Ada sebuah laga yang cukup menarik di babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kali ini akan saling bentrok dua negara terkuat di Zona Amerika Selatan, Argentina akan meladani Venezuela pada Sabtu, 26 Maret di stadion La Bombonera. Perlu diketahui bahwa pada laga sebelumnya, Argentina, Lionel Messi CS dan kawan-kawannya unggul 3:1.
Akan tetapi misi balas dendam di kubu Venezuela sangat besar. Mereka tentu saja tidak akan mau kalah untuk yang kedua kalinya. Mereka datang ke Stadion La Bombobera bukan untuk membuat Argentina berfoya-foya dengan kemenangannya.
Namun di sisi lain, Argentina yang kali ini merupakan sang tuan rumah, maka Lionel Messi dan kawan-kawannya tentu tak mau menangggung malu di markasnya sendiri. Rasa welas asih kepada sang tamu kehormatannya, Venezuela adalah tidak diperhitungkan. Yang jelas, menang di kandang adalah hal yang sangat urgen. Mengingat laga ini adalah laga yang cukup krusial untuk terbang ke Qatar.
Apalagi, Argentina adalah salah satu yang kuat. Besutan Lionel Scaloni ini masih terlalu angker buat Venezuela. Pasalnya, Lionel Messi dan Di Maria belum menelan kekalahan sejak babak Kualifikasi Piala Dunia ini dumulai. Sedangkan tim tamu, sudah dipastikan gagal melangkahkan kakinya ke Qatar. Venezuela berada di posisi akhir klasemen grup.
Apakah Argentina mampu kembali unggul kontra Venezuela? Jika melihat hal di atas, Argentina memang di atas kertas. Bukan tidak mungkin Argentina akan kembali memporak-porandakan sang tamu, Venezuela.
Kendati demikian, anak asuh Lionel Scaloni, Argentina tak boleh bersikap enteng apalagi menganggap remeh kekuatan Venezuela. Sebab dalam sepak bola, terkadang tim yang diunngulkan, tim yang diprediksi mampu menang, hasilnya kadang malah sebaliknya. Dan kejadian atau hal-hal seperti ini telah banyak terjadi.
Tidak boleh tidak, Argentina memang harus bermain dengan sepenuh hati. Semua kekuatan memang harus diperlihatkan bahwa ia adalah tim yang memang pantas berlaga di Piala Dunia 2022 di Qatar. Taktik, mentalitas dan keagresifan individu harus kembali dipragagakan seperti saat pertemuan pertama.
Selamat menyaksikan.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Thailand Mulai Kehilangan Taring, Kabar Gembira untuk Timnas Indonesia?
-
Thom Haye: Saya Harus Menerima Rasa Sakit Ini
-
Timnas Indonesia Makin Percaya Diri usai Hajar Arab Saudi, STY Buka Suara
-
Shin Tae-yong: Kepercayaan Diri Pemain Sekarang Meningkat
-
Dua Negara AFF yang Tidak Pernah Juara Piala AFF, tapi Tampil di Piala Dunia
Kolom
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik
Terkini
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Sadar Posisi, Marc Marquez Tak Ingin Melompati Pecco Bagnaia di Ducati