Menjadi sukses. Iya keinginan menjadi sukses merupakan dambaan bagi semua orang. Siapa sih yang tidak ingin sukses di dunia ini? Tentunya semua orang pasti mau sukses. Akan tetapi jalan untuk menuju kesuksesan tentu tidak bisa secara instan.
Tentunya juga dengan berbagai usaha yang keras dan kegigihan serta ulet dalam mencapai tangga kesuksesan. Banyak yang mengira bahwa usia muda harus sukses segalanya. Pernyataan itu mungkin ada benarnya, akan tetapi apakah untuk mencapai kesuksesan harus berada saat usia muda ? Belum ada jaminan bahwa sukses itu harus usia muda.
Karena kita tidak bisa menjustifikasi secara mutlak bahwa usia muda harus sukses. Karena usia bukan jaminan mutlak untuk mencapai kesuksesan. Lantas apa yang menjadi penentu kesuksesan kita? Ya, tentunya diri kita sendiri. Diri kita sendiri yang menjadi penentu kesuksesan kita.
Setiap orang memiliki jalan perjuangan mencapai kesuksesan yang berbeda-beda. Kita tidak bisa menyamaratakan diri kita harus sukses dengan pesohor ataupun public figure mencapai usia sekian. Karena para pesohor ataupun public figure tentunya juga memiliki jalan perjuangan yang berliku untuk mencapai tangga kesuksesan. Ada yang jatuh berkali-kali, kemudian bangkit kembali,kemudian ada juga yang jatuh bangun, tertatih-tatih.
Karena keyakinan diri kita itulah yang membentuk pola pikir untuk menjadi sukses. Pikiran positif yang membentuk mental tahan banting dan pantang menyerah yang mengubah diri kita selalu menjadi sukses.
Konsistensi dalam menekuni suatu bidang dengan ulet, tekun, gigih, rajin, dan berkemauan keras, serta selalu ingin mencoba yang merupakan variabel dalam diri kita yang membentuk pola pikir ke dalam kesuksesan.
Kita bisa belajar dari inspirasi seorang Kolonel Sanders, pendiri KFC yang dimana beliau menginjak kesuksesan saat usianya mencapai 50 tahun. Tentu perjuangan yang beliau lakukan penuh lika-liku. Dengan selalu mencoba dan mengimprovisasi resep ayam goreng secara terus menerus hingga menjadi brand KFC sampai sekarang.
Satu lagi inspirasi datang dari J.K. Rowling, seorang penulis buku Harry Potter yang terkenal, yang saat beliau menulis buku umur 24 tahun karya-karya beliau banyak ditolak oleh penerbit. Namun, diluar dugaan saat beliau mencapai umur 44 tahun, karya fenomenal beliau Harry Potter menjadi terkenal di seluruh dengan predikat best seller terbaik di dunia.
Diri kita adalah penentu bagi kesuksesan kita, karena kesuksesan kita bukan ditentukan oleh orang lain. Keyakinan positif menjadi amunisi dalam jalan meriah kesuksesan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
-
Ulasan Buku Titik Menuju Dewasa: Panduan dari Remaja Menuju Dewasa
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
Kolom
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat