Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Nova Arianto. (Instagram/novarianto30)
Rana Fayola R.

Mantan asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto kini mengemban misi besar dan krusial setelah resmi ditunjuk sebagai juru taktik baru Timnas Indonesia U-20. Kepercayaan yang diberikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu datang setelah sukses cemerlangnya di Piala Dunia U-17.

Namun, tugas yang menanti di level U-20 bukanlah pekerjaan ringan. Sebab ia ditargetkan untuk mengulang sejarah, bahkan melebihi capaian sebelumnya. Penunjukan Nova sebagai pelatih Timnas U-20 tak lepas dari rekam jejaknya yang solid dan prestisius. Di bawah arahannya, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan sejarah.

Ia sukses mengantar Garuda Muda lolos ke babak gugur Piala Asia U-17 di Arab Saudi. Keberhasilan tersebut kemudian berujung pada tiket partisipasi di Piala Dunia U-17 2025 yang akan diselenggarakan di Qatar.

Prestasi ini menjadi bukti nyata kapasitas, karakter kerja, dan kemampuannya dalam membentuk disiplin, mental, serta performa pemain muda secara konsisten. Faktor-faktor inilah yang menjadi landasan kuat PSSI, melalui rekomendasi Direktur Teknik Alexander Zwiers, untuk mempromosikan Nova ke level usia berikutnya.

Promosi ini dianggap sangat tepat. PSSI memiliki keyakinan penuh bahwa Nova mampu mengelola tim muda secara efektif dan strategis, menjadikannya bagian penting dari program jangka panjang pengembangan sepak bola Indonesia.

Nova Arianto Pasang Target Ambisius, Wajib Lolos ke Piala Dunia U-20?

Setelah merasakan atmosfer kompetisi dunia bersama Timnas U-17, kini Nova ditantang untuk membawa Timnas U-20 mengikuti jejak yang sama. Target yang diletakkan di pundaknya sangat jelas: lolos ke Piala Asia U-20 2027 dan melanjutkannya hingga ke putaran final Piala Dunia U-20 2027.

Ajang Piala Dunia U-20 edisi ke-23 tersebut direncanakan bergulir di Azerbaijan dan Uzbekistan. Untuk bisa bermain di sana, syarat utamanya adalah mengamankan tempat di Piala Asia U-20 2027 terlebih dahulu.

Tantangan tidak berhenti di situ. Lolos ke Piala Asia saja belum cukup. Timnas U-20 harus mampu melaju minimal hingga babak semifinal di kejuaraan kontinental tersebut, sebuah syarat mutlak untuk mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia U-20.

"Pastinya memang target sudah diberikan oleh Dirtek maupun PSSI, bagaimana harapannya kita bisa lolos Piala Asia dan selanjutnya Piala Dunia," ungkap Nova Arianto di GBK Arena, Jakarta sebagaimana diberitakan Antara News pada Kamis (20/11/2025).

Ia menyadari bahwa target ini adalah tugas yang berat dan berkata, "Memang bukan pekerjaan mudah, saya masih sangat baru dan belum kenal beberapa pemain, tapi saya masih ada waktu 6 bulan untuk menjalani persiapan."

Lebih jauh, mantan penggawa Persib Bandung itu menyadari betul bahwa waktu persiapan yang ia miliki relatif singkat, hanya sekitar enam bulan, untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Apalagi, ia belum sepenuhnya mengenal sebagian besar pemain di kelompok umur ini.

Oleh karena itu, agenda terdekat dan paling krusial yang akan ia lakukan adalah melakukan seleksi pemain secara menyeluruh. Hal ini penting dilakukan untuk mencari bakat-bakat yang sesuai dengan filosofi permainan yang akan ia terapkan.

Proses seleksi ini direncanakan akan dimulai pada tanggal 2 Desember 2025, sesuai dengan road map yang telah ia susun bersama Direktur Teknik. Nova perlu mencari pemain yang chemistry-nya cocok dengan sistem yang ia inginkan.

"Jadwal terdekat pastinya kita akan coba lakukan seleksi pemain lagi karena saya masih sangat awam dengan pemain di timnas U-20, hanya beberapa nama saja yang pernah kita pantau," tandas Nova.

Skuad baru ini nantinya akan diisi oleh pemain hasil seleksi, yang kemudian akan digabungkan dengan alumni Timnas U-17 yang baru saja tampil di Piala Dunia U-17 2025. PSSI sendiri berharap para pemain dari Timnas U-17 dapat mengisi sebagian besar kerangka tim U-20 yang baru.