Perhelatan Indonesia Open 2025 berakhir kemarin malam, Minggu (8/5/2025) di Istora Senayan, Jakarta. Sabar Karyaman/Reza Pahlevi, satu-satunya harapan Indonesia gagal meraih gelar. Pasangan non-pelatnas ini takluk di tangan Kim Won Ho/Seu Seong Jae (Korea Selatan).
Dilansir dari laman resmi BWF, bwfworldtour.bwfbadminton.com, Minggu (8/5/2025) dari 5 nomor yang dipertandingkan, Korea Selatan tampil sebagai juara umum. Korea Selatan mengemas 2 gelar, disusul Denmark. Prancis, dan China, masing-masing satu gelar.
Satu hal yang Istimewa dalam ajang super 1.000 ini adalah putusnya dominasi China. Mereka yang biasanya Berjaya hampir di semua nomor, kini hanya kebagian 1 nomor saja, ganda putri.
Sementara itu, hal yang tidak kalah menarik adalah tampilnya Denmark dan Prancis yang mampu menyeruak menjadi juara. Tom Gisquel/Delphina Deroue secara tidak terduga mampu mengalahkan Dechapol/Supsire di partai final.
Demikian pula dengan Anders Antonssen. Penampilannya di babak semifinal dengan mengalahkan Shi Yuqi, dituntaskan dengan mengalahkan Chou Tie Chen (China Taipei) di babak final.
Indonesia Harus Gigit Jari
Berbeda dengan para pesaingnya, Indonesia kali ini harus gigit jari lagi di ajang Indonesia Open 2025. Kandang yang seharusnya menjadi milik tuan rumah, justru menempatkan sang tuan rumah menjadi penonton babak final.
Dari 21 wakil yang diturunkan, Indonesia hanya mampu menempatkan 1 wakil di babak final nomor ganda putra. Ironisnya, wakil yang tampil justru pemain non-pelatnas. Fajar/Rian yang digadang-gadang sukses, justru kalah di babak semifinal.
Demikian pula dengan nomor tunggal putra. Jonatan Christie yang seharusnya mampu menggunakan dukungan penonton sebagai pendorong, justru gagal di babak 8 besar. Jojo harus menepi di tangan Cho Tie Chen, musuh bebuyutannya.
Kenyataan ini jelas sangat menyakitkan, negara yang pernah menyandang sebagai raksasa bulutangkis dunia, kini tidak ubahnya macan ompong.
Para pemain Indonesia kini tidak lagi terlalu diperhitungkan negara-negara lain. Bahkan mereka seakan berada di bawah bayang-bayang Malaysia dan Thailand dalam beberapa nomor.
Puasa Gelar Sudah Berlangsung Hampir 2 Tahun
Jika merunut ke belakang, kegagalan Indonesia meraih gelar dalam berbagai ajang ini bukan hal baru. Di tahun 2025 ini saja, baru satu gelar yang mampu Indonesia amankan di Thailand Masters 2025 lewat Lanny Tria/Siti Fadia.
Selain itu, paling jauh hanya sampai babak final. Itu pun jarang. Bahkan dalam 3 ajang terakhir sebelum Indonesia Open 2025, para pemain Indonesia pun hanya mentok sampai babak semifinal.
Maka saat Indonesia Open 2025 digelar, sebenarnya tanda-tanda tersebut sudah mulai muncul. Seretnya penjualan tiket seperti yang dikeluhkan panitia salah satu indikatornya. Mereka bahkan iri dengan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia lawan China.
Panitia iri dengan antusiasme penonton timnas Indonesia yang begitu luar biasa. Hanya dalam hitungan jam, tiket pertandingan ludes terjual. Padahal jika menengok ke belakang, apa yang terjadi pada timnas Indonesia semata-mata karena apa yang mereka tampilkan kini memang menjual.
Maka dalam logika sederhana, seandainya PBSI mampu menampilkan hasil-hasil yang gemilang di setiap ajang, kehadiran penonton tidak perlu dipaksa-paksa. Mereka akan datang dengan sukarela untuk memberikan dukungan. Sebab mereka mempunyai harapan akan penampilan mengesankan jago-jago bulutangkis Indonesia di ajang tersebut.
Maka sudah pasti hal ini menjadi PR besar bagi PBSI untuk mengembalikan supremasi bulutangkis Indonesia ke tempat semula. Sebab jika dibiarkan semacam ini, bukan tidak mungkin nama Indonesia akan tersingkir dari negara raksasa bulutangkis dunia, kalah dengan Malaysia dan Thailand.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
'Gendong' Indonesia di Rumah Sendiri, Sabar/Reza Dapat Apresiasi
-
Anders Antonsen Juara Tunggal Putra Indonesia Open 2025
-
Tumbang, Sabar/Reza Gagal Raih Gelar Juara Indonesia Open 2025
-
Sabar/Reza Tumbang, Merah Putih 4 Tahun Tanpa Gelar di Indonesia Open
-
Rekap Semifinal Indonesia Open 2025: Dominasi Wakil China Terputus
Hobi
-
Menang Lawan Jepang di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Kudeta Vietnam di Rangking Dunia
-
Tanpa Ivar Jenner, Ini Prediksi Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang
-
MotoGP Aragon 2025: Tak Terkalahkan, Marc Marquez Raih P1 Sejak Hari Jumat
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
Terkini
-
Ulasan Novel The Manor of Dreams: Perseteruan Keluarga Demi Sebuah Warisan
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
Review Film My Sunny Maad: Realita Cinta yang Nggak Seindah Harapan
-
Disebut Muncul di Film 28 Years Later, Sutradara Beberkan Penampilan Cillian Murphy
-
4 Ide OOTD Minimalis ala Kim Dayeon Kep1er, Bisa Disontek untuk Daily Look!