Kabar yang kembali mengejutkan datang dari dunia sepakbola Indonesia. Mantan bek timnas Indonesia sekaligus legenda klub Persija Jakarta dan Persib Bandung, yakni Maman Abdurrahman memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola yang telah digelutinya selama lebih dari 2 dekade. Kabar ini sendiri disampaikan oleh sang pemain melalui akun instagram pribadinya, @memendurrehmen56 pada Rabu (18/06/2025) kemarin.
“Sepak bola telah memberikan saya banyak hal, dari pahitnya kekalahan hingga manisnya kemenangan. Tapi yang paling berharga adalah kenangan dan pengalaman yang saya dapatkan selama 24 tahun karir saya. Saya bangga menjadi bagian dari sepak bola Indonesia, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang pernah saya bela, terutama keluarga saya yang selalu mendukung saya. Terima kasih atas perjalanan yang luar biasa ini,” tulis Maman Abdurrahman di postingan akun instagram pribadinya.
Kabar ini sendiri tentunya cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Maman Abdurrahman sendiri dianggap sebagai salah satu pemain veteran yang sudah kenyang dengan pengalaman di dunia sepakbola nasional. Kini, pemain yang memutuskan pensiun di usia 43 tahun tersebut membela klub Liga 2, yakni PSPS Pekanbaru pada musim 2024/2025 kemarin.
Usai pengumuman pensiunnya diunggah di social media pribadinya, Maman Abdurrahman banyak mendapatkan ucapan selamat dan banjir komentar dari berbagai pihak. Beberapa diantaranya adalah rekan-rekannya sesama pesepakbola di Indonesia, termasuk para pemain atau mantan pemain timnas Indonesia.
“Selamat beristirahat dan sukses selalu legend,” ujar mantan bek timnas Indonesia dan Persib Bandung, Ahmad Jufriyanto, @achmad16jufriyanto.
“Legend...,” ujar kiper klub Persija Jakarta dan timnas Indonesia, Andritany Ardhyasa, @andritany
“Sehat” & sukses di perjalanan berikutnyaa bang men,” ujar bek timnas Indonesia U-23 dan klub Persija Jakarta, Rio Fahmi, @riofhm_
“Sukses selalu Cika,” ujar mantan pemain timnas Indonesia, Zulkifli Syukur, @zulkifli_03_syukur.
“Legend,” ujar mantan pemain naturalisasi timnas Indonesia dan klub Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, @otaviodutra05_indonesia.
Rekam Jejak Karir Maman Abdurrahman di Pesepakbolaan Indonesia
Nama Maman Abdurrahman memang menjadi salah satu legenda hidup sepakbola Indonesia yang menjadi salah satu ikon dalam sektor pertahanan di liga Indonesia. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain kelahiran Jakarta, 12 Mei 1982 ini memulai karirnya sebagai pesepakbola di akademi PS PAM Jaya pada periode 1996-1998. Kemudian, dirinya masuk ke tim junior klub Persijatim Jakarta timur dan naik kelas ke tim utama pada tahun 2001.
Karirnya mulai meningkat saat dirinya bergabung dengan klub PSIS Semarang di tahun 2005 silam dan membela klub berjuluk “Laskar Mahesa Jenar” tersebut hingga tahun 2008. Di masa ini pula Maman Abdurrahman mulai dilirik masuk ke timnas Indonesia dan melakoni debutnya di tahun 2004 silam.
Karirnya kian menanjak saat dirinya membela klub raksasa, Persib Bandung pada tahun 2008 hingga tahun 2013. Di masa ini karirnya kian meningkat dengan sukses meraih predikat salah satu pemain terbaik dalam laga dan di musim kompetisi liga Indonesia. Kemudian, dirinya melanjukan karirnya ke klub Sriwijaya FC Palembang dan Persita Tangerang.
Karirnya yang tentu paling diingat adalah saat dirinya memutuskan untuk pindah ke klub Persija Jakarta yang notabene merupakan rival mantan klubnya, Persib Bandung di tahun 2016 silam. Bersama klub berjuluk “Macan Kemayoran” tersebut, Maman Abdurrahman sukses mencatatkan 147 penampilan dan mencetak 2 gol hingga tahun 2024. Terakhir, dirinya memutuskan bergabung dengan klub PSPS Pekanbaru sebelum memutuskan pensiun di akhir musim 2024/2025 ini.
Karirnya bersama timnas Indonesia juga cenderung bagus. Membela skuad garuda dari tahun 2004 hingga tahun 2010, Maman Abdurrahman sukses mempersembahkan posisi runner-up di ajang AFF Cup 2010 silam. Selain itu, di level klub, dirinya sukses membawa Persija Jakarta meraih gelar juara Liga 1 tahun 2018 silam.
Kini, bek berpostur 174 cm tersebut telah resmi mengakhiri karirnya selama 2 dekade lebih di pesepakbolaan Indonesia. Namun, tentunya namanya akan abadi dalam sejarah sepakbola Indonesia.
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Tanpa Skuad Inti, Timnas Indonesia Sejatinya Tetap Berpeluang Juara AFF U-23 2025
-
PSSI Rilis Calon Pemain Liga 1 All Star, Kental Aroma Timnas Indonesia?
-
Nama Belakangnya Jawa, Mainnya Eropa: Akankah Kasanwirjo Jadi Pilar Timnas?
-
Indonesia Diwakili Jay Idzes, Ini Deretan Pemain Termahal Tiap Negara Kontestan Ronde Keempat
-
Ramai Rumor Diaspora ke Liga 1, Pengamat Ini Berikan Komentar Menohok!
Hobi
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
Terkini
-
SEVENTEEN Ajak Memaknai Cinta dan Bahagia dalam Lagu 'Candy'
-
Dumb oleh Doh Kyung Soo Feat. Penomeco: Pura-pura Kuat dalam Ketidakpastian
-
Yurike Sanger, Istri Rahasia Soekarno yang Wafat di Usia 81 Tahun
-
Tren Liburan 2025: Bukan Lagi Soal Foto, Wisatawan Lebih Butuh Pengalaman Unik dan Autentik
-
Kalahkan aespa, Haechan NCT Raih Trofi Pertama Lagu 'CRZY' di Music Bank