora Bung Tomo, tim tuan rumah harus menyerah 1-3 atas pasukan Serdadu Tridatu. Pertandingan yang berlangsung pada Jumat (23/5/2025) malam tersebut telah menunjukkan tensi tinggi sejak awal.

Perlawanan sengit skuad asuhan Stefano Cugurra lekas membuahkan hasil ketika laga baru berjalan empat menit. Umpan silang dari Boris Kopitovic di sisi kanan disambar oleh Irfan Jaya untuk menaklukkan kiper Andhika Ramadhani.

Keunggulan Bali United bertambah ketika Rahmat Arjuna ikut serta mencatatkan nama di papan skor. Kegagalan Andhika dalam menghalau tembakan keras Rahmat membuat Persebaya tertinggal 0-2. Jual beli serangan terus berlanjut, tuan rumah pun berupaya mengejar defisit gol.

Penampilan agresif Bruno Moreira CS kembali dilanjutkan pada babak kedua. Tak sia-sia, Francisco Rivera sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 pada menit ke-67. Namun 20 menit berselang, lagi-lagi gawang Persebaya Surabaya kebobolan sehingga skor makin jauh 1-3.

Duel sempat dihentikan sementara ketika ada suporter yang menyalakan flare di dalam stadion. Kemudian hingga peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah dan The Green Force pun terpaksa menderita kekalahan pahit di pekan terakhir BRI Liga 1 2024/2025.

Kecewa Berat, Perjuangan Persebaya Surabaya Tetap Diapresiasi

Dalam pekan ke-33 dan ke-34, Persebaya Surabaya didampingi oleh asisten pelatih Uston Nawawi. Bicara perihal kekalahan atas Bali United, ia tak dapat menyembunyikan rasa kecewa. Apalagi menurutnya, hasil minus ini diperoleh akibat kesalahan-kesalahan yang dilakukan sendiri.

“Kami sudah tahu cara main Bali United, tapi memang (kekalahan ini) dari kesalahan-kesalahan kami sendiri. Kami juga menciptakan banyak peluang. Dalam sepak bola, main bagus saja tidak cukup,” kata Uston, menyadur Antara News pada Sabtu (24/5/2025).

Namun walau begitu, apresiasi tetap diberikan kepada para pemain yang telah berusaha sebaik mungkin dalam pertandingan kandang menjamu sesama tim raksasa di Liga Indonesia. Coach Uston menyoroti performa kiper Bali, yakni Adilson Maringa. Pemain tersebut dinilai menjadi salah satu kunci penting bagi kemenangan pasukan Serdadu Tridatu.

Ia melanjutkan, “Harus kami akui, kami banyak menciptakan peluang tapi masih terbentur, bukan sama tiang gawang, tapi sama Maringa. Harus diacungi jempol, dia menyulitkan kami mencetak gol.”

Setelah pertandingan terakhir, Persebaya pun menutup musim dengan menghuni peringkat keempat klasemen usai meraup 56 poin. Capaian ini disyukuri oleh Uston, sebab di musim sebelumnya mereka finis di urutan ke-12.

Apalagi bekal di peringkat keempat ini, The Green Force berhak mendapatkan tiket menuju ASEAN Club Championshio musim mendatang. Uston menyerahkan seluruh proses evaluasi terhadap manajemen klub.

Sementara itu, Francisco Rivera yang menjadi pencetak gol tunggal menyebut timnya memang mengalami kesulitan dalam membalikkan keadaan usai tertinggal dua gol. Pemain ini menilai bahwa counter attack yang efektif membawa Bali United mencuri tiga poin penuh di GBT.

“Setelah 3-1, bagi kami itu susah. Ini musim yang sulit, tapi kami tetap bangga dengan Persebaya,” tuturnya.

Secara pribadi, pesepak bola asal Meksiko tersebut masuk ke dalam nominasi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025. Atas capaian itu, ia pun bersyukur walau harus beradaptasi dengan peran-peran yang lebih kolektif di dalam tim.

“Kami akan terus berusaha dan berharap musim depan bisa menjadi juara,” pungkasnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.