Sushi merupakan salah satu makanan khas Jepang yang berhasil memperoleh popularitas sebagai makanan mendunia. Makanan ini tidak hanya dinikmati di Jepang, tetapi telah disajikan oleh berbagai restoran di ratusan negara di dunia.
Sushi umumnya terdiri dari bahan utama berupa beras dan ikan atau protein hewani dari laut lainnya. Makanan ini memiliki sejarah yang panjang, sebelum berhasil menembus batas geografis dan dinikmati seluruh orang di dunia. Kali ini, mari kita simak sejarah sushi dan fakta-fakta yang menyelimutinya.
1. Berawal sebagai metode pengawetan ikan
Konon, sejarawan sering berdebat satu sama lain mengenai asal muasal hidangan yang satu ini. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa sushi berasal dari Tiongkok, dan beberapa yang lain kukuh jika sushi asli Jepang. Namun, mereka sepakat bahwa sushi berawal dari sebuah metode untuk mengawetkan ikan yang ditangkap di laut oleh nelayan.
Kata ‘sushi’ sendiri merujuk pada rasa asam. Hidangan ini dinamakan demikian karena rasa asam dari percampuran nasi dengan cuka yang digunakan untuk mengawetkan ikan laut. Para nelayan menemukan cara mengawetkan ikan seperti tuna dan makarel agar dapat bertahan lama. Yakni, dengan membungkusnya menggunakan nasi yang telah direndam dengan cairan cuka.
Cairan cuka tersebut kemudian bereaksi dengan kandungan senyawa kimia di nasi dan ikan untuk membentuk asam amino yang mampu membuat ikan tersebut awet. Selain menjadi awet, rasa gurih pada ikan semakin menonjol.
2. Dikenal sejak zaman Edo
Para nelayan sudah mulai menggunakan teknik pengawetan ikan dengan nasi dan cuka sejak zaman Edo. Cara menghidangkan sushi mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman.
Pada zaman Edo, ikan untuk sushi dipotong dalam ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan sushi pada zaman sekarang. Sushi pada masa itu dihidangkan sebagai jamuan bangsawan atau orang-orang berpengaruh dan dihidangkan dalam porsi yang besar. Namun, agar mudah dinikmati sebagai kudapan, ukuran sushi diperkecil sehingga menjadi seperti yang kita temukan sekarang.
3. Makanan mewah yang berubah menjadi makanan seluruh kelas sosial
Sushi awalnya adalah sebuah hidangan mewah. Hal tersebut karena proses yang panjang, bahan-bahan yang berkualitas tinggi, dan memerlukan keahlian khusus dalam menghidangkannya. Umumnya, sushi dihidangkan dalam acara-acara tertentu oleh masyarakat dengan kelas sosial atas.
Sekarang, teknik pembuatan sushi telah dikenal oleh orang banyak. Oleh sebab itu, jumlah koki yang ahli membuat sushi semakin banyak. Akhirnya sushi mulai dijual di gerai-gerai dengan rentang harga yang variatif, dari yang terjangkau oleh berbagai kalangan sosial, hingga yang paling mewah. Bahan-bahan untuk pembuatan sushi juga semakin mudah didapatkan.
4. Membaur dengan budaya Barat
Sushi masuk ke negara-negara Barat seperti Amerika Serikat melalui para imigran. Para koki yang ahli membuat sushi melakukan ke Amerika Serikat untuk mencari sumber penghasilan semenjak kekalahan Perang Dunia II yang dialami oleh Jepang.
Awalnya, konsep ikan mentah tidak menarik masyarakat Barat. Hal itu membuat para koki melakukan penyesuaian dan perubahan, sehingga sushi mampu memikat perhatian masyarakat. Yakni seperti membungkus nori (lembaran rumput laut kering) di dalam nasi agar tertutup dan tidak membuat orang-orang Barat yang belum pernah mencicipi rumput laut dan ikan mentah merasa jijik.
Perubahan dan penyesuaian sushi dengan selera orang Barat memunculkan banyak variasi dalam sushi. Yakni salah satunya membungkus nasi di luar seperti yang dicontohkan sebelumnya, dan menambahkan bahan-bahan kesukaan orang Barat seperti alpukat. Hal itu memunculkan varian sushi gaya Barat yang terkenal, yakni avocado roll.
5. Menjadi sebuah simbol budaya dan kebanggaan Negeri Sakura
Berkat diperkenalkannya sushi ke berbagai negara, orang-orang mulai menikmati sushi. Kini sushi tidak hanya dinikmati oleh orang Jepang saja. Sushi juga turut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Jepang ke seluruh dunia. Akhirnya, profesi ahli membuat sushi menjadi sebuah kebanggaan dan mulai digeluti oleh orang di seluruh dunia.
Sejarah mengenai sushi merupakan hal yang tidak kalah hebatnya dengan lezatnya rasa sushi. Bagi kamu yang belum pernah mencoba sushi, tunggu apa lagi? Selamat mencoba!
Referensi
- Kikkoman : Japanese Food Culture. "The History of Sushi"
- Zschock Day. 2005. The Little Black Book of Sushi: The Essential Guide to the World of Sushi
Tag
Baca Juga
-
Mengenal Orang Tua Alyssa Daguise: Calon Besan Ahmad Dhani Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
-
Profil Hestia Faruk: Tante Thariq yang Dahulu Sempat Dikenalkan ke Fuji
-
Menentukan Monster Sesungguhnya dalam Serial Kingdom: Manusia atau Zombie?
-
5 Langkah Awal Memulai Karier sebagai Desainer Grafis, Mulailah dari Freelance!
-
Menekuni Kegiatan Content Creating: Berangkat dari Hobi Menuju Karier
Artikel Terkait
-
Mengapa Bentuk Bundar? Ini Kisah Menarik di Balik Bentuk Setir Mobil yang Jarang Diketahui
-
Pengakuan Jujur Thom Haye soal Kualitas Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang: 30 Menit Pertama Bagus Tapi....
-
Infiltrasi PKI Membelah PGRI, Sejarah Gelap Para Guru Pengabdi Negeri
-
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
-
Cara Mengurangi Risiko Asam Urat Yang Kerap Menyebabkan Nyeri Jempol Kaki
Kolom
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua