Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Ole Romeny saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Jepang pada kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga (the-afc.com)

Meskipun gagal lolos secara otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia masih membuka lebar-lebar kans menjadi kontestan turnamen sepak bola paling akbar sejagat tersebut melalui jalan lain.

Menduduki posisi keempat klasemen akhir grup C, Pasukan Merah Putih bersama Arab Saudi berhak untuk melaju ke ronde keempat, yang mana nantinya akan ada dua tiket lolos otomatis dari babak kualifikasi ini. Laman AFC merilis, selain Indonesia dan Arab Saudi, ronde keempat babak kualifikasi ini nantinya juga akan diikuti oleh Irak, Uni Emirat Arab, Oman dan tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar.

Menurut jadwal yang telah dirilis oleh induk sepak bola benua Asia, pertandingan ronde keempat babak kualifikasi ini nantinya bakal digelar pada tanggal 8, 11 dan 14 Oktober 2025. Dengan demikian, jika kita berpijak pada hitungan waktu per hari ini, maka Pasukan Garuda memiliki masa persiapan yang tak lebih dari empat bulan saja untuk kembali bertarung melawan para tim favorit benua Asia tersebut.

Persiapan terbaik pun mau tak mau harus segera dilakukan oleh Patrick Kluivert agar anak asuhnya mampu bermain dengan baik. Terlebih lagi, PSSI sendiri beberapa waktu lalu telah menyatakan bahwa target yang dibebankan kepada Kluivert dan Timnas Indonesia di ronde keempat ini tak main-main, yakni harus mampu mendapatkan enam poin krusial dalam dua laga.

Dengan kata lain, Kluivert dan anak asuhnya mendapatkan beban dari PSSI untuk menyapu bersih semua kemenangan, dan haram hukumnya untuk meraih hasil seri apalagi sampai menelan kekalahan.

Namun sayangnya, target yang dibebankan oleh PSSI tersebut agak sedikit terbentur dengan sebuah fakta minor di tubuh Timnas Indonesia, yakni ketergantungan skuat Garuda kepada seorang Ole Romeny dalam urusan mencetak gol.

Semua penggemar sepak bola pasti paham betul bahwa kemenangan sebuah tim dalam pertandingan sepak bola, sangat ditentukan dengan kemampuan tim tersebut untuk bisa menjebol gawang sang lawan. 

Logikanya cukup sederhana, yakni sebaik apapun pertahanan sebuah tim, namun jika tidak diiringi dengan kemampuan untuk mencetak gol ke gawang sang lawan, maka hasil terbaik yang bisa mereka dapatkan hanyalah hasil imbang bukan? Dan inilah yang kini menjadi permasalahan tersendiri, yang mana kemampuan mencetak gol Indonesia terlalu bergantung kepada Ole Romeny.

Menyadur laman transfermarkt.com, Ole Romeny memang menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang bisa mencetak gol bagi skuat Garuda hingga paruh semester pertama tahun 2025 ini.

Semenjak menjalani debutnya bersama Pasukan Merah Putih melawan Australia (20/3/2025), pemain Oxford United tersebut selalu mencetak gol di tiga pertandingan pertamanya bersama Indonesia.

Satu-satunya pertandingan yang membuat mandeg kran gol Romeny adalah ketika Pasukan Garuda berjumpa dengan Jepang di matchday terakhir grup C (10/6/2025). Total, dari empat laga yang dijalaninya, Romeny telah menciptakan tiga gol untuk Indonesia, yakni saat Pasukan Merah Putih bertarung melawan Australia, Bahrain, dan China.

Catatan ini tentunya sangat apik karena menandakan Indonesia kini memiliki seorang striker yang tajam, namun di satu sisi juga menyisakan sebuah ironisme tersendiri.

Pasalnya, jika kita hitung mundur lagi, semenjak awal tahun 2025 ini, Timnas Indonesia baru bisa menciptakan gol dari satu orang pemain saja, yakni dalma diri Ole Romeny.

Sehingga sangat terlihat bahwa lini depan Pasukan Merah Putih benar-benar bergantung pada satu pemain. Sebuah hal yang tentunya harus bisa segera diantisipasi oleh Kluivert dan tim kepelatihannya, mengingat di dua pertandingan mendatang, Romeny bisa saja urung tampil penuh, baik itu sebab cedera maupun karena masalah kedisiplinan.

Dan semoga saja Kluivert beserta tim bisa segera mengatasi hal ini, sekaligus menghapus fakta minor terkait ketergantungan Timnas Indonesia kepada Ole Romeny untuk menciptakan gol.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.