Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Skuad Timnas Indonesia Senior. (pssi.org)

Karir beberapa pemain naturalisasi dan diaspora di skuad timnas Indonesia saat ini memang menjadi sorotan dari beberapa pihak. Pasalnya, saat ini banyak pemain naturalisasi di tubuh skuad garuda yang berstatus tanpa klub atau free-agent. Melansir dari beberapa sumber di laman berita suara.com, beberapa nama seperti Jordi Amat, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Rafael Struick, Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On merupakan deretan pemain yang saat ini berstatus tanpa klub.

Kondisi yang cukup pelik ini sendiri pada akhirnya menyita perhatian dari beberapa media luar negeri. Salah satu media yang juga mengulas kondisi ini adalah media asal Vietnam, yakni Soha. Melansir dari laman soha.vn, media tersebut menyebut kondisi yang saat ini dialami oleh timnas Indonesia merupakan masalah besar yang bisa mengganggu kestabilan skuad garuda di kancah internasional.

Indonesia menghadapi serangkaian berita sedih karena banyak pemain naturalisasi harus meninggalkan klub mereka,” tulis media Vietnam, Soha.

Pasalnya, setidaknya ada 6 nama pemain yang kini berstatus tanpa klub yang mengisi skuad timnas Indonesia. Terbaru, gelandang keturunan Belanda-Indonesia, Nathan Tjoe-A-On resmi mengakhiri karirnya bersama klub Inggris, Swansea City dengan rekor yang kurang baik karena hanya bermain sebanyak 3 laga dalam 2 musim terakhir.

Gelandang Nathan Tjoe-A-On, pemain keenam, telah resmi meninggalkan Swansea City. Nathan bergabung dengan tim Wales dari Excelsior pada tahun 2023 tetapi gagal membuktikan diri sebagai pemain inti, hanya tampil tiga kali dan bahkan harus dipinjamkan ke SC Heerenveen setelah hanya empat pertandingan. Swansea telah memutuskan untuk mengakhiri kontraknya meskipun masih berlaku hingga tahun 2026,” imbuh media Vietnam, Soha.

Media Vietnam Sebut Kondisi Timnas Indonesia Bisa Berdampak Buruk di Ajang Internasional

Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), sejak timnas Indonesia kembali gencar melakukan program naturalisasi pemain keturunan sejak tahun 2020 silam. Setidaknya sudah ada belasan hingga puluhan pemain keturunan yang resmi berseragam timnas Indonesia saat ini dan membela berbagai kelompok umur. Namun, beberapa dari mereka memiliki karir yang kurang begitu baik saat ini karena mengalami penurunan performa imbas kurangnya menit bermain di klub dan kesulitan menemukan tim baru.

Kondisi inilah yang juga disoroti oleh media Vietnam, Soha yang menyebut timnas Indonesia bisa mengalami permasalahan yang cukup besar jika para pemain diaspora Eropa mereka tak kunjung menemukan klub baru. Pasalnya, mereka masih akan bermain di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 4 zona Asia yang akan digelar pada bulan September 2025 mendatang.

Situasi ini membuat penggemar sepak bola Indonesia khawatir, terutama saat tim nasional bersiap menghadapi turnamen besar mendatang. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mungkin perlu turun tangan untuk membantu para pemain menemukan lingkungan bermain yang stabil. Sesuai jadwal, Oktober mendatang, Indonesia akan melakoni putaran ke-4 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di sana, mereka harus memuncaki grup untuk meraih tiket langsung ke putaran final Piala Dunia, atau minimal finis di posisi kedua grup (dari grup yang berisi 3 tim) demi menjaga asa lolos ke seri play-off antar benua,” imbuh media Soha.

Tentunya hal ini memang menjadi situasi yang cukup serius di skuad timnas Indonesia. Melansir dari laman resmi FIFA (fifa.com), timnas Indonesia hanya memiliki 1 peluang terakhir untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 melalui round 4. Jika skuad garuda gagal di babak ini, maka peluang mereka akan resmi tertutup dan harus mencoba kembali di edisi 2030 mendatang.

zahir zahir