Membicarakan ulah sebagian masyarakat terkadang membuat kita tersenyum geli. Ada-ada saja cara mereka mengolah atau memelintir sebuah peristiwa ke arah yang tidak pernah kita duga sama sekali. Tak jarang pula pelintiran mereka memasuki ranah politik dengan menyerang salah satu pihak.
Kali ini terjadi dengan perubahan TV analog menjadi TV digital yang saat ini mulai berjalan. Perpindahan sistem ini, mengharuskan seseorang yang masih ingin menikmati siaran televisi untuk membeli sebuah perangkat yang dinamakan Set Top Box (STB). Di beberapa grup WA, muncul ajakan untuk tidak mengikuti himbauan pemerintah ini. Mereka mengajak masyarakat membiarkan televisi itu mati karena perubahan ini.
Salah satu alasan yang dikemukakan adalah terkait isi siaran televisi yang lebih banyak pada kemaksiatan. Ujung-ujungnya merusak moral generasi muda. Alasan yang lain adalah televisi lebih banyak menyiarkan berita bohong dibandingkan informasi yang benar. Dengan dua alasan ini, maka membiarkan siaran televisi itu mati adalah langkah terbaik.
Sampai di sini, sah-sah saja. Karena jika memang itu yang terjadi, tidak ada salahnya. Namun ketika perubahan ini dikaitkan dengan penggalangan dana untuk Pilpres 2024, kita pun mengernyitkan dahi. Muncul pertanyaan besar, di mana kaitan antara penjualan Set Top Box (STB) dengan penggalangan dana untuk Pilpres 2024.
Pertanyaan pertama, apakah lalu uang hasil penjualan alat tersebut disetorkan pada nomor rekening tertentu? Pertanyaan kedua, lalu pihak mana yang dianggap sebagai penampung dana tersebut? Apakah pihak penampung tersebut merupakan tim sukses salah satu capres yang akan berlaga di Pilpres 2024 nanti?
Nah, di sinilah letak “keahlian” pembuat narasi ini. Tanpa menggunakan logika, dibuatnya pesan tersebut lalu disebarkan melalui media sosial. Dalam waktu tidak begitu lama, pesan tersebut mengalir liar di pelosok negeri ini.
Bagi kalangan terdidik, menganggap pesan ini sebagai lelucon yang tidak lucu. Mereka tidak menanggapinya. Hal ini disebabkan tingkat literasi mereka sudah cukup tinggi, mereka mampu menggunakan logika untuk menyerap sebuah informasi.
Namun sebagian masyarakat mempercayai pesan ini. Apalagi jika si penerima pesan mempunyai dendam politik terhadap salah satu pihak atau calon yang akan bertempur pada Pilpres 2024.
Narasi yang sebenarnya tidak masuk akal itu, bertemu dengan tingkat literasi yang rendah menjadi ramuan sempurna untuk membenarkan apa yang muncul di sosial media tersebut.
Akhirnya narasi liar itu merebak di berbagai wilayah. Perubahan dari TV analog ke TV digital yang merupakan tuntutan zaman, apalagi Indonesia adalah negara terakhir di ASEAN yang beralih ke era digital, justru menjadi bahan amunisi bagi pihak-pihak tertentu.
Tentu saja sebuah kejadian yang menyedihkan. Rendahnya literasi sebagian masyarakat kita, justru dijadikan ladang untuk menyemaikan isu-isu liar dan tidak bertanggung jawab.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Lolos Semifinal China Masters 2024, Jonatan Christie Dihadang Shi Yu Qi
-
Meski Tidak Turunkan Skuat Terbaiknya di AFF 2024, Indonesia tetap Ancaman bagi Vietnam
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan
-
Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia akan Mencapai Target Karena Hal Ini
-
Ketegasan Erick Thohir Terhadap Timnas Indonesia Akhirnya Berbuah Manis
Artikel Terkait
-
Prudential Gandeng OJK dan MES Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan
-
BNI Serahkan Sertifikat Pelatihan Guru dan Literasi Keuangan untuk Pelajar
-
Ketum TP PKK Tekankan Pentingnya Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Dalam Laksanakan Program PKK
-
Program Digital Access Inggris Perluas Pelatihan di Indonesia Timur untuk Memberdayakan Komunitas Marginal
-
Masih Banyak Gen-Z yang Belum Paham Produk Jasa Keuangan
Kolom
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Regenerasi Terhambat: Dinasti Politik di Balik Layar Demokrasi
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Trend Lagu Viral, Bagaimana Gen Z Memengaruhi Industri Musik Kian Populer?
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?