Meski sudah tak lagi mendampingi Timnas Indonesia, nama Yoo Jae Hoon tetap lekat dalam ingatan publik pecinta sepak bola nasional. Mantan pelatih kiper yang mendampingi Shin Tae Yong di berbagai ajang ini memberikan pandangannya terkait peluang Garuda melewati jalanan panjang di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam pernyataannya di Jakarta pada Jumat (18/7/2025), Yoo Jae Hoon menyampaikan keyakinan bahwa Indonesia masih punya peluang besar, khususnya saat menghadapi Arab Saudi.
"Ya saya pernah menghadapi Arab Saudi dan Irak (ketika masih berada di timnas Indonesia), Saudi kita kalahkan (di putaran ketiga), main di Arab Saudi juga dapat satu poin," ungkapnya, menyadur Antara News.
Pernyataan tersebut tentu bukan tanpa dasar. Lantaran Indonesia memang mencatat sejarah manis saat menghadapi Arab Saudi di era Shin Tae Yong. Dalam dua pertemuan terakhir, Indonesia tak sekali pun kalah dari tim berjuluk The Green Falcons tersebut.
Yoo Jae Hoon menilai Arab Saudi masih menjadi lawan berat, tetapi bukan mustahil dikalahkan. Berbeda dengan Irak yang menurutnya justru menjadi tantangan sesungguhnya bagi Indonesia di ronde keempat ini.
Lebih jauh, ia oun menyoroti pentingnya racikan strategi dari pelatih saat ini, yakni Patrick Kluivert dalam menentukan arah timnas ke depan. Menurutnya, semua akan bergantung pada bagaimana pelatih asal Belanda itu menyusun taktik.
"Saya rasa masih ada peluang, cuma lawan Irak itu berat, tapi tergantung bagaimana pelatih (timnas Indonesia) Patrick Kluivert ke depannya. Main di Arab Saudi agak sulit dibandingkan di laga kandang, tapi ya semoga lolos ya," jelasnya.
Sebagai informasi, Yoo Jae Hoon bukanlah sosok asing dalam perjalanan Timnas Indonesia. Ia adalah bagian penting dari tim pelatih Shin Tae Yong, khususnya di sektor penjaga gawang.
Ia ikut membantu perkembangan para kiper muda Indonesia, dan kontribusinya turut mengangkat performa lini belakang Garuda di berbagai ajang internasional. Namun, setelah Shin Tae Yong resmi tak lagi melatih timnas pada awal 2025, sang pelatih juga memilih mundur.
Meski sudah tidak aktif di timnas, ikatan emosional Yoo dengan sepak bola Indonesia tetap kuat. Ia bahkan mengungkapkan bahwa keluarganya tinggal di Bali, dan ia masih mengikuti perkembangan skuad Garuda dengan penuh perhatian.
Yoo Jae Hoon Ingatkan Keganasan Irak
Bicara soal Irak, Yoo Jae Hoon menyebut bahwa negara tersebut selalu jadi batu sandungan yang sulit bagi Timnas Indonesia dalam dua tahun terakhir. Tak hanya kuat secara taktik dan fisik, Irak juga memiliki rekor pertemuan yang mengintimidasi.
Sejak November 2023, Indonesia sudah tiga kali bertemu Irak dan semuanya berujung kekalahan. Kekalahan tersebut terjadi di babak putaran kedua kualifikasi serta di penyisihan grup Piala Asia 2023.
“Lawan Irak itu berat,” ulang Yoo menekankan.
Irak saat ini duduk di peringkat 58 dunia versi FIFA. Mereka dikenal memiliki kedisiplinan tinggi serta organisasi permainan yang solid, sehingga setiap laga melawan mereka sebagai ujian berat bagi siapa pun.
Namun, Yoo Jae Hoon menilai bahwa tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Dengan persiapan matang dan pendekatan taktik yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia menciptakan kejutan.
Di sisi lain, Arab Saudi pun bukan tim yang bisa dianggap enteng. Meski secara head to head Indonesia punya catatan baik di pertemuan terakhir, rotasi pelatih dari Herve Renard ke Roberto Mancini bisa membawa perubahan gaya bermain signifikan.
Pasukan Merah Putih pernah menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Jeddah pada September 2024, lalu menang 2-0 di Jakarta dua bulan setelahnya. Dua gol pada laga kandang itu dicetak Marselino Ferdinan, menandai performa solid di bawah Shin Tae Yong.
Kini, tantangannya bukan hanya mengulang hasil positif, tetapi melakukannya di bawah nahkoda yang berbeda. Patrick Kluivert diharapkan mampu menjaga performa dan membawa Indonesia lolos ke babak berikutnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
ENHYPEN Gelar Fan Showcase Spesial, Siap Sambut Album THE SIN : VANISH
-
Ditolak John Heitinga, PSSI Janji Umumkan Pelatih Baru dalam Waktu Dekat
-
Skuad Mewah dan Persiapan Matang, Kegagalan Timnas Indonesia U-22 Jadi Misteri
-
Sumardji Mundur dari Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Indra Sjafri Dicopot PSSI usai Gagal Penuhi Target di SEA Games 2025
Artikel Terkait
-
Bertemu Irak dan Arab Saudi, Ini Peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Bungkus 2 Kemenangan, namun Langkah Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Belum Sepenuhnya Aman
-
Semua Pemain Timnas Indonesia U-23 Dengar Nih, Kata Erick Thohir Masih Kurang
-
Jangan Terlalu Gembira, 2 PR Kembali Muncul Pasca Timnas U-23 Tumbangkan Filipina
-
Galak ke Brunei Melempem ke Filipina, Timnas Indonesia U-23 Harap-harap Cemas Lawan Malaysia
Hobi
-
Persiapan Buruk, Pergerakan Melenceng: Kritik Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
5 Tanaman Bunga yang Tidak Butuh Sinar Matahari, Cocok untuk Ruangan Indoor
-
Teman Manusia Jogja, Ruang Pulang untuk Berbagi dan Bertumbuh
-
Tak Lagi Dipanggil, Masa Depan Elkan Baggott di Timnas Indonesia Jadi Tanda Tanya
-
Timnas Futsal Putri Lolos ke Final, Kalahkan Thailand Lewat Adu Penalti
Terkini
-
Intip Teaser Perdana Disclosure Day, Film Sci-fi Terbaru Steven Spielberg
-
Menyambut Natal Lebih Bijak, Ini Cara Merayakan secara Ramah Lingkungan
-
Saat Waktu Seolah Berhenti di Kasembon, Mengapa Malam Terasa Begitu Lama?
-
4 HP Berkamera Leica dengan Kualitas Foto Profesional, Mulai Rp10 Jutaan
-
Pentingnya Imunitas: Panduan Lengkap Menjaga Daya Tahan Tubuh