Helen atau juga dikenal dengan nama Helen of Troy adalah anak dari Zeus dan Leda di mitologi Yunani. Helen disebut sebagai salah satu wanita tercantik di dunia. Kecantikannya yang terkenal di seluruh penjuru dunia membuat ia mendapatkan lamaran dari banyak orang. Menelaus adalah pemenangnya, ia dapat memenangkan hati Helen.
Pernikahannya dengan Menelaus yaitu seorang raja Sparta, membuatnya naik takhta sebaga ratu. Dari pernikahannya, Helen dan Menelaus mempunyai empat anak, seorang putri bernama Hermione dan tiga putra pernama Aethiolas, Maraphius, dan Pleisthenes.
Pernikahan Helen dan Menelaus menandai awal dari akhir zaman para pahlawan yang merupakan keputusan Zeus dan membawa ke puncak peristiwa besar dalam sejarah yaitu Perang Troya.
Perang Troya berlangsung selama 10 tahun antara Yunani dan Trojan. Kisah cinta segitiga rumit antara Helen, Menelaus, dan Paris merupakan alasan utama terjadinya perang ini.
Paris (juga dikenal sebagai Alexander atau Alexandros) adalah pangeran dari Troy. Saat kelahirannya ia ditolak oleh Raja Priam dan Ratu Hecuba yang merupakan orang tua kandungnya, kemudian ia hidup dan dibesarkan sebagai seorang gembala di Gunung Ida.
Suatu hari, tiga dewi, Hera, Aphrodite, dan Athena muncul dan memintanya untuk memilih siapa yang tercantik di antara tiga dewi tersebut. Sebab ingin dipilih, Aphrodite mengatakan akan memberikan hadiah kepada Paris wanita tercantik di dunia untuk dijadikannya sebagai istri, wanita itu adalah Helen. Terlena dengan tawaran tersebut Paris memilih Aphrodite sebagai dewi tercantik.
Meskipun mengetahui bahwa Helen sudah menikah, saat bertamu ke Sparta ia menculik Helen. Tentunya hal ini memicu kemarahan suami Helen, Menelaus meminta semua pelamar Helen sebelumnya untuk membantunya membawa istrinya kembali, selain itu dengan kekuasaannya, Raya Menelaus berhasil menggabungkan beberapa kekuatan pasukan dari sekutunya di wilayah Yunani. Sejarah ini adalah bagaimana perang Troya terjadi.
Akibat kecantikan Helen yang membuat dua orang berpengaruh bertempur untuk mendapatkan cintanya justru malah menghasilkan lautan darah yang mengukir sejarah. Dalam beberapa kisah, Helen dianggap makmur di kota Troy dan dipercaya menjadi wanita penghianat, tapi di beberapa cerita lain, Helen adalah simbol kesuraman dan kesedihan.
Dalam mitologi Yunani, Perang Troya merupakan penyerbuan terhadap kota Troya yang terletak di Asia kecil. Peristiwa ini merupakan salah satu periswita terpenting di mitologi Yunani dan diceritakan banyak pada karya sastra Yunani.
Bahkan rincian kisah Helen tersedia dalam kumpulan puisi yang dikenal sebagai “Siklus Epik” atau “Siklus Perang Troya” yang ditulis berabad-abad oleh Homer.
Siapa yang menyangka jika kisah cinta antara Raja Sparta, Pangeran Troya, dan wanita tercantik kala itu, Helen berkakhir dengan pembantaian besar-besaran yang masuk ke dalam kisah sejarah paling penting di Yunani.
Sumber: Greekmythology.com
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
Kolom
-
Putus Rantai Sampah dengan Kebiasaan Membawa Sendiri
-
Luka yang Ditinggalkan: Sampah di Gunung dan Tanggung Jawab Kita
-
Cobaan Rumah Tangga Bisa Datang dari Mana Saja, Termasuk Serangan Mistis
-
Film Bagus Memang Layak Diapresiasi Berjuta-Juta Penonton
-
Perayaan Lomba di SDTQ As-Surkati: Menyatukan Tawa, Semangat, dan Ukhuwah
Terkini
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Freestyle oleh Young Posse: Jadi Diri Sendiri dan Tak Ikuti Standar Orang
-
Siswa MAN 4 Jakarta, Choky Fii Ramadhani dkk Raih Dua Medali pada Ajang IYRC 2025 di Korea Selatan
-
4 Platform Loafers Stylish yang Cocok Dipakai dari Kantor sampai Hangout
-
Ulasan Drama Youthful Glory: Pernikahan Politik untuk Memberantas Korupsi