Bali United sedang memasuki fase baru dalam sejarah perjalanan mereka. Menghadapi musim kompetisi Liga Super 2025/2026, tim berjuluk Serdadu Tridatu ini melakukan langkah berani dengan menjalankan proses regenerasi pemain yang cukup masif.
Regenerasi yang dimaksud ditandai dengan melepas sejumlah pemain kunci yang sebelumnya menjadi andalan tim. Baik pemain lokal maupun asing, beberapa nama besar resmi meninggalkan klub demi memberi ruang bagi pembentukan tim yang lebih segar dan berkelanjutan.
Langkah ini tidak dilakukan secara gegabah. Lantaran Bali United telah menyusun strategi jangka panjang, termasuk dengan merekrut tujuh pemain asing baru. Mereka diproyeksikan menjadi tulang punggung dalam transformasi skuad.
Menariknya, para pemain asing ini tidak serta merta menjadi pusat permainan. Justru, pelatih Johnny Jansen menegaskan pentingnya memberikan ruang bagi pemain lokal dan muda untuk bertumbuh bersama.
"Saya pikir hanya 7 pemain asing yang akan berada di dalam lapangan. Dengan skuat yang ada saat ini saya senang dan mencoba melihat perkembangan tim karena mereka pemain berkualitas dan situasinya juga bagus," ujarnya, seperti diungkap ileague.id pada Kamis (24/7/2025).
Kolaborasi antara pemain asing, lokal, dan muda menjadi fondasi utama dalam proyek regenerasi ini. Klub tampak ingin membangun keselarasan antara akar dan puncak tim mereka yang baru tumbuh dan mereka yang lebih mapan.
Program latihan juga dibuat sedisiplin mungkin. Bali United tidak hanya memikirkan sisi taktik dan fisik, tetapi juga pengembangan karakter pemain. Termasuk melalui wadah Bali United Soccer Camp 2025.
Soccer Camp ini telah meluluskan beberapa pemain muda yang dinilai siap bergabung dengan tim utama. Hal tersebut menjadi bukti bahwa regenerasi tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar dijalankan dengan sistematis.
Komitmen Regenerasi, Bali United Bisa Tetap Bersaing di Papan Atas?
Dengan segala perubahan yang terjadi, banyak yang mempertanyakan, apakah Bali United masih bisa kompetitif di papan atas BRI Super League 2025/2026?
Manajemen klub optimistis. Asalkan proses adaptasi pemain baru berjalan mulus dan pembinaan terhadap pemain muda dilakukan konsisten, peluang untuk bersaing tetap terbuka.
Pelatih Johnny Jansen dan jajaran pelatih telah menyiapkan program latihan yang fokus pada kerja sama tim. Mereka ingin memastikan bahwa setiap pemain, baik pendatang baru maupun jebolan akademi, memahami filosofi bermain Bali United.
Selain itu, kehadiran tujuh pemain asing yang dipilih dengan seleksi ketat diharapkan bisa menjadi mentor sekaligus penggerak permainan. Dengan begitu, pemain muda bisa belajar langsung dari mereka di lapangan.
Tentu saja, perjalanan ini tidak mudah. Masa transisi selalu membawa risiko. Namun dengan komitmen klub dan perencanaan yang matang, proses regenerasi ini bisa menjadi titik awal dari era baru Bali United yang lebih solid.
Strategi itu juga dinilai sebagai bentuk kesiapan klub menghadapi dinamika kompetisi yang semakin ketat. Bali United tampak tidak ingin hanya mengejar hasil jangka pendek, tetapi juga keberlangsungan klub dalam jangka panjang.
Apalagi pondasi dari tim bukan lagi semata pada nama besar, melainkan pada sistem dan kultur yang sedang dibangun secara kolektif.
Langkah disiplin ini juga sekaligus menjadi pesan bahwa Bali United serius ingin menjadikan klub sebagai ekosistem sepak bola profesional yang berkelanjutan.
Jika regenerasi berjalan sesuai jalur, tak menutup kemungkinan Bali United akan menjadi salah satu tim yang paling stabil dan tangguh di Liga Super beberapa tahun ke depan.
Regenerasi yang dilakukan Bali United bukan sekadar formalitas. Dengan menggabungkan pemain muda, lokal, dan asing dalam harmoni yang terencana, serta dukungan program seperti Soccer Camp, klub ini siap menatap BRI Super League 2025/2026 dengan percaya diri. Selama konsistensi dijaga dan adaptasi berlangsung mulus, peluang mereka tetap bersinar di papan atas kompetisi.
Baca Juga
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Program Strategis Kemenpora di Ujung Tanduk?
-
Diresmikan Hari Ini, Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Peristiwa Unjuk Rasa
-
Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia U-23 Tampil Totalitas Lawan Korea Selatan
-
Kapolri Listyo Sigit Serukan Pesan Persatuan dalam Momentum Maulid Nabi
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
Artikel Terkait
-
Satu Paket, Malut United Umumkan Kedatangan Ciro Alves dan Tyronne Del Pino
-
Gustavo Franca Siap Mulai Perjalanan Baru bersama Persija Jakarta
-
BRI Super League: Chemistry Persib Bandung Kian Rekat, Ini Kata Bojan Hodak
-
BRI Super League: Tambah Amunisi Asal Brasil, Borneo FC Ada di Jalur Tepat?
-
Malut United Asah Ketajaman Juru Gedor, Ini Tujuan Pelatih Alfredo Vera
Hobi
-
Timnas Indonesia vs Lebanon: Mandul Meski Mendominasi? PR Besar Menanti Kluivert!
-
Bukan Sekadar 5 Lawan 5, Ada Misi Besar di Lapangan Futsal Axis Nation Cup
-
Tiap Tim Memang Punya Strategi Formasi Futsal yang Berbeda
-
Hanya Bermain Imbang, Laga Lawan Lebanon Ternyata Dilingkupi Satu Fakta yang Tak Banyak Orang Tahu!
-
FMD 2025: Meski Unggul Dalam 3 Modal Ini, Skuat Garuda Urung Kalahkan Lebanon
Terkini
-
Podcast Visual Kok Bisa Bikin Gen Z Ketagihan? Yuk Kita Ulik Penyebabnya
-
Korban Reshuffle 'Ngambek'? Budi Arie Diduga Unfollow IG Prabowo
-
Budi Arie Tersingkir dari Kabinet, Pengamat Sebut Dugaan Kasus Hukum Jadi Pemicu
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Sidang Gugatan Ijazah SMA Gibran Rp125 Triliun Ditunda karena Polemik JPN