Timnas Indonesia akan kembali berjibaku di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), timnas Indonesia akan berlaga di babak round 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan September 2025 mendatang. Dalam babak round 4 kali ini, timnas Indonesia akan bersaing dengan 5 tim lainnya demi memperebutkan 2 tiker lolos langsung dan 1 tiket babak play-off Piala Dunia 2026.
Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert tentunya diminta untuk bisa meracik skuad timnas Indonesia agar mampu meraih target untuk bisa lolos putaran final ajang Piala Dunia 2026. Namun, tentunya target yang diberikan oleh PSSI tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, di babak round 4 nanti dipastikan akan berlangsung lebih ketat dan timnas Indonesia akan menghadapi negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, Oman dan Uni Emirat Arab.
Target lolos ke ajang Piala Dunia 2026 yang diberikan oleh PSSI kepada skuad timnas Indonesia ternyata juga disorot oleh pengamat bola asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah. Melansir dari lamam makanbola.com, pengamat asal negara tetangga tersebut menyarankan Patrick Kluivert dan PSSI mencari dan menambah pemain berkualitas, khususnya yang memiliki kategori grade A jika memungkinkan.
“Misi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Atmosfer pertandingan lawan Jepang adalah cermin dari persaingan Piala Dunia nanti. Jika masih mengandalkan materi pemain saat ini, saya kira Timnas Indonesia sangat berat. Patrick Kluivert butuh pemain grade A,” ujar Raja Isa Raja Akram Syah.
Pernyataan yang dilontarkan oleh salah satu pundit atau pengamat yang cukup terkenal dari Malaysia tersebut memang cukup beralasan. Pasalnya, timnas Indonesia memang dipastikan akan menghadapi tensi pertandingan yang cukup tinggi di babak round 4 nanti. Hal ini adalah dikarenakan pada babak round 4 nanti akan menjadi peluang terakhir bagi timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Oleh karena itu, Raja Isa Raja Akram Syah menyebut timnas Indonesia memerlukan pemain yang bisa bermain dengan level tensi yang cukup tinggi tersebut. Belum lagi kekalahan atas Jepang di laga terakhir grup C babak round 3 dengan skor telak 6-0 juga kian membuka pandangan banyak pihak bahwa kualitas pemain timnas Indonesia belum memadai.
“Tensi pertandingan putaran keempat akan lebih tinggi lagi. Karena ini peluang terakhir bagi wakil Asia ke Piala Dunia 2026. Tim pelatih dan pemain dapat hikmah dari kekalahan atas Jepang itu,” imbuh Raja Isa Raja Akram Syah.
PSSI Diharapkan Memiliki Target Beberapa Pemain Naturalisasi Baru
Melihat pernyataan dari Raja Isa Raja Akram Syah tersebut, tentunya banyak pihak yang berharap PSSI bisa menambah pemain keturunan atau naturalisasi baru dengan grade atau kualitas yang cukup tinggi. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, kendati saat ini skuad timnas Indonesia ada beberapa pemain yang memiliki kualitas tinggi, namun tentunya hal itu dirasa belum cukup.
Beberapa nama seperti Emil Audero, Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk Mees Hilgers dan Thom Haye adalah beberapa pemain yang dirasa memiliki kualitas atau grade yang cukup tinggi. Akan tetapi, tentunya PSSI juga diharapkan mampu mencari beberapa pemain keturunan baru yang bisa diproses naturalisasi dan membela timnas Indonesia sebelum bulan September 2025 nanti.
Beberapa nama seperti Pascal Struijk, Milliano Jonathans, Jairo Riedewald, Jenson Seelt dan Jayden Oosterwolde menjadi beberapa nama pemain keturunan yang bisa menjadi opsi PSSI untuk dinaturalisasi. Beberapa pemain tersebut juga dianggap memiliki kualitas permainan yang cukup baik dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas skuad timnas Indonesia.
Jadi, bagaimana menurutmu? Bisakah PSSI menemukan dan menambah pemain keturunan yang memiliki kualitas cukup tinggi sebelum babak round 4 nanti.
Baca Juga
-
Diisukan Latih Indonesia, Oscar Garcia Ternyata Miliki Kesamaan dengan STY!
-
FIFA ASEAN Cup: Peluang Indonesia Juara Lebih Besar Dibanding di AFF Cup?
-
Sea Games 2025: Legenda Timnas Yakin Skuad Garuda Raih Medali Emas, Kenapa?
-
Bertemu Para Suporter Timnas Indonesia, Erick Thohir Coba Pulihkan Kepercayaan Publik
-
Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
Artikel Terkait
-
Mikel Jauregizar, Pemain Keturunan Incaran Malaysia Berbanderol Rp521,45 Miliar
-
Pilihan Terjal Emil Audero, Tetap di Serie A Jadi Kiper Cadangan atau Inti di Serie B
-
Perbandingan Harga Pasar Timnas Indonesia vs Qatar, Tuan Rumah Ternyata Masih Kalah
-
Kontroversi Timnas Qatar saat Jadi Tuan Rumah, Timnas Indonesia Pernah Jadi Korban
-
3 Dampak Negatif bagi Indonesia jika China Berhasil Rekrut Shin Tae-yong
Hobi
-
Diisukan Latih Indonesia, Oscar Garcia Ternyata Miliki Kesamaan dengan STY!
-
Bakal Duplikasi Taktik STY, Siapa yang Akan Dipilih Nova Arianto Jadi Jenderal Lini Tengah?
-
Lagi-Lagi Kandas, Rapor Merah Leo/Bagas yang Makin Disorot Badminton Lovers
-
FIFA ASEAN Cup: Peluang Indonesia Juara Lebih Besar Dibanding di AFF Cup?
-
Nova Arianto Optimis Tatap Piala Dunia U-17, Bekal Garuda Muda Sudah Cukup?
Terkini
-
Ulasan Novel Book Shamer: Bukan Sekadar Potret Penulis Antikritik
-
Novel The Prodigy: Menemukan Diri di Tengah Sistem Sekolah yang Rumit
-
Dunia Sunyi: Belajar Melihat Kekuatan dari Keheningan
-
Stop Menunda! 6 Alasan Umrah di Usia Muda Lebih Menguntungkan!
-
Rude Beautiful Girl: Luka yang Menjadi Benteng dan Cara Perempuan Bertahan