Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Jens Raven (kiri) diumumkan sebagai rekrutan anyar Bali United untuk mengarungi BRI League 2025/2026. (Instagram/baliunitedfc)

Jelang bergulirnya BRI Super League 2025/2026, Bali United menjadi sorotan publik usai berhasil menggaet salah satu striker muda potensial Indonesia, Jens Raven. Kepindahan pemain berdarah Belanda ini memunculkan banyak reaksi, mulai dari yang optimis hingga yang mempertanyakan keputusannya.

Jens Raven sendiri merupakan nama yang tidak asing di skuad Timnas Indonesia kelompok usia. Ia telah mencetak delapan gol dari 17 laga bersama timnas kelompok umur, serta menjadi bagian dari tim juara Piala AFF U-19 tahun 2024.

Sebelum hijrah ke Indonesia, Raven bermain di FC Dordrecht U21 dan berhasil mencetak enam gol dari 20 penampilan di liga Belanda. Statistik itu cukup menjanjikan, apalagi untuk pemain yang baru menginjak usia emas dalam perkembangan kariernya.

Namun keputusan pindah ke Bali United dianggap sebagian pihak sebagai langkah yang terlalu cepat. Banyak yang menilai sang pemain seharusnya melanjutkan kariernya di Eropa terlebih dahulu sebelum kembali ke Asia.

Tekanan ekspektasi pun langsung menyambutnya. Sebagai pemain yang membawa embel-embel striker Eropa dan bintang muda Timnas U-23, Jens dihadapkan pada tuntutan untuk langsung memberikan dampak di lini depan Serdadu Tridatu.

“Saya tahu klub ini memiliki fasilitas yang bagus dan pernah juara Liga 1. Bali United juga menjadi klub yang siap menatap kompetisi, sebagai tim yang besar dengan perubahan tim kepelatihan dari Belanda. Banyak pemain berpengalaman di sini dan saya sudah tidak sabar membantu tim ini,” ujar Jens soal alasan utamanya hijrah ke skuad Serdadu Tridatu, dikutip dari lamamn resmi ileague.id pada Selasa (15/7/2025).

Rasa percaya diri Jens tampaknya didukung oleh kenyamanan yang ditawarkan klub barunya. Selain fasilitas yang memadai, ia juga menyebut suasana tim yang kompetitif dan kehadiran pemain-pemain berpengalaman di dalamnya sebagai alasan yang memperkuat keputusannya.

Namun, faktor terkuat yang membuatnya mantap memilih Bali United adalah kehadiran pelatih kepala Johnny Jansen, serta dua asistennya, Ronnie Pander dan Jeffrey Talan. Ketiganya merupakan sosok yang berasal dari Belanda dan memiliki rekam jejak kuat di Eredivisie.

“Dia pelatih berpengalaman di Eredivisie bersama PEC Zwolle. Bagi saya ini menjadi peluang untuk bisa dilatih oleh dia di Bali United. Begitu juga dengan pemain lainnya yang ada dalam klub Bali United akan berkembang dilatih oleh Coach Johnny untuk memberikan yang terbaik di Bali United,” lanjutnya.

Misi Berat Jens Raven Buktikan Diri

Meski sudah resmi diperkenalkan, Jens Raven belum bisa bergabung dengan sesi latihan Bali United karena masih memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam ajang ASEAN U23 Championship 2025 di Jakarta.

Menariknya, Jens bermain bersama dua pemain muda lainnya yang juga merupakan bagian dari skuad utama Bali United, yakni Rahmat Arjuna dan Kadek Arel. Ini bisa menjadi fondasi solid untuk membentuk chemistry lebih awal sebelum musim dimulai.

Di balik semua optimisme, Jens tidak menampik bahwa tantangan di Liga Indonesia berbeda dari yang ia rasakan di Belanda. Gaya bermain, atmosfer pertandingan, hingga tekanan suporter akan menjadi hal-hal baru yang harus ia taklukkan.

Meski banyak yang meragukan langkahnya, Jens tidak ingin terjebak dalam keraguan. Ia melihat keputusannya sebagai proses untuk belajar dan berkembang di lingkungan baru.

“Saya ingin terus berkembang di Bali United untuk bisa memberikan hal positif dan bahkan juara bersama di tim ini,” pungkasnya.

Kini Jens Raven akan lebih dulu fokus pada perjuangan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF U-23. Di laga perdana, skuad Garuda Muda bakal menghadapi perlawanan Brunei Darussalam.

Rana Fayola R.