Sebagai bentuk self love, saya sering memberi diri sendiri hadiah atau self reward atas suatu pencapaian yang telah saya lakukan.
Sederhana saja, seperti saat selesai ujian, presentasi di depan kelas, atau di tengah kesibukan yang membuat saya tidak bisa menikmati hidup. Di saat-saat seperti itu saya biasanya akan berhenti sejenak untuk beristirahat dan memberi hadiah pada diri sendiri.
Hadiah yang saya beri untuk diri sendiri bisa berupa apa pun, mulai dari waktu istirahat yang leluasa, makanan, uang belanja, atau jalan-jalan. Yang sering saya lakukan adalah jalan-jalan ke perbukitan hijau di dekat rumah saya di Nganjuk, Jawa Timur.
Biasanya setelah ujian tengah semester, saya pulang kampung dan menyempatkan diri untuk jalan-jalan melihat alam di sekitar rumah, entah sendiri atau mengajak teman.
Di Nganjuk, ada daerah dataran tinggi yang disebut Kecamatan Sawahan. Pemandangan alam di sana sangat menakjubkan dan tidak kalah dengan daerah lain.
Selain perbukitan hijau, di sana juga ada wisata lain berupa air terjun yang dinamakan Air Terjun Sedudo. Karena terletak di dataran tinggi, udara disana terasa segar, sejuk, dan dingin saat pagi hari.
Lewat jalan yang berliku-liku kita bisa melihat hamparan sawah yang luas, kebun sayur, kebun kopi, kebun bunga mawar, dan lain-lain.
Baru-baru ini, pariwisata di daerah tersebut sedang disorot karena semakin banyaknya destinasi yang bisa dikunjungi. Bukan hanya warga Nganjuk, orang dari luar kota pun juga penasaran dengan wisata alam yang ada di Kecamatan Sawahan. Teman-teman saya dari luar kota pun terkadang juga ikut saya pulang kampung untuk melihat keindahan alam di sana.
Dari dulu saya suka jalan-jalan melihat alam, perbukitan panjang yang hijau memanjakan mata saya yang hampir setiap waktu menatap layar gawai.
Sejuknya udara pegunungan juga memberi kesegaran pada diri saya yang setiap hari terpapar udara dari pendingin ruangan. Healing dengan berwisata alam tidak pernah salah, keindahannya pasti bisa menghilangkan rasa lelah dan bosan karena kesibukan sehari-hari.
Self reward saya tidak perlu wisata terlalu jauh dan mengeluarkan biaya yang mahal, cukup jalan-jalan melihat alam di kampung halaman.
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
-
Rekomendasi 10 Hotel di Jogja yang Murah Hingga Harga Terbaik
-
Hobi Menulis sebagai Bentuk Self Reward for Self Love
-
Diselimuti Fenomena "Bediding", Apa Saja Destinasi Wisata Malang yang Wajib Dikunjungi?
-
Pemprov Lampung Kembangkan Desa Wisata Kampung Tapis untuk Melestarikan Kerajinan Tapis
-
Wali Kota Bukittinggi Cegah Duta Wisata Berperilaku Menyimpang: Saya Mengutuk Keras!
Kolom
-
Self-esteem Recovery: Proses Memulihkan Diri setelah Mengalami Bullying
-
Silent Bullying: Perundungan yang Tak Dianggap Perundungan
-
Generasi Muda dalam Ancaman menjadi Pelaku dan Korban Bullying
-
Kenapa Gen Z Menjadikan Sitcom Friends sebagai Comfort Show?
-
Merosotnya Kepercayaan Publik dan Pemerintah yang Tak Mau Mengalah
Terkini
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
CERPEN: Celah Cahaya dari Negeri Perbatasan
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon