Karier sepak bola profesional yang kini tengah ditempuh oleh pemain muda Timnas Indonesia di benua Eropa, Marselino Ferdinan tak semulus yang dibayangkan sebelumnya.
Alih-alih mendapatkan menit bermain yang melimpah, semenjak kepindahannya dari Persebaya Surabaya ke KMSK Deinze pada musim 2022/2023 lalu justru dihiasi dengan minimnya kesempatan bermain dan berpindah-pindah klub.
Terbaru, seperti yang dilansir laman Suara.com (7/9/2025), Marceng yang kini menjadi pemain dari tim Oxford United, harus menjalani peminjaman ke klub Liga Slowakia, AS Trencin.
Ternyata, nasib tak mengenakkan tak hanya dialami oleh Marceng. Rekannya dalam perburuan prestasi di pentas persepakbolaan benua Asia, Ali Jasim juga mengalami nasib yang tak berbeda jauh dengan eks pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Dilansir data dari laman transfermarkt, Ali Jasim yang bersama Marselino Ferdinan pernah digadang-gadang oleh AFC bakal menjadi bintang masa depan persepakbolaan benua Asia, kini semakin tertatih dalam titian karier profesionalnya di benua Eropa.
Untuk kali ke sekian, pemain berusia 21 tahun tersebut harus menjalani masa peminjaman ke klub lain, karena dirasa masih belum mampu bersaing di klub induknya, Como.
Dan uniknya adalah, jika dibandingkan dengan peminjaman sebelumnya yang masih berkutat di klub Almere City yang masih mentas di persepakbolaan Eropa, kali ini penyerang menakutkan Timnas Irak tersebut dipinjamkan oleh Como di klub level Asia asal Arab Saudi, Al Najma FC dengan durasi peminjaman selama satu musim.
Jika dibandingkan dengan Marselino Ferdinan, tentu saja pemain yang akrab disapa dengan nama Marceng tersebut dapat dikatakan lebih beruntung.
Pasalnya, meskipun Marceng juga harus menjalani masa peminjaman dari klub Oxford United, namun dirinya masih dapat bermain dalam atmosfer persepakbolaan benua Eropa bersama AS Trencin.
Terlebih lagi, meskipun AS Trencin berkompetisi di liga sepak bola negara kelas dua dalam persepakbolaan benua Biru, namun klub yang satu ini tentunya tak bisa dipandang sebelah mata.
Karena berdasarkan catatan laman transfermarkt, klub yang satu ini telah merasakan 2 kali gelar juara Liga Slowakia, dan 2 kali pula menjadi juara Piala Slowakia.
Sementara Ali Jasim? Kali ini dirinya harus bermain di atmosfer persepakbolaan benua Asia, dengan klub yang sejauh ini "hanya" pernah menjadi juara di kompetisi kasta kedua Liga Arab Saudi. Itupun di musim 1989/1990 dan 1993/1994 lalu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Dunia U-17 dan Panggung Nova Arianto Mereduksi PR Besar dari Piala Asia U-17
-
Timnas Malaysia Menderita, Striker Naturalisasi Vietnam Malah Bikin Suasana Tambah Panas!
-
Piala Dunia U-17: Hanya Satu Kemenangan, Nova Arianto Akan Lewati Rekor Pendahulunya di Turnamen
-
Bukan Hanya Satu, FIFA Soroti Tiga Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Jelang Piala Dunia U-17!
-
Piala Dunia U-17: Lawan Zambia di Laga Perdana, Timnas U-17 Wajib Menang Karena 2 Alasan Ini!
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
Hobi
-
Dihajar Zambia, Timnas Indonesia U-17 Butuh Evaluasi Penuh?
-
Media Asing Sebut Park Hang-seo sedang Diminati oleh PSSI, Benarkah?
-
Takluk 1-3 dari Zambia, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia U-17
-
Piala Dunia U-17: Bukti Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Piala Dunia U-17 dan Panggung Nova Arianto Mereduksi PR Besar dari Piala Asia U-17
Terkini
-
4 Face Primer untuk Kulit Berminyak dan Berpori Besar, Di Bawah Rp60 Ribu!
-
Review Drama Korea 2025 'Spirit Fingers': Hangatnya Persahabatan dan Kisah Cinta
-
Lewat The Greatest Role, Pevita Pearce Bagikan Makna 'The Power of Early'
-
Review Film 22 Menit, Ketika Jakarta Menjadi Medan Perang Sesungguhnya
-
UIN Walisongo Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama Usai Musibah 6 Mahasiswa KKN