Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Brandon Scheunemann. (kitagaruda.id)

Menjaga mimpi tetap menyala adalah sesuatu yang terus dipegang Brandon Scheunemann dalam perjalanannya sebagai pesepak bola muda Indonesia. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, ia bertekad mengangkat trofi bersama skuad Garuda Muda.

Kepercayaan penuh dari pelatih Gerald Vanenburg menjadi titik balik penting dalam kariernya. Tampil sebagai starter saat Indonesia menang telak 8-0 atas Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno  membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pelengkap, melainkan aset masa depan yang menjanjikan.

Brandon yang lahir di Malang pada 9 Maret 2005, memang sudah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia muda. Tak hanya bermodalkan postur tinggi menjulang 187 cm, ia juga memiliki fleksibilitas posisi yang membuatnya istimewa. Bisa bermain sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan, membuatnya menjadi pilihan strategis dalam berbagai formasi.

Di Piala AFF U-23 2025, Garuda Nusantara berhasil menembus semifinal dengan catatan tak terkalahkan dan belum kebobolan. Di balik statistik itu, nama Brandon mencuat sebagai salah satu tembok kokoh yang menjadi kunci kestabilan pertahanan tim.

Dalam wawancara terbarunya, Brandon menyebut sejumlah sosok yang menginspirasinya sejak kecil. Mereka adalah Timo Scheunemann, Bastian Schweinsteiger, dan Ronaldinho.

Brandon Scheunemann dan Peran Penting di Lini Pertahanan

Gaya bermain Brandon mengandalkan disiplin tinggi, kekuatan fisik, dan kecerdasan taktik. Di usia yang masih muda, kematangan permainannya menjadi pembeda di lini belakang Timnas U-23. Ia tak hanya menghentikan serangan lawan, tapi juga mampu menginisiasi serangan dengan distribusi bola yang tenang dari belakang.

Meskipun menit bermainnya di Arema FC masih terbatas, Brandon tetap menunjukkan dedikasi dan fokus tinggi dalam latihan. Hal inilah yang membuka jalan baginya untuk dipercaya memperkuat Timnas di turnamen bergengsi ini.

Selain itu, fleksibilitas posisi yang dimilikinya memberi banyak opsi bagi pelatih. Ketika dibutuhkan sebagai gelandang bertahan, ia bisa mengisi peran itu dengan solid. Sebaliknya, sebagai bek tengah, Brandon tampil disiplin dan tak mudah goyah saat menghadapi tekanan dari pemain lawan.

Meski berdarah Jerman dari sang ayah, pelatih sepak bola Timo Scheunemann, Brandon fasih berbahasa Jawa dan Indonesia. Ini menjadi nilai tambah yang membuatnya mudah beradaptasi dengan rekan setim maupun suasana lokal.

Pengalaman pertamanya membela Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 tahun 2023 juga menjadi momen tak terlupakan.

"Hari itu tidak akan pernah saya lupakan. Selain itu, momen saat tampil sebagai starter pertama kali di ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025 juga menjadi hal yang sangat membanggakan bagi saya. Memori itu akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya,” ucapnya sebagaimana menyadur kitagaruda.id pada Kamis (24/7/2025).

Di balik keteguhan fisiknya, Brandon menyimpan ambisi besar dalam ajang Piala AFF U-23. Ia mengatakan, “Target saya untuk saat ini adalah meraih gelar juara ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025. Ke depannya, saya berharap tetap menjadi bagian dari Timnas dan membantu memperkuat Garuda Nusantara. Secara pribadi, saya ingin bisa bermain di luar negeri, menimba ilmu baru, dan meningkatkan level permainan agar menjadi pemain terbaik versi diri saya sendiri."

Sepanjang turnamen, kontribusi Brandon begitu terasa. Ia bukan hanya menjadi pilar di lini pertahanan, tapi juga simbol ketenangan di tengah tekanan. Dalam laga-laga penting yang menentukan nasib Garuda Muda, kehadiran Brandon membawa rasa aman bagi lini belakang.

Kemampuan teknisnya tak bisa dipandang sebelah mata. Kombinasi antara keunggulan fisik, kedisiplinan, dan pemahaman taktik membuatnya menjadi aset berharga bagi Timnas U-23. Ditambah lagi dengan kecakapan komunikasi dan adaptasi, Brandon seperti paket komplet untuk pertahanan Garuda Muda.

Tak berlebihan jika banyak pihak menjadikannya salah satu pilar masa depan Timnas Indonesia senior. Jika terus konsisten menjaga performa dan menjauhi cedera, Brandon sangat mungkin menjadi bagian dari skuad utama dalam ajang-ajang besar mendatang.

Turnamen AFF U-23 2025 menjadi panggung pembuktian bagi Brandon Scheunemann. Ia tak hanya membuktikan kualitasnya sebagai pemain muda berbakat, tapi juga menunjukkan mentalitas seorang pemimpin yang siap menjemput masa depan cerah.

Rana Fayola R.