Di dalam psikologi komunikasi manusia terdapat peristiwa mental, yakni internal meditation of stimuli sebagai akibat berlangsungnya komunikasi, dan peristiwa behavioral, yakni apa yang nampak ketika orang berkomunikasi. Maka dari itu, psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha untuk menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan perilaku manusia yang nampak ketika manusia berkomunikasi.
Komunikasi dibagi menjadi dua, yakni komunikasi intrapersonal (dengan diri sendiri) dan interpersonal (individu lain, kelompok, maupun massa). Kali ini, kita akan membahas pentingnya melakukan komunikasi intrapersonal.
Komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang dilakukan kepada dan untuk diri sendiri, di mana diri sendiri berperan sebagai komunikator (pengirim pesan) sekaligus komunikan (penerima pesan).
Konsep tentang komunikasi intrapersonal telah dipaparkan beberapa ahli komunikasi, yang dapat disimpulkan bahwa komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri meliputi 4 tahap proses yaitu sensasi, persepsi, memori, dan berpikir dengan tujuan untuk melakukan penalaran, menganalisis, dan merenung.
Secara sadar maupun tidak sadar, dalam keseharian seseorang pasti melakukan komunikasi intrapersonal, baik dalam bentuk pertanyaan maupun intropeksi diri.
Mengapa komunikasi intrapersonal sangat penting hukumnya dan dianjurkan untuk sering-sering melakukannya?
Introspeksi diri dapat dijadikan sebagai media kontrol pada diri sendiri, sebagai alat untuk pengendalian dan evaluasi diri, manfaat dari introspeksi diri adalah dapat menjauhkan dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang negatif, baik sebelumnya sudah pernah dilakukan atau belum pernah dilakukan.
Dengan berbicara kepada diri sendiri, juga dapat meningkatkan mood karena dapat memuji, menyemangati diri, hingga menenangkan diri sendiri sesuai dengan porsi yang dibutuhkan. Terkadang kita membutuhkan suatu bentuk dukungan dan kalimat-kalimat penenang namun tidak bisa didapatkan dari orang lain, maka kalau bukan diri kita sendiri, lalu siapa lagi?
Sering melakukan komunikasi intrapersonal juga sebagai bentuk self love sebagai bentuk paling penting untuk kesehatan mental, memperlakukan dan menerima diri sendiri dengan baik dan apa adanya. Komunikasi intrapersonal juga dapat meningkatkan self-esteem, mengurangi stress, dan mengenal lebih jauh tentang diri sendiri.
Please remember, put yourself first and make yourself a priority.
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Komunitas Vitiligan di Indonesia: Menyuarakan Self-Love dan Menghapus Stigma Lewat Acara Ini
-
Ulasan Buku Move It, Mencintai Diri Sendiri dengan Menjaga Pola Hidup Sehat
-
Ulasan Buku 22 Ways to Self-Love, Cara Praktis untuk Mencintai Diri Sendiri
-
Insecure Parah? Ini 3 Lagu Bertema Self Love dari IVE yang Bisa Kamu Dengar
-
Ulasan Buku All That You Deserve: Belajar untuk Mencintai Diri Sendiri
Kolom
-
Budaya Hustle Culture dan Burnout yang Disamarkan oleh Kecemasan
-
Bansos ke Meja Judi: Ketika Dana Rakyat Jadi Modal Main Slot
-
Kontrasepsi Jadi Beban Tunggal Perempuan, Ketimpangan Peran KB di Keluarga
-
Kelas yang Terjebak Masa Lalu, Saatnya Pendidikan Tinggi Menyesuaikan Diri
-
Menunda Mimpi demi Bertahan: Realita Sunyi Mahasiswa 'Sandwich Generation'
Terkini
-
Ulasan Buku Hello, Habits: Mejadi Versi Terbaik Diri Lewat Kebiasaan Kecil
-
4 Toner Diklaim Ampuh Melembapkan Kulit Kering dan Memperbaiki Skin Barrier
-
Baru 5 Hari, Jurassic World Rebirth Mengganas di Puncak Box Office
-
Review Buku You Don't Need to be Loved by Everyone: Bahagialah Tanpa Validasi Siapa pun
-
Anime Boku no Hero Academia Vigilantes Lanjut Season 2, Bakal Tayang 2026 Mendatang