Musim baru akan segera dimulai dan Persib Bandung sudah membuat satu pernyataan besar mengenai nasib kapten mereka, Marc Klok yang dipastikan resmi memperpanjang kontrak hingga dua tahun ke depan.
Di tengah perpindahan besar-besaran, menyusul 15 pemain meninggalkan klub setelah menjuarai Liga 1 2024/25, keputusan Klok untuk tetap bertahan menjadi angin segar sekaligus simbol loyalitas yang tak tergoyahkan.
Pesepak bola keturunan Belanda ini adalah pemain penting dalam keberhasilan Persib menyematkan dua bintang di lencana kebanggaan mereka. Ia bukan hanya pilar lini tengah, tetapi sekaligus menjadi pemimpin yang mengangkat trofi juara dua kali berturut-turut sebagai kapten tim.
“Saya sudah empat tahun di sini dan sudah dua kali juara. Menurut saya, Persib adalah klub terbaik di Indonesia, dengan suporter, kota, dengan manajemen. Saya cinta mereka, dan mereka juga cinta saya,” ujar Klok dalam pernyataan yang dibagikan ligaindonesiabaru.com, Jumat (4/7/2025).
Tak hanya bicara cinta, Klok juga memandang ke depan. Ia tak mau perjalanannya berhenti di sini dan terang-terangan berkata, “Jadi ini adalah solusi yang saling menguntungkan. Saya ingin membuat sejarah di sini. Sejarah itu sudah mulai, tapi saya ingin melanjutkannya hingga saya pensiun."
Target Marc Klok dalam Perjalanan Baru bersama Persib Bandung
Sudah empat tahun mengenakan kostum biru kebanggaan Maung Bandung, Klok tahu persis arti atmosfer Bandung yang begitu hidup dalam sepak bola. Ia bahkan mengakui bahwa saat penawaran kontrak datang, dirinya tak memerlukan waktu yang lama untuk mengambil keputusan.
“Rasanya sudah sangat nyaman di sini. Saat klub memberikan tawaran, saya tidak butuh waktu lama untuk berpikir. Kami sempat bernegosiasi sedikit, tapi saya tahu Persib adalah opsi terbaik untuk saya,” ujarnya.
Keputusan untuk memperpanjang masa bakti tentu bukan tanpa dasar. Dalam empat musim terakhir, kontribusinya sangat nyata. Klok mencatat lebih dari 114 penampilan, menyumbang 13 gol, dan menjadi otak permainan di lini tengah.
Lebih dari statistik, Klok bisa juga dikatakan sebagai salah satu roh tim. Ia memberi kepemimpinan, ketenangan, dan inspirasi. Baik saat tim memimpin maupun tertinggal, Klok selalu hadir dengan mentalitas juara.
Pelatih Bojan Hodak bahkan merekomendasikan langsung perpanjangan kontrak ini kepada manajemen. Bagi Hodak, Klok adalah bagian tak tergantikan dari strategi dan ritme permainan Persib.
Kini dengan kontrak hingga 2027, Klok punya satu tujuan besar, yaitu untuk membawa Persib mencetak sejarah dengan meraih tiga gelar Liga 1 berturut-turut. Ini akan menjadi pencapaian langka dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Marc Klok juga punya misi lebih luas. Ia ingin menjadi simbol masa depan Persib, panutan bagi pemain muda, dan fondasi tim untuk tahun-tahun ke depan.
"Sejarah bukan soal satu musim, tapi warisan jangka panjang,” ucapnya.
Bahkan ketika pernah jadi rival Persib saat berseragam Persija Jakarta, kini Klok justru menjelma jadi legenda hidup Maung Bandung. Transformasi itu tak terjadi dalam semalam, tapi lewat konsistensi dan pengorbanan di setiap laga.
Atmosfer tim yang makin matang, dukungan suporter yang menggelegar di GBLA, dan solidaritas yang tetap utuh meski ditinggal banyak pemain, semua jadi alasan kuat mengapa Klok tak tergoda untuk hengkang.
Persib Bandung sendiri akan tampil di AFC Champions League 2 musim depan. Itu berarti tantangan lebih besar menanti, dan pengalaman Klok sebagai pemain naturalisasi yang pernah memperkuat Timnas Indonesia akan sangat krusial.
Ia tahu, tugas ke depan tidak mudah. Namun bersama manajemen yang solid dan pelatih yang percaya penuh padanya, Klok siap menorehkan tinta emas lanjutan di sejarah Persib Bandung.
Keputusan Marc Klok untuk memperpanjang kontrak adalah bentuk dedikasi nyata terhadap klub yang telah ia anggap sebagai rumah. Di tengah perubahan besar skuad, Klok berdiri kokoh sebagai jangkar stabilitas dan harapan.
Dengan semangatnya yang belum padam, Klok bukan hanya kapten, tetapi juga simbol loyalitas yang membakar ambisi Persib menatap musim 2025/2026.
Baca Juga
-
SEA Games Tak Masuk Kalender FIFA, Timnas Indonesia Tanpa Pemain Aboard?
-
Rayakan Ultah Sabrina, Deddy Corbuzier Isyaratkan Hubungan Baik Meski Cerai
-
Butuh Ivar Jenner, Indra Sjafri Minta PSSI Rayu FC Utrecht Demi SEA Games
-
Bikin Adem, Nurra Datau Ungkap Wejangan Sha Ine Febriyanti soal Nepo Baby
-
Sumardji Tanyakan Keabsahan Road Map Garuda Membara, Sumber Tak Valid?
Artikel Terkait
-
Tiba di Bandung, Patricio Matricardi Antusias Perkuat Lini Belakang Persib Bandung
-
6 Klub Luar Jawa di BRI Liga 1 Musim Depan, Siapa Paling Berbahaya?
-
LIB Tolak AFF, Ogah Kirim Persib dan Dewa United ke Turnamen Antarklub ASEAN
-
PSBS Biak Jadikan Stadion Sidolig Sebagai Markas, Persib Buka Suara
-
Persebaya Segera Perkenalkan Skuad Resmi, Gelar Tur hingga Launching Game
Hobi
-
Alasan PSSI Bebankan Prestasi ke Timnas Indonesia U-23 di Ajang Sea Games, Mengapa?
-
SEA Games Tak Masuk Kalender FIFA, Timnas Indonesia Tanpa Pemain Aboard?
-
Rekap Australian Open 2025: 11 Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar
-
Timnas Indonesia U-22, SEA Games dan Laga Uji Coba Melawan Mali yang Terkesan Percuma
-
Suka GTA dan The Sims? 3 Game Mobile Ini Punya Feel Mirip Keduanya
Terkini
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Belum Siap Buka Hati, Albi Dwizky: Kayaknya Cintaku Udah Habis di Shella
-
Sinopsis Bloom Life, Drama China Terbaru Landy Li dan Guo Jun Chen
-
Tabola Bale Meledak, Siprianus Raih AMI Award dan Jadi Wajah Musik Timur
-
Revisi KUHAP: Jurang Baru Antara Kewenangan Aparat dan Hak Warga Negara