Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 (pssi.org)
M. Fuad S. T.

Awalan yang buruk harus diterima oleh Nova Arianto dalam mendampingi anak asuhnya di gelaran level dunia, Piala Dunia U-17 edisi 2025.

Dalam dua pertarungan yang telah dijalani, racikan terbaik eks asisten pelatih Shin Tae-yong tersebut tak mampu membuahkan poin bagi sang anak asuh.

Baik di pertarungan pertama melawan Zambia maupun pertandingan kedua melawan Brasil, Pasukan Garuda Muda yang dimbimbingnya selalu terempas oleh sang lawan.

Hingga kini, tersisa satu saja laga melawan Honduras untuk bisa dimanfaatkan mantan pemain PSIS Semarang itu untuk bisa menuai poin di gelaran.

Namun demikian, apapun yang terjadi di laga melawan Honduras nanti, hal tersebut tak akan memungkiri sebuah fakta bahwa Nova Arianto untuk masuk dalam jajaran salah satu pelatih lokal terbaik milik Indonesia.

Bagaimana tidak, dengan karier kepelatihannya yang masih terbilang seumur jagung, coach Nova sudah langsung melesat dalam menggapai prestasi bersama tim yang diasuhnya.

Sempat terseok di gelaran level regional Piala AFF U-16 edisi 2024 lalu dengan hanya finish di peringkat ketiga kejuaraan, polesan tangan dingin "si Suster Ngesot" tersebut langsung bertuah dengan membawa Indonesia berjaya di Piala Asia U-17 pada bulan April lalu.

Tim-tim besar sekelas Korea Selatan maupun Yaman dibabat habis dan dibuat tak berkutik oleh sang anak asuh di turnamen level benua kala itu.

Tak kaleng-kaleng, dalam kesempatan pertamanya menjadi pelatih kelompok umur, coach Nova sudah langsung membawa Panji-Panji sang Dwi Warna melaju ke pentas Piala Dunia melalui babak kualifikasi, alih-alih sebagai tuan rumah.

Hingga saat ini, capaian membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia tentunya menjadi sebuah hal yang sulit untuk dicapai oleh pelatih lokal manapun.

Memang, di Piala Dunia U-20 edisi 1979 lalu, Pasukan Garuda Muda berhasil melaju ke putaran final bersama dengan pelatih lokal Soetjipto Soentoro. Namun patut diingat, penampilan Indonesia di gelaran itu lebih terkesan sebagai "tim pengganti", karena tiga semifinalis lainnya yakni Irak, Kuwait dan Korea Utara yang seharusnya lebih berhak untuk menjadi wakil dari benua Asia urung untuk tampil di gelaran.

Jadi, sekali lagi, dengan pencapaian yang sejauh ini telah dibuat oleh Nova Arianto, dirinya layak untuk masuk dalam deretan pelatih lokal terbaik milik Indonesia, terlepas dari apapun hasil yang didapatkannya di Piala Dunia U-17 ini. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS