Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Coach RD pimpin latihan skuad Liga Indonesia All Star, ungkap persiapan jelang gelaran Piala Presiden 2025. (ligaindonesiabaru.com)

Rahmad Darmawan bukan sosok baru dalam dunia sepak bola nasional. Namun kali ini, ia menghadapi tantangan yang tak biasa karena harus menyatukan 30 pemain terbaik dari berbagai klub Liga 1 tanah air menjadi satu tim solid dalam waktu singkat.

Tantangan tersebut hadir dalam bentuk skuad Liga Indonesia All Star untuk turnamen Piala Presiden 2025 yang akan segera digelar.

Dihuni pemain-pemain pilihan fans melalui voting online, Liga Indonesia All Star bakal turun bertarung menghadapi kontestan kuat di turnamen pramusim paling bergengsi di Tanah Air. Kompetisi dijadwalkan mulai pada 6–13 Juli 2025.

Coach RD menyadari betul bahwa waktu adalah kemewahan yang tak mereka miliki. Maka, setiap sesi latihan harus berarti, setiap menit dimaksimalkan.

"Secara umum saya melihat para pemain sangat baik ya dalam menjaga kebugaran fisiknya. Bisa dilihat dari beberapa sesi latihan yang sudah kami buat, mereka bisa mengikuti semuanya dengan baik tanpa kendala. Jadi, saya berharap mereka bisa terus berproses lebih baik lagi," ujarnya sebagaimana menyadur ligaindonesiabaru.com, Selasa (1/7/2025).

Meski baru beberapa kali latihan bersama, RD optimistis. Ia melihat para pemain datang dengan kondisi fisik yang prima. Sebuah pertanda baik bahwa meskipun datang dari klub yang berbeda, para pemain serius dalam menjawab panggilan ini.

Lebih lanjut, juru taktik yang juga menjadi legenda sepak bola tanah air itu menekankan bahwa penguasaan bola, transisi cepat, dan kekompakan jadi fokus utama dalam latihan. Ia paham, kekuatan tim ini ada pada kedalaman individu. Namun untuk menjadi juara, dibutuhkan sesuatu yang lebih: kebersamaan.

Grup yang mereka huni bukan grup sembarangan. Arema FC sebagai juara bertahan, dan Oxford United dari Inggris akan jadi dua lawan berat yang menanti.

Tim Liga Indonesia All Star dijadwalkan menghadapi Oxford United terlebih dahulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (6/7/2025). Kemudian dilanjutkan dengan menantang Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Selasa (8/7/2025).

Bagi RD dan timnya, dua pertandingan ini bukan hanya ajang unjuk gigi, tetapi jalan satu-satunya menuju final. Format turnamen yang ketat membuat setiap laga ibarat final kecil.

Kekuatan Liga Indonesia All Star Cukup Menjanjikan, Optimis Juara?

Meskipun dibentuk dalam waktu singkat, kekuatan tim Liga Indonesia All Star tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka bukan hanya dihuni oleh nama-nama besar, tetapi juga pemain-pemain yang tampil cemerlang sepanjang musim Liga 1 lalu.

Banyak dari mereka adalah pemain berlabel Timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok usia. Karakter mereka sudah teruji di lapangan, dan kini, mereka dipertemukan dalam satu bendera.

Coach RD punya rekam jejak yang meyakinkan dalam mengelola tim-tim dengan karakter yang beragam. Ia tahu caranya menyatukan ego menjadi harmoni di lapangan.

Salah satu tantangan terbesar tentu saja adalah minimnya waktu adaptasi. Pemain datang dari berbagai klub, dengan filosofi dan pola permainan berbeda. Namun, di sinilah pengalaman RD diuji.

Motivasi pemain untuk tampil di Piala Presiden 2025 juga tidak bisa dianggap remeh. Apalagi turnamen ini pun menjanjikan hadiah besar yang menjadi pemantik semangat para pemain untuk tampil maksimal.

Di luar itu, tampil di bawah sorotan ribuan mata di stadion dan jutaan penonton di layar kaca membuat para pemain ingin tampil sebaik mungkin, bahkan lebih dari biasanya.

Dalam sejarah sepak bola, banyak kisah tim yang hanya punya waktu persiapan singkat tapi justru menciptakan kejutan. Mungkinkah Liga Indonesia All Star jadi cerita baru itu?

Rana Fayola R.