Bimo Aria Fundrika | zahir zahir
Ole Romeny. (instagram.com/@oleromeny)
zahir zahir

Pemecatan Patrick Kluivert dari kursi pelatih timnas Indonesia beberapa bulan lalu rupanya masih menyisakan dampak.

Berdasarkan keterangan resmi PSSI, mantan bintang timnas Belanda era 1990-an itu diberhentikan pada Oktober 2025 setelah skuad Garuda gagal lolos ke Piala Dunia 2026 dan terhenti di ronde keempat kualifikasi.

Kepergian mantan legenda klub AC Milan dan FC Barcelona tersebut ternyata cukup membekas kepada striker timnas Indonesia, yakni Ole Romeny.

Melansir dari laman media asal Belanda, AD.nl, striker naturalisasi keturunan Belanda-Indonesia tersebut mengaku cukup sedih atas pemecatan Patrick Kluiuvert dari kursi kepelatihan timnas Indonesia.

Menurut striker yang kini membela klub Inggris, Oxford United tersebut, sosok Patrick Kluivert seringkali memberikan masukan kepada dirinya saat bermain bersama timnas Indonesia. Hal ini tentunya cukup diwajarkan karena saat aktif sebagai pemain, Patrick Kluivert merupakan seorang striker andalan timnas Belanda era 1990-an. Bahkan, dirinya juga merupakan salah satu striker tersubur skaud berjulul “Der Oranje” tersebut sepanjang masa.

“Sangat menyenangkan bekerja dengannya. Kluivert adalah pelatih yang memahami saya. Dia pernah bermain di level atas dan memberi saya saran-saran yang mendetail. Saya masih merasa sakit lantaran pemecatannya, tetapi tekanannya memang besar. Melatih Timnas Indonesia bukan pekerjaan gampang,” ujar Ole Romeny.

Pernyataan mantan striker klub FC Utrecht tersebut memang ada benarnya. Pasalnya, Patrick Kluivert datang ke Indonesia dengan dibebani target tinggi oleh federasi dan publik Indonesia.

Maka dari itu, wajar kiranya tekanan yang diterima oleh Patrick Kluivert memang cukup besar pula. Lalu, saat target tersebut tak bisa dipenuhi, maka risiko pemecatan sudah harus siap diterima oleh sang pelatih.

Namun, pernyataan yang dilontarkan oleh Ole Romeny mengenai tekanan yang diterima oleh Patrick Kluivert ternyata secara tak langsung juga turut ditujukan kepada calon pelatih baru timnas Indonesia, yakni John Herdman. Mengapa demikian?

Miliki Karir Cemerlang, John Herdman Dihadapkan Ekspektasi Tinggi Publik Sepakbola Indonesia
Saat ini, nama John Herdman memang sudah hampir pasti menjadi pelatih baru timnas Indonesia meski belum diresmikan oleh PSSI. Namun, dibalik rencana penunjukan John Herdman sebagai pelatih baru skuad garuda senior, tentunya ada ekspektasi yang turut menyertai langkah pelatih asal Inggris tersebut nantinya.

Melansir dari laman berita suara.com (31/12/2025), John Herdman yang memiliki rekam jejak karir kepelatihan yang cukup baik bersama timnas Kanada tentunya diharapkan mampu pula menularkan kemampuannya saat melatih Jay Idzes dkk.

Bersama timnas Kanada, dirinya sukses membawa negara tersebut meraih peringkat runne-up ajang CONCACAF Nations League tahun 2023 silam. Selain itu, dirinya juga sukses membawa Kanada lolos ke ajang Piala Dunia 2022 setelah absen selama puluhan tahun lamanya.

Kondisi inilah yang tentunya membuat PSSI dan publik sepakbola Indonesia memberikan target dan memiliki ekspektasi tinggi kepada John Herdman nantinya. Terlebih lagi, saat ini PSSI tengah fokus membangun kembali timnas Indonesia setelah memiliki performa yang buruk di sepanjang tahun 2025.

Jika nantinya menjadi pelatih timnas Indonesia, John Herdman pastinya akan dihadapkan dengan target utama, yakni lolos ke ajang Piala Duni 2030 silam. Lalu, adapula target meraih gelar juara ajang ASEAN Championship 2026 dan juga lolos ke babak 16 besar ajang Piala Asia 2027. Tentunya rentetan target tersebut memang dirasa cukup berat bagi seorang pelatih baru yang menangani sebuah tim nasional.

Namun, berbekal rekam jejak karir yang cukup baik, John Herdman diprediksi mampu memenuhi setidaknya 50-60 persen dari target tersebut. Kini, kita akan menunggu bagaimanakan sepak terjang John Herdman bersama timnas Indonesia nantinya.