Hikmawan Firdaus | Siti Nuraida
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino di New York. (BPMI Setpres)
Siti Nuraida

Pertemuan penting antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden FIFA Gianni Infantino di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (25/9/2025) jadi sorotan publik nasional maupun internasional. Agenda ini bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan langkah nyata untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendorong perkembangan sepak bola Indonesia.

Dalam lawatannya ke markas PBB, Prabowo bertemu dengan sejumlah tokoh dunia. Namun, salah satu agenda yang paling mendapat perhatian adalah pertemuannya dengan Presiden FIFA. Kedua belah pihak sama-sama menegaskan bahwa sepak bola Indonesia memiliki masa depan cerah jika dikelola dengan serius, dan FIFA siap mendukung penuh upaya Indonesia menuju arah tersebut.

FIFA Apresiasi Dukungan Indonesia

Dalam pertemuan ini, Gianni Infantino mengucapkan apresiasi mendalam atas dukungan Indonesia terhadap perkembangan sepak bola global. Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi luar biasa, baik dari segi jumlah populasi maupun antusiasme masyarakat terhadap sepak bola.

Infantino menilai, dukungan besar dari pemerintah dan rakyat Indonesia bisa menjadi modal penting untuk mengangkat level sepak bola nasional ke panggung dunia. Ia menegaskan, FIFA berkomitmen mendampingi Indonesia dalam pengembangan pemain, peningkatan infrastruktur, serta perbaikan tata kelola kompetisi.

“Indonesia adalah negara dengan basis penggemar sepak bola yang luar biasa. Kami melihat potensi besar di sini, dan FIFA siap mendukung penuh perjalanan Indonesia dalam memajukan sepak bola,” kata Infantino.

Komitmen Prabowo untuk Sepak Bola Nasional

Prabowo Subianto menyambut positif dukungan FIFA. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen penuh menjadikan sepak bola sebagai sarana persatuan bangsa, pendidikan karakter, dan diplomasi internasional.

Menurutnya, sepak bola bukan hanya olahraga hiburan, melainkan instrumen penting untuk membangun generasi muda yang kuat, disiplin, dan memiliki mental juara.

“Kami melihat sepak bola sebagai mimpi besar masyarakat Indonesia. Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga memberikan dukungan agar anak-anak muda kita bisa berkembang dan bersaing di level dunia,” ujar Prabowo.

Didit Hediprasetyo Dampingi Sang Ayah

Dalam pertemuan ini, Prabowo tidak datang sendirian. Ia didampingi oleh putranya, Didit Hediprasetyo, desainer mode internasional yang dikenal memiliki jaringan global. Kehadiran Didit menjadi sorotan karena melambangkan dukungan generasi muda terhadap komitmen ayahnya dalam membangun sepak bola Indonesia.

Selain itu, keterlibatan Didit juga dianggap sebagai sinyal bahwa pemerintah tidak hanya ingin mengandalkan pendekatan birokrasi, tetapi juga melibatkan kalangan muda kreatif untuk memperkaya gagasan dalam membangun masa depan olahraga.

Fokus pada Pembinaan Usia Muda

Salah satu topik utama dalam diskusi adalah pembinaan pemain muda. Infantino menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta, namun masih membutuhkan sistem pembinaan yang terorganisir, modern, dan berkesinambungan.

FIFA bersama pemerintah Indonesia berencana menyusun kurikulum pembinaan standar internasional, membangun pusat pelatihan, serta membuka akses bagi pemain muda Indonesia untuk mengikuti turnamen internasional.

Prabowo menyambut baik rencana ini. Ia menilai pembinaan sejak usia dini adalah kunci agar Indonesia bisa mencetak pemain berkualitas yang mampu menembus klub-klub besar dunia.

Peningkatan Infrastruktur dan Liga Domestik

Selain pembinaan, pertemuan juga membahas pembangunan infrastruktur sepak bola di Indonesia. Saat ini, banyak stadion yang membutuhkan renovasi agar sesuai standar FIFA. Prabowo menegaskan pemerintah siap berinvestasi untuk meningkatkan kualitas stadion, lapangan latihan, serta fasilitas pendukung lainnya.

FIFA akan membantu dengan transfer teknologi, tata kelola modern, hingga peningkatan profesionalisme manajemen pertandingan. Tujuannya agar liga domestik Indonesia bisa berjalan lebih sehat, kompetitif, dan berkelas dunia.

“Kompetisi yang baik adalah dasar dari sepak bola yang maju. Jika liga domestik kuat, maka tim nasional juga akan kuat,” ujar Infantino.

Indonesia Dinilai Punya Rekam Jejak Baik

Infantino juga memuji pengalaman Indonesia dalam menggelar event internasional. Salah satu contoh adalah kesuksesan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, yang dinilai berjalan lancar dan mendapat apresiasi luas dari FIFA maupun masyarakat dunia.

Menurut Infantino, pengalaman itu membuktikan bahwa Indonesia memiliki kemampuan besar untuk mengelola turnamen internasional. Dengan dukungan pemerintah baru, ia optimis Indonesia bisa memainkan peran penting di sepak bola global.

Diplomasi Olahraga Sebagai Instrumen Global

Pertemuan ini tidak hanya membahas aspek teknis, tetapi juga dimaknai sebagai bentuk diplomasi olahraga. Prabowo menekankan bahwa sepak bola dapat menjadi jembatan komunikasi antarbangsa.

FIFA melihat Indonesia sebagai mitra strategis di Asia Tenggara. Dengan populasi besar dan fanatisme suporter yang tinggi, Indonesia bisa menjadi motor penggerak perkembangan sepak bola di kawasan ini.

“Sepak bola bukan hanya tentang siapa yang menang dan kalah. Lebih dari itu, sepak bola adalah bahasa universal yang menyatukan bangsa-bangsa,” kata Prabowo.

Sorotan Media dan Respons Publik

Media internasional maupun nasional ramai menyoroti pertemuan ini. Banyak pihak menilai bahwa langkah Prabowo bertemu Infantino adalah strategi cerdas untuk menegaskan posisi Indonesia di peta olahraga dunia.

Di media sosial, warganet menyambut positif kabar ini. Banyak yang berharap kerja sama Indonesia–FIFA benar-benar diwujudkan dalam bentuk nyata: akademi modern, fasilitas latihan berkelas, hingga kesempatan pemain muda Indonesia meniti karier di Eropa.

Meski begitu, ada pula suara kritis yang mengingatkan agar komitmen ini tidak sekadar menjadi janji politik. Publik berharap pemerintah serius melakukan reformasi menyeluruh di sepak bola nasional, termasuk perbaikan tata kelola PSSI dan transparansi kompetisi.

Harapan untuk Masa Depan

Sebagai penutup pertemuan, Prabowo dan Infantino sama-sama menyampaikan optimisme tentang masa depan sepak bola Indonesia.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan program konkret. Ia berkomitmen membangun fasilitas olahraga, mendukung liga profesional, serta memperluas kesempatan pemain Indonesia untuk berkembang.

Infantino menambahkan bahwa FIFA akan selalu berada di sisi Indonesia dalam proses transformasi sepak bola. Menurutnya, Indonesia tidak boleh hanya puas menjadi “negara pencinta sepak bola,” tetapi harus berani melangkah menjadi “negara berprestasi sepak bola.”

Dengan dukungan penuh FIFA dan komitmen kuat pemerintah, harapan besar kini tertuju pada lahirnya era baru sepak bola Indonesia.