Timnas Putri Indonesia akan kembali berjuang melawan Singapura di leg kedua babak kualifikasi Piala Asia Wanita grup C. Meskipun di pertandingan pertama lalu skuat Garuda Pertiwi mampu memenangi laga, namun hal tersebut bukan suatu jaminan pertandingan kedua kali ini akan lebih mudah untuk dijalani oleh Safira Ika dan kawan-kawan.
Pasalnya, dengan margin kemenangan 1 gol yang dihasilkan pada pertandingan pertama lalu, masih sangat mungkin dikejar oleh Lionesses pada pertandingan ini. Jadi, ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh anak asuh Rudy Eka Priyambada pada pertandingan kedua kontra Singapura ini.
1. Perubahan Strategi Singapura
Mengejar defisit hanya 1 gol tentu akan membuat Singapura tampil all out. Jika pada pertandingan pertama lalu The Lionesse lebih sering memainkan sepak bola menunggu dan mengandalkan serangan balik, akan sangat mungkin pada pertemuan kedua ini mereka akan mengubah strategi.
Permainan menyerang sedari menit awal sudah pasti mungkin akan mereka terapkan untuk segera menyamakan kedudukan, demi menciptakan peluang untuk lolos ke putaran final.
Jika di pertandingan perdana lalu mereka sudah mampu membuat repot pertahanan Indonesia dengan skema penyerang tunggal, akan besar kemungkinannya jika Singapura akan menambah pemain yang bertugas untuk menyerang ke pertahanan Indonesia. Jadi, lini pertahanan Indonesia harus lebih concern terhadap ancaman-ancaman yang akan dihasilkan pemain lawan nih.
2. Set Piece Singapura
Meski Singapura belum mampu menciptakan gol di pertandingan perdana lalu, namun patut diakui kalau set piece yang mereka peragakan lebih variatif daripada timnas Garuda Pertiwi.
Setidaknya dari sepak pojok saja mereka mampu menghasilkan beberapa kemelut di depan gawang Indonesia, dan jika tidak cermat dalam membaca set piece yang diperagakan oleh para pemain Singapura, Indonesia bisa saja akan menuai hasil yang kurang bagus pada laga ini.
3. Kiper Timnas Indonesia Belum Teruji Sepenuhnya
Pada pertandingan pertama lalu, dapat disaksikan bersama, kiper Timnas Indonesia, Fani Supriyanto, tak banyak mendapatkan ancaman dari para pemain Singapura. Solidnya pertahanan dan juga cover lini tengah Indonesia yang digalang oleh Safira Ika, membuat ancaman para pemain Singapura tak sampai mengancam jala gawang skuat Garuda Pertiwi.
Alhasil, hampir di sepanjang laga, Fani tak mendapatkan threat yang membahayakan. Hal ini tentu saja harus diwaspadai. Pasalnya, jika Singapura berganti strategi dan memberikan ancaman yang terus, kiper asal PSIS Semarang tersebut bisa saja kaget karena belum benar-benar mendapatkan ujian di pertandingan pertama lalu.
Apapun yang terjadi, mendukung timnas Indonesia berjuang di level internasional adalah sebuah keharusan. Menang ataupun kalah adalah sebuah hal yang wajar dalam sebuah pertandingan. Yang penting, selalu semangat Garuda Pertiwi!
Tag
Baca Juga
-
AFF Langsung Panggil Banyak Nama Pasca Mundurnya Asnawi dari ASEAN All Stars, Kalap?
-
Ditolak Asnawi dan Ferarri, AFF Langsung Panggil Dua Pemain Pengganti ke ASEAN All Stars
-
Tergabung di Grup Berat di Piala Dunia U-17, Bagaimana Peluang Indonesia Lolos dari Fase Grup?
-
MU Bawa Skuat Utama ke Malaysia, Pemain Indonesia Perlu Menyesal Tolak ASEAN All Stars?
-
Meski Venezia Turun Kasta ke Serie B, Jay Idzes Tak Perlu Khawatir dengan Masa Depan Kariernya
Artikel Terkait
Kolom
-
Final Destination - Bloodlines: Kutukan Film atau Kebetulan Mengerikan?
-
Intoleransi dan Radikalisme terhadap Perempuan: Kekerasan Sistemik yang Tak Bisa Diabaikan
-
Ironi Literasi: Ketika Buku Bajakan Laris, Tapi Penulisnya Tak Dihargai
-
Tren Musik Lintas Zaman: Ketika Lagu-lagu Lawas Kembali Viral
-
Membaca Tak Harus Buku, Saatnya Menggeser Perspektif Literasi yang Kaku
Terkini
-
Ulasan Novel You Killed Me First: Persahabatan yang Berujung Pengkhianatan
-
AFF Langsung Panggil Banyak Nama Pasca Mundurnya Asnawi dari ASEAN All Stars, Kalap?
-
Match Recap Singapore Open 2025 Day 1: Fajar/Rian Lolos ke Babak Kedua
-
Tayang Juli, Drama BITCH X RICH 2 Rilis Keseruan Pembacaan Naskah Perdana
-
IU Ungkapkan Kisah Tak Pernah Berakhir di Lagu Remake Never Ending Story