Hari ini hari rabu, tepat tanggal 21 Juli 2021. Saat aku masih terbaring di kasur yang empuk, menikmati nyamannya tidur saat matahari pagi mulai naik. Dalam pikirku akan berangkat pergi PKL di kantor KPU Majene kalau sudah pagi, setelah kemarin libur karena harus mengikuti Hari Raya Idul Adha. Iya, mamang juga karena momen tersebut sudah diliburkan, terlebih agar umat manusia dapat melaksanakan salah satu ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pagi itu, kira-kira masih pukul 05.30 WITA, aku belum sempat membuka handphone. Lalu tiba-tiba, terdengar suara nada dering di handphone saya "kring, kring, kring". Aku coba lihat telefon itu. Aku baca nama yang menelfon, ternyata tante yang ada di Tinambung.
Aku angkat dan ku mulai untuk berbicara. Namun, tanteku lebih dulu berbicara dan mengatakan, "Halo Budi, kau di mana," tanyanya dengan nada tergesa-gesa. Aku coba jawab dengan mata belum sepenuhnya terbuka, "saya di Majene, ada apa ya?". Saya menjawab dengan sedikit bertanya-tanya.
"Da'i o di buttu, alai i Nia, matei puayi Madawi," perintahnya dengan memakai bahasa Mandar. Intinya, ia menyuruh saya ke kampung jemput ibu untuk melayat ke rumah orang meninggal dunia. Yang meninggal adalah sepupu dari ibu saya, almarhum dikenal baik dan sangat akrab dengan ibu.
Aku sangat syok dan terkejut. Aku kebetulan berada di Majene, baru datang dari kampung halaman kemarin sore. Aku pun bangun dan bersiap-siap untuk menjemput ibu di kampung untuk melayat ke rumah almarhum.
Kalau sudah takdir, tentu tak ada yang bisa menolak. Semua yang bernyawa tentu akan menjemput kematian. Hanya saja kita tak pernah tahu, kapan dan kepada siapa yang akan dijemput lebih dahulu. Begitulah pikirku dengan sedikit merenung.
Sebelum balik ke kampung halaman, aku berpamit pada kakakku yang kebetulan kami berdua saja tinggal di rumah itu di Majene. Iya pun juga terkejut, dan menghela nafas, kemudian ia mengatakan, "oh iya, hati-hati."
Tepat jam 06.00 WITA, saya pun berangkat dari Majene menuju kampung halaman. Dalam perjalanan, aku hanya berpikir agar bisa cepat sampai di kampung halaman, kemudian selanjutnya akan berangkat pergi melayat di rumah almarhum di Pallu'da (Campalagian).
Saat sampai di rumah kampung halaman, tiba-tiba saja orang tua menanyakan kenapa balik dari Majene padahal seharusnya saya masuk kantor untuk PKL. Tanpa singkat saja aku menyampaikan, "matei tu'u puayi Madawi." Saya sampaikan berita kematian dengan memakai bahasa Mandar. Tidak lama setelah itu, saya pun berangkat bersama ibu ke rumah duka di Pallu'dai (Campalagian).
Tag
Baca Juga
-
Estafet Jokowi ke Prabowo, Bisakah Menciptakan Rekrutmen Kerja yang Adil?
-
6 Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Memilih WhatsApp Dibanding yang Lain
-
6 Pengaturan di Windows yang Dapat Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Laptop
-
7 Fitur Keamanan Android yang Bisa Lindungi Data Pribadi Kamu
-
4 Trik Tingkatkan Kualitas Audio di Laptop Windows
Artikel Terkait
-
Dorong Warga Sampai Jatuh Saat Pohon Tumbang, Adab Fara Dhilla Digunjing
-
Kabar Duka, Komedian Sung Yong Meninggal Dunia
-
Bikin Mewek, Seluruh Member One Direction 'Reuni' di Pemakaman Liam Payne Setelah 9 Tahun
-
Ulasan Buku Imung: Siulan Kematian, Misteri Kematian Pengarang Nyentrik
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
Kolom
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Regenerasi Terhambat: Dinasti Politik di Balik Layar Demokrasi
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Trend Lagu Viral, Bagaimana Gen Z Memengaruhi Industri Musik Kian Populer?
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?