Pahlawan dapat diartikan sebagai orang yang berjasa. Berjasa bagi orang lain maupun bagi lingkungan sekitarnya. Banyak sekali perbuatan baik yang dapat membuat pelakunya mendapatkan sebutan pahlawan.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, banyak pejuang yang memberikan pengorbanan demi terbebas dari penjajahan. Banyak pahlawan yang gugur di medan perang, memberikan jiwa dan raganya untuk bangsa yang dicintainya. Juga tak terhitung jumlah pejuang yang mendedikasikan pemikiran, ide, dan perjuangan melalui jalur diplomasi juga strategi.
Mereka yang telah berjuang, baik yang mendapat gelar secara resmi maupun tidak, adalah orang-orang yang memang layak disebut sebagai pahlawan kemerdekaan. Kita sudah sepatutnya memberikan apresiasi dan penghargaan. Dan tak kalah pentingnya berusaha untuk meneladani sifat patriot dan sikap kepahlawanan mereka.
Lalu bagaimana dengan era saat ini? Kita tidak sedang dalam kondisi berperang. Bangsa kita sudah merdeka sejak 76 tahun lalu. Jika kita lebih memperhatikan keadaan di sekitar kita, bahkan dalam keadaan damai ini, perjuangan belum berhenti. Dibutuhkan banyak pengorbanan untuk mengisi kemerdekaan demi mewujudkan tujuan, membuat kehidupan menjadi lebih baik.
Pahlawan kekinian versi saya adalah setiap orang yang dengan rela berbuat kebaikan untuk kepentingan bersama. Menurut saya, menjadi pahlawan tidak terbatas hanya melakukan pengorbanan untuk orang lain, tetapi berbuat baik kepada diri sendiri juga merupakan tindakan yang mencerminkan sifat kepahlawanan, apabila tujuannya adalah membuat diri sendiri menjadi lebih baik dan berkualitas, agar dapat memberikan semaksimal mungkin manfaat bagi kepentingan yang lebih besar.
Dalam situasi saat ini, semua orang dapat menjadikan dirinya berguna bagi pencapaian cita-cita menjadi bangsa yang kebih baik. Terdengar berlebihan? Tidak, ini adalah hal wajar untuk dilakukan oleh semua warga negara. Negara memang tidak meminta kita untuk berperang. Tidak juga harus menunggu sampai menjadi orang super hebat untuk menjadi bagian dari tujuan besar bangsa.
Setiap orang dapat berbuat sesuai dengan kemampuan dan perannya masing-masing. Berusaha untuk tidak menjadi beban bagi orang lain. Pahlawan kekinian juga harus terus belajar dan berusaha untuk mengikuti perkembangan jaman agar dapat beradaptasi dengan baik.
Jadi, menurut saya semua orang bisa menjadi pahlawan. Berjuang bersama-sama dengan semua warga lain dan menjalankan dengan baik tugas-tugas sesuai peran dan porsinya. Nah para pahlawan masa kini mari berjuang bersama.
Selamat berjuang. Merdeka!
Tag
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Ketika Keadilan Tidak Lagi Hitam dan Putih di Anime Go! Go! Loser Ranger!
-
Ada Nama Soeharto dan Gus Dur, Ini Daftar 10 Tokoh yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Ulasan Buku Pahlawan Kota Kita: Mereka yang Berjasa bagi Banyak Orang
-
Dana Zakat Jadi Solusi Sementara, Pramono Janji Pulihkan Anggaran Penghargaan Keluarga Pahlawan Usai Dicoret Kemendagri
-
Kena Imbas Efisiensi Anggaran, Tunjangan Keluarga Pahlawan Kini Disetop Pemprov Jakarta
Kolom
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Lebaran: Hari Kemenangan Sekaligus Kekalahan
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Mudik dan Reuni Keluarga: Antara Kebahagiaan dan Pertanyaan Menyebalkan
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi