Manusia itu tumbuh dan berkembang. Saat dilahirkan, kita masih dalam keadaan bayi, kemudian tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa lalu jadi orang tua. Tidak hanya fisiknya saja yang tumbuh berkembang, namun psikisnya juga makin menunjukan peningkatan.
Psikologi manusia bertambah pintar seiring dengan tumbuh kembang fisiknya. Saat bayi hanya kenal nyaman dan tidak nyaman. Lalu menjadi anak-anak, kemudian remaja yang juga makin mengenal berbagai emosi selain kenyamanan dan ketidaknyamanan, seperti senang, sedih, takut, rasa suka terhadap lawan jenis, marah serta lain sebagainya. Apalagi ketika pada masa pernikahan dan berstatus orang tua, makin lengkap perasaan maupun emosi yang dimilikinya.
Tumbuh kembangnya manusia itu sudah menjadi sunatullah. Upayakan perkembangan dan pertumbuhan fisik dan psikis manusia dibarengi dengan meningkatnya kualitas spiritualnya.
Kalimat "meningkatnya kualitas spiritualnya" ini mengingatkan saya pada isi nasihatnya Dr. Fahruddin Faiz, seorang Ahli Filsafat Islam yang saya peroleh dari salah satu kanal YouTube. Beliau juga membahas tentang peningkatan kualitas spiritual atau istilahnya beliau "Kedewasaan Spiritual".
Ada 9 ciri-ciri karakteristik orang yang memiliki kedewasaan spiritual, di antaranya yaitu:
1. Tidak sibuk mengubah orang lain, namun lebih fokus mengubah diri sendiri
2. Menerima diri sendiri dan orang lain sebagaimana adanya
3. Tidak lagi membebankan beragam harapan kepada orang lain dan fokus untuk berbagi/berbagi
4. Memahami bahwa apapun yang dilakukan akan dinikmati hasilnya
5. Tidak sibuk memamerkan kepada dunia betapa dirinya benar atau baik
6. Tidak sibuk mengejar persetujuan dan pujian orang lain
7. Tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain atau sebaliknya
8. Mampu membedakan kebutuhan dan keinginan, serta mampu mengontrol keinginan
9. Tidak lagi menggantungkan kebahagiaan kepada hal-hal yang material
Demikianlah isi nasihat dari seorang Filsuf sekaligus Dosen di UIN Sunan Kalijaga, jurusan Aqidah Filsafat Islam di Yogyakarta.
Semoga kita tergolong menjadi orang-orang yang memiliki kedewasaan spiritual, sehingga bisa memberi manfaat dan maslahat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Sering Dianggap Buruk, Ini 5 Kelebihan Menjadi Orang Pemalu
-
Diperpanjang Lagi sampai 4 Oktober, PPKM Level 2-3 Berlaku di Jawa dan Bali
-
Jalan Keluar Suatu Masalah Jadi Pemantik Masalah Selanjutnya
-
Gelisah jelang Hari Senin, Ini 5 Cara Jitu Menanggulangi Lunaediesophobia
-
5 Minuman Berkhasiat yang Bisa Membakar Lemak di Tubuh Kamu
Artikel Terkait
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
-
Anak Abah dan Ahoker Dukung Pramono-Rano, Ahok: Negara Lebih Penting dari Ras dan Agama
-
Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
-
Fuji Ajak Gala Sky Berbagi dengan Anak Yatim, Netizen Kagum pada Pola Asuh Keluarga Haji Faisal
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
Kolom
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Terkini
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara