Di tengah sorotan terhadap dominasi McLaren sepanjang musim Formula 1 2025, performa salah satu pembalap yang juga tampil memukau justru seolah luput dari perhatian. Dia adalah Charles Leclerc, pembalap Scuderia Ferrari yang diam-diam menunjukkan penampilan luar biasa dan patut diacungi jempol.
Meski belum sekalipun mencicipi podium tertinggi dari 12 balapan utama musim ini, Leclerc berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap yang penampilannya stabil di grid. Ia telah mengumpulkan lima podium sejauh ini, hasil yang tentu tak bisa dianggap remeh jika melihat betapa ketatnya persaingan di papan atas.
Leclerc tampil kompetitif di berbagai lintasan dengan berhasil finis di posisi ketiga pada Grand Prix Arab Saudi, Spanyol, Austria, dan Belgia, serta meraih posisi kedua di rumahnya sendiri, GP Monako.
Hanya satu kali ia keluar dari lima besar, yakni ketika menyentuh garis finis di posisi delapan pada GP Australia. Selebihnya, ia nyaris selalu berada di antara lima pembalap tercepat.
Saat ini, Leclerc menempati peringkat kelima dalam klasemen sementara dengan total 139 poin. Menariknya, Leclerc berada di depan rekan setimnya, Lewis Hamilton, yang belum mampu meraih podium dalam balapan utama musim ini, meskipun sempat meraih kemenangan dalam sprint race di GP China.
Secara keseluruhan, performa Leclerc masih lebih solid dan lebih meyakinkan dibandingkan dengan rekan setimnya itu. Sayangnya, perolehan Leclerc ini seolah tenggelam. Entah karena orang-orang lebih berekspektasi kepada Lewis Hamilton atau silau kepada dominasi McLaren.
Lebih-lebih, Leclerc tampil bagus di tengah kendala yang dialami Ferrari. Tantangan terbesar yang dihadapi Leclerc sejauh ini tak hanya datang dari rival-rivalnya, melainkan dari keterbatasan teknis mobil SF-25. Ferrari masih tertinggal dalam hal performa murni jika dibandingkan dengan McLaren, Mercedes, atau bahkan Red Bull di beberapa seri.
Hal ini jelas menyulitkan Leclerc untuk menembus dominasi tim-tim papan atas atau bahkan ikut bersaing dalam perburuan gelar juara dunia.
Meski demikian, penampilannya di GP Belgia menjadi bukti nyata bahwa ia belum menyerah. Dalam sesi sprint, Leclerc finis keempat. Dalam wawancara, pembalap asal Monako ini mengaku tidak menyangka bisa berakhir di podium. Walau ingin hasil yang lebih baik, Leclerc mengaku sangat senang dengan posisi yang dia raih.
"Senang sekali. Saya rasa kami tidak menyangka, terutama setelah kualifikasi sprint saya melihat selisih dengan tiga besar. Saya berpikir 'oke, mungkin ini yang teebaik yang bisa kami lakukan akhir pekan ini'," kata Leclerc, dilansir dari laman Crash.
Kemudian, melanjutkannya dengan performa kuat di balapan utama, ia finis ketiga setelah bertarung melawan Max Verstappen di lap-lap akhir.
Momen tersebut memperlihatkan mentalitas yang kuat dalam diri Leclerc, bahwa meskipun dibekali mobil yang belum sempurna, dia tetap mampu memberi perlawanan di lintasan.
"Saya harus menahannya di belakang sana, dan kami pun melakukannya. Setelah kami menggunakan ban slick, segalanya menjadi lebih menguntungkan saya. Saya tahu saya harus menyelesaikan pekerjaan dan P3 bisa menjadi milik kami, yang pada akhirnya memang begitu, dan saya sangat senang," tambahnya.
Leclerc berhasil mencatatkan prestasi yang cukup baik musim lalu dengan menempati P3 di klasemen akhir, hanya selisih 18 angka dari Lando Norris yang berada di P2. Sepanjang musim lalu, Leclerc mengantongi 3 podium, 3 kemenangan, dan hanya mengalami 1 kali DNF.
Dengan separuh musim masih tersisa, Leclerc jelas masih punya banyak ruang untuk membuat penampilan yang lebih memukau. Jika Ferrari mampu menghadirkan pembaruan signifikan, bukan tidak mungkin dia akan kembali memanaskan perebutan podium, bahkan mungkin kemenangan di setiap seri.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Sadar Diri, Max Verstappen Yakin Tak Bisa Lawan McLaren untuk Juara Dunia
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Antusias! Max Verstappen Tak Sabar Ingin Kerja dengan Bos Barunya Red Bull
-
Jadwal F1 GP Belgia 2025, Menantikan Debut Laurent Mekies di Red Bull
-
Tampil Gemilang, Marco Bezzecchi Masih Dapat Dukungan dari Valentino Rossi
Hobi
-
Futsal 4.0: Dari Lapangan Mini ke Generasi Digital yang Serba Cepat
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Gagal Total, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Gaya Bermain Ala Eropa?
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Terkini
-
Otak Bawah Sadar Ngasih Kode, Firasat Lawas Tasya Farasya soal Suami Kini Jadi Kenyataan?
-
Rumah Tangga Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf di Ujung Tanduk, Gugatan Cerai Resmi Terdaftar
-
Jurus Sat-set Bikin SKCK Online: Gak Perlu Lagi Antre di Kantor Polisi!
-
Jejak Emas Komjen Suyudi Ario Seto: Kepala BNN yang Masuk Bursa Calon Kapolri
-
Baru Menjabat Purbaya Yudhi Sadewa Sudah Disorot Media Asing, Disebut Menkeu Gaya Koboi