Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Kadek Arel. (Instagram/arelpriyatnaa_)

Piala AFF U-23 2025 telah resmi berakhir, dan meskipun Timnas Indonesia gagal meraih gelar juara, banyak hal positif yang bisa dipetik dari turnamen tersebut. Salah satunya datang dari kesan mendalam yang dirasakan para pemain terhadap sosok pelatih baru, Gerald Vanenburg.

Salah satu pemain yang terang-terangan memberikan penilaiannya adalah Kadek Arel. Bek tengah berusia 20 tahun ini menilai juru taktik asal Belanda tersebut sebagai sosok yang memiliki dua karakter kuat yang sangat menonjol selama membesut Garuda Muda.

“Yang paling berkarakter itu tegas dan disiplin,” kata Kadek Arel sebagaimana menyadur Antara News, Jumat (1/8/2025).

Kadek mengaku telah merasakan langsung cara melatih Vanenburg selama lebih dari satu bulan, terhitung sejak masa persiapan hingga berakhirnya Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Dalam kurun waktu itu, ia melihat gaya kepelatihan yang sangat berbeda dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya.

“Ya bagi saya semua pelatih pasti memiliki perbedaan karakter. Di mana saya juga sering dilatih oleh berbagai pelatih yang ada di U-19 kemarin. Di Bali United juga,” ujarnya.

Kadek sebelumnya pernah berada di bawah arahan Indra Sjafri saat memperkuat Timnas U-19 dan U-20. Ia juga sempat dilatih oleh Shin Tae-yong di level Timnas U-23 dan senior. Meski sudah punya cukup banyak pengalaman, Kadek menilai Vanenburg membawa warna baru dalam pendekatan kepelatihan.

Gerald Vanenburg sendiri bukan sosok sembarangan di dunia sepak bola. Ia merupakan mantan pemain Timnas Belanda yang turut memenangkan Piala Eropa 1988. Kiprahnya sebagai pelatih banyak berfokus pada pengembangan tim-tim muda, termasuk saat menjadi Technical Coach di akademi Ajax Amsterdam untuk tim U-17, U-18, dan U-21 dari Agustus 2020 hingga Mei 2023.

“Dan kita sebagai pemain muda juga sangat cocok dengan Coach seperti beliau, Coach Gerald. Dan itu juga adalah bagian dari proses perjalanan kita sebagai pemain muda. Dan kita bisa belajar banyak di Coach Gerald,” lanjutnya.

Vanenburg pun tetap dipercaya untuk memimpin Timnas U-23 menuju ajang yang lebih besar. PSSI menilai kepemimpinannya telah memberikan fondasi yang kuat dan potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

Perjalanan Timnas Indonesia U-23 Masih Panjang

Setelah turnamen regional ini, fokus Timnas Indonesia U-23 langsung beralih ke Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Turnamen ini akan digelar pada 3 hingga 9 September 2025, di mana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Grup J.

Timnas Indonesia U-23 akan bersaing dengan Korea Selatan, Laos, dan Makau di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Persaingan diprediksi akan sangat ketat, terutama karena hanya juara grup dan empat runner-up terbaik yang berhak melaju ke putaran final di Arab Saudi.

Korea Selatan jelas menjadi favorit utama di grup tersebut. Namun pasukan Merah Putih punya modal besar sebagai tuan rumah dan harus mampu memanfaatkan dukungan publik serta familiaritas dengan kondisi lapangan untuk meraih hasil maksimal.

Di tengah harapan besar dan jadwal padat, peran pelatih menjadi sangat krusial. Vanenburg diharapkan mampu memoles talenta muda Indonesia menjadi kekuatan yang kompetitif di level Asia.

Keberhasilan membawa Indonesia ke final Piala AFF U-23 bisa menjadi modal psikologis penting bagi para pemain. Selain itu, pengalaman tampil di laga-laga tekanan tinggi juga akan membentuk karakter dan daya saing mereka di ajang lebih besar.

Kadek Arel dan rekan-rekannya kini berada di jalur transisi penting. Mereka tak hanya belajar dari kekalahan, tapi juga dari proses pembentukan tim yang lebih solid dan profesional.

Dengan karakter tegas dan disiplin ala Vanenburg, para pemain muda seperti Kadek mengaku siap menyambut tantangan yang lebih besar. Mereka menyadari bahwa perjalanan ini baru dimulai dan harus terus berkembang.

Rana Fayola R.